Gudang Informasi

Rumah Budbahasa Papua

Rumah Budbahasa Papua
Rumah Budbahasa Papua

Pada Kesempatan kali ini pengajar.co.id ingin membagikan postingan perihal Rumah Adat Papua Berikut Ulasannya:




Rumah Adat Papua


Rumah Adat Papua dan Penjelasannya


1. Honai


Honai adalah rumah etika Papua yang menjadi daerah tinggal untuk suku Dani. Biasanya Honai dihuni oleh laki-laki cukup umur. Honai berasal dari kata “hun”  atau laki-laki dan “ai” yang artinya rumah.


Biasanya Honai ditemukan di lembah serta pegunungan. Dinding rumah tersebut terbuat dari kayu dengan atap jerami yang berupa kerucut, sekilas mirip seperti jamur.


Bentuk atap ini berfungsi untuk melindungi permukaan dinding dari air hujan, pula menghemat hawa dingin dari lingkungan sekitar.


Ciri Khas Dari Rumah Adat Papua Honai


Rumah ini tidak memiliki jendela, cuma ada satu buah pintu. Rumah tersebut mempunyai tinggi 2,5 meter dan mempunyai ruangan yang sempit ialah sekitar 5 meter. Hal itu bermaksud untuk menahan suhu yang masbodoh di pegunungan. Di bagian tengahnya dibuat bulat yang berfungsi untuk daerah menciptakan api guna menghangatkan badan sekaligus penerangan.


Ruangan Rumah Adat Papua Honai Dan Fungsinya


Ruangan di dalam rumah ini terdiri dari 3 lantai. Lantai atas berfungsi selaku tempat tidur sementara bab bawah untuk tempat berkumpul serta berkegiatan. Masyarakat di sana memakai rumput yang dikeringkan sebagai bantalan tidur. Walaupun sederhana tetapi rumah ini tetap mempesona.


Bagian paling bawah dari Honai biasanya juga dipakai sebagai penyimpanan untuk mumi, adalah jasad yang telah diawetkan. Fungsi lain dari rumah honai adalah sebagai daerah untuk menyimpan alat perang, benda-benda warisan leluhur serta simbol dari adab suku itu.


2. Ebai


Ebai berasal dari kata “ebe” yakni badan dan “ai” yang bermakna rumah. Hal ini alasannya adalah wanita erupakan tempat tinggal bagi kehidupan. Ebai biasa digunakan untuk melakukan proses pendidikan untuk anak perempuan yaitu para ibu akan mengajarkan hal-hal yang hendak dilakukan saat menikah nanti.


Ebai juga selaku daerah tinggal untuk ibu-ibu, anak wanita dan anak pria. Tapi anak pria yang sudah beranjak sampaumur akan pindah ke Honai.


Rumah Ebai mirip dengan honai, tetapi memiliki ukuran yang lebih pendek dan kecil. Ada di samping kanan atau kiri honai serta pintunya tidak sejajar dengan pintu utama.


3. Wamai


Wamai yaitu kawasan yang dipakai sebagai kandang ternak peliharaan. Hewan yang umum dijadikan ternak oleh suku wilayah papua yaitu ayam, babi, anjing dan lain-yang lain.


Bentuk wamai umumnya persegi namun ada juga bentuk lain, sangat fleksibel tergantung dari besar dan banyaknya jenis binatang yang dimiliki oleh masing-masing keluarga.


4. Kariwari


Kariwari yaitu rumah adat Papua yang dihuni oleh suku Tobati-Enggros yang tinggal di tepi Danau Sentani, Jayapura. Rumah tersebut ialah rumah khusus untuk pria yang telah berusia sekitar 12 tahun.


Rumah tersebut dipakai untuk mendidik anak-anak itu wacana apa yang harus dijalankan oleh pria mirip pengalaman hidup dan mencari nafkah.


Mereka diajarkan untuk menjadi laki-laki yang bertanggung jawab dan berani serta kuat. Pelajaran yang didapatkan contohnya membuat bahtera, cara berperang, menciptakan senjata, dan memahat.


Bentuk Dan Struktur Bangunan Rumah Adat Papua Kariwari


Rumah ini memiliki bentuk segi delapan yang ibarat limas. Bentuk tersebut dibuat dengan maksud agar bisa menahan hembusan angin yang kuat. Sementara atapnya berbentuk kerucut. Menurut keyakinan masyarakatnya guna mendekatkan diri kepada para leluhur.


Tinggi dari rumah ini berlawanan-beda, dari 20-30 meter. Terdiri dari 3 lantai yang memiliki fungsi masing-masing. Lantai paling bawah digunakan untuk kawasan mencar ilmu para remaja pria.


Lantai ke dua digunakan untuk ruang pertemuan pemimpin dan kepala suku serta selaku daerah tidur kaum pria. Dan lantai ke tiga untuk tempat meditasi dan berdoa.


Lantai pada bangunan tersebut terbuat dari lapisan kulit kayu, dindingnya yang dibuat dari cacahan pohon bambu, sementara atapnya yang dibuat dari daun sagu. Di dalamnya ada kayu besi yang digunakan untuk menopang dan saling mengikat satu sama lain.


Fungsinya agar atap tidak terlepas dan melayang terbawa angin. Dibawah batang kayu dipakai untuk menyimpan hasil kerajinan, alat perang dan lain-lain.


5. Rumsram


Rumsram yakni rumah adab Papua dari suku Biak Numfor yang ada di pulau-pulau. Rumah ini ditujukan untuk laki-laki. Seperti kariwari, rumah ini dipakai sebagai daerah untuk mendidik anak dewasa laki-laki dalam penelusuran pengalaman hidup, serta cara untuk menjadi laki-laki yang besar lengan berkuasa dan bertanggungjawab selaku kepala keluarga kelak.


Bentuk Dan Struktur Bangunan Rumah Adat Papua Rumsram


Rumsram mempunyai berbentuk persegi mirip rumah panggung, dengan beberapa ukiran pada beberapa bagiannya serta atapnya mirip seperti bahtera terbalik yang pertanda mata pencaharian penduduknya selaku nelayan. Tinggi Rumsram kurang lebih sekitar 6-8 meter.


Terdiri dari dua tingkat. Lantai pertama bersifat terbuka dan tidak memiliki dinding. Berfungsi selaku tempat pendidikan untuk laki-laki misalnya menciptakan bahtera, memahat, cara berperang dan lain-lain.


Seperti Kariwari, bangunan rumah rumsram pada bab lantainya yang dibuat dari kulit kayu serta dindingnya dari pohon bambu yang di cacah. Mempunyai dua buah pintu pada bagian depan serta belakang serta beberapa buah jendela, sementara atapnya terbuat dari daun sagu.


Demikianlah postingan dari pengajar.co.id tentang Rumah Adat Papua semoga berguna


Advertisement