Pada Kesempatan Kali ini Pengajar.co.id ingin membagikan postingan perihal Demokrasi Liberal Berikut Adalah Pembahasannya
Pengertian Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal yaitu Sistem yang mempertahankan atau melindungi Secara Konstitusional Hak-Hak Individu Dari Kekuasaan Pemerintah, Demokrasi liberal mampu disebut juga Sebagai Demokrasi Parlementer adalah Sistem Politik Yang Pelaksanaannya Melalui Perwakilan, berbeda dengan Presidensial Yang Pelaksanaannya Mutlak Oleh Presiden.
Sedikit rujukan yang dimaksud Demokrasi Liberal Menurut Kamus Oxfrod” yakni : Demokrasi Yang Berdasar Pada Pengakuan Terhadap Individu serta Kebebasannya dan Menurut “Kamus Cambridge” yakni suatu sistem Pemerintahan yang Perwakilan demokrasi melakukan pekerjaan dengan Dasar dari Prinsip Liberal.
Ciri- Ciri Demokrasi Liberal
Membahas perihal demorkasi liberal akan difokuskan ke ciri-ciri demokrasi liberal secara lazim. teedapat beberapa ciri-ciri demokrasi liberal berikut diantaranya :
1. Agama ialah Urusan Masing-Masing
Dalam negara yang menganut paham demokrasi liberal, agama merupakan masalah masing-masing setiap penduduk di negara tersebut. Demokrasi liberal meyakini bahwa agama atau iktikad seseorang yang mengendalikan relevansinya dengan Tuhan sehingga hanya orang itu yang berhak mengontrol dan mengetahuinya. Urusan keagamaan bukanlah problem yang mampu digambungkan oleh orang lain maupun oleh negara.
2. Mengutamakan Kepentingan Pribadi
Demokrasi liberal condong mengutamakan kepentingan eksklusif khususnya di lingkungan penduduk . misalnya yang dimengerti, negara yang menganut paham demokrasi liberal mempunyai masyarakat yang sungguh individualis di dalam kehidupan sehari-harinya.
3. Mengutamakan Hak Asasi Yang Berkaitan Dengan Kebebasan
Demokrasi liberal mengfokuskan hak asasi insan yang saling berkaitan dengan kebebasan individul. Perlu kalian pahami, liberal yakni sebuah ideologi atau filsasat yang mendasarkan pada sebuah pengertian yang menjunjung tinggi keleluasaan. Pengutamaaan hak asasi yang berkaitan dengan keleluasaan adalah cita-cita yang dirancangkan oleh negara supaya merealisasikan masyarakat yang bebas dari segala hal.
4. Mempunyai Dua Kelompok Masyarakat
demokrasi liberal, di dalam kehidupan bermasyarakat ada dua golongan yang memilih jalannya kebijakan negara. Dua kalangan masyarakat tersebut dikenal dengan kelompok mayoritas dan kelompok minoritas. Kedua kalangan tersebut hidup secara berdampingan di negara yang menganut paham demokrasi liberal. Perlu kalian pahami, kelompok secara umum dikuasai dalam negara penganut paham demokrasi liberal adalah kelompok yang mempunyai anggota terbanyak baik dalam masyarakat maupun pemeritahan yang mempunyai kekuatan baik dalam pemerintahan maupun penduduk .
5. Pembatasan Kebebasan Pada Minoritas
Walaupun negara yang menganut paham demokrasi liberal menjunjung hak-hak asasi yang berhubungan dengaN kebebasan, keleluasaan kelompok minoritas justru dibatasi. tetapi pembatasan yang dilaksanakan bukanlah kepada hak-hak yang bersifat personal melainkan hak-hak yang berhubungan dengan kalangan atau organisasi.
6). Adanya Kekuatan Mayoritas
Kelompok lebih banyak didominasi yaitu golongan yang mempunyai kekuatan baik di dalam pemerintahan maupun di dalam masyarakat. Kekuatan yang dimiliki oleh kelompok mayoritas tersebut mempunyai kekuatan untuk membentuk budaya atau tren di dalam negara tersebut misalnya seperti budaya politik.
Kelompok lebih banyak didominasi di dalam negara yang menganut paham demokrasi liberal bisa diraih dalam beberapa hal diantaranya:
- Menentukan Hubungan Internasional
Kekuatan yang dimiliki oleh kelompok secara umum dikuasai memungkinkan golongan ini memilih kebijakan yang berhubungan dengan relasi internasional. Kelompok ini memiliki kekuatan di dalam sistem pemerintahan yang berpengaruh terhadap penentuan kebijakan internasional yang terjadi di dalam negaranya.
- Menentukan Kebijakan
Kelompok mayoritas memiliki kekuatan dalam memilih kebijakan di negara yang menganut paham demokrasi liberal. Kebijakan yang mampu dirumusakan dan ditetapkan oleh golongan dominan lewat bidang ekonomi, hukum, politik, budaya, dll.
- Membangun Hubungan Negara Dengan Warga Negara
Kekuatan kalangan mayoritas juga ditujukan dalam membangun hubungan antara negara dan warga negara (rakyat). Hubungan yang terjadi pastinya merupakan kekerabatan timbal balik diantara negara dan warga negaranya. adanya kekerabatan ini ditunjukan biar warga negara mempunyai kecintaan terhadap negaranya atau tanah air.
7. Keputusan di Ambil Berdasarkan Suara Terbanyak
demokrasi liberal, keputusan terbanyak digunakan sebagai penentu dalam menentukan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan. Penentuan sebuah keputusan dijalankan lewat proses musyawarah yang dimana keputusan yang terbentuk berdasarkan musyawarah mufakat yang akan ditetapkan serta dikerjakan oleh semua pihak.
8. Kepentingan Mayoritas di Utamakan
Pengutamaan kepentingan dominan di dalam negara yang menganut paham demokrasi liberal ini yakni seuatu yang biasa. Dalam pelaksanaan demokrasi liberal, kepentingan dominan dianggap sebagai kepentingan yang mewakili negara serta bisa mendukung stabilitas nasional baik di dalam kehidupan bernegara maupun bermasyarakat.
9. Pemerintahan Tidak Dapat di Ganggu Gugat
Masing-masing bentuk demokrasi yang dilakukan di Indonesia tentunya memiki ciri-ciri, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. dan berlakunya bentuk-bentuk demokrasi yang telah dikatakan tidak mengganggu korelasi demokrasi dan HAM di Indonesia. Keberadaan demokrasi justru membantu untuk menegakkan HAM.
Prinsip-Prinsip Demokrasi Liberal
1. Prinsip Kebebasan Individual
Dalam sistem demokrasi liberal, kebebasan individu merupakan hal yang sungguh penting. Sistem ini menganggap kalau keleluasaan individu akan membuat seseorang memperoleh jati dirinya selaku manusia yang kreatif, insan yang kritis, dll. Selain itu, berdasarkan paham demokrasi liberal, masyarakat yang dikekang kebebasannya itu tidak ada bedanya dengan budak. Adanya kebebasan akan menciptakan individu tersebut lebih berani untuk mengambil inisiatif.
2. Kontrak Sosial
Menurut Michael Margolis, perjanjian sosial merupakan pandangan politik yang bersifat liberal. Kontrak sosial mengingatkan hak-hak rakyat dan memberi pembenaran politis untuk membentuk lembaga sesuai dengan impian rakyat (masyarakat), seperti yang terjadi di negara Amerika Serikat dan Inggris.
3). Prinsip Masyarakat Pasar Bebas
Dalam demokrasi liberal, segala sesuatu yang dianggap mampu menyebabkan kehidupan orang banyak ditentukan sepenuhnya melalui proses perundingan atau proses tawar-menawar. oleh sebab itu keputusan penting ditentukan oleh pasar secara bebas. Dalam bidang ekonomi misalnya, produk-produk konsumtif ditentukan sepenuhnya oleh prosedur pasar bebas.
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal
Kelebihan Dan Kekurangan Demokrasi Liberal Semua Sistem Demokrasi Pasti mempunyai Kekurangan dan Kelebihannya dan mampu Dirasakan Tentunya Ketika telah Dilaksanakan, dengan Mengetahui Kekurangan serta keunggulan pastinya Kita tau Sebab apa Selalu Diubahnya Suatu Sistem Pemerintahan. dan Berikut Penjelasannya.
1. Kelebihan Demokrasi Liberal
- Kebebasan Individu Yang Tinggi (Invidu Bebas Melakukan Apa saja Asal tidak Merugikan Orang banyak)
- Rendahnya Penyalah gunaan Kekuasaan Oleh Pemerintah, sebab adanya Kekuasaan Terfokus Pada Parlementer
- Tingkat perolehan Penduduk Lebih Tinggi, karena Semua Kegiatan Dan Kinerja Negara Hanya Diperuntukan Untuk Rakyat
2. Kekurangan Demokrasi Liberal
- Tingkat Individualis Semakin tinggi (Sifat mementingkan Pribadi, namun menatap Peraturan, Agama dll)
- Tingginya Pelanggaran-pelanggaran Peraturan alasannya adalah Kebebasan Yang Diterapkan khususnya Kepada Peraturan Agama Islam.
- Tidak mengfokus terhadap Rencana dengan Jangka Panjang sebuah Pemerintah di negara tersebut.
Demikianlah postingan perihal √Demokrasi Liberal Adalah: Pengertian, Prinsip, Kelebihan dan Kekurangannya dari pengajar.co.id supaya bermanfaat.