Gudang Informasi

Rumah Budbahasa Kalimantan Barat

Rumah Budbahasa Kalimantan Barat
Rumah Budbahasa Kalimantan Barat

Pada peluang kali ini pengajar.co.id ingin membagikan postingan ihwal Rumah Adat Kalimantan Berikut ulasannya:





Rumah Adat Kalimantan BaratRumah Adat Kalimantan Barat


Kalimantan Barat yang ternyata berasal dari Suku Dayak yang disebut dengan rumah panjang. Kehidupan laut serta laut di Kalimantan Barat bisa kita buktikan dengan pengambilan  nama Suku yang hidup mendominasi di Kalimantan Barat, adalah suku Dayak.


Suku dayak oleh kebanyakan orang diartikan selaku “insan” atau “pedalaman”. Tapi menurut penduduk Tunjung dan Benuaq arti kata Dayak ialah “Hulu Sungai” Suku dayak sendiri terbagi dalam berbagai jenis rumpun berdasarkan wilayahnya ialah, rumpun klemantan (kalimantan), rumpun iban, rumpun apokayan, rumpun murut, rumpun ot danum ngaju serta rumpun punan.


Dari kekayaan budaya yang dimiliki mirip Rumah Adat Kalimantan yang bernama Rumah Panjang memiliki ciri khas terlihat dari komponen-bagian yang ada serta Rumah Adat yang mengandung nilai budbahasa dari Suku Dayak.




Bentuk Fisik Bangunan Rumah Panjang


1. Interior Bangunan


Pembagian ruangan dalam rumah adab Kalimantan Barat ialah beberapa bab yang diperuntukkan untuk melaksanakan acara sehari-hari.


2. Ruang Tamu


Sering disebut dengan Samik. Didalam ruangan itulah masyarakat suku Dayak mendapatkan tamu – tamu mereka. Di dalam ruangan ini pasti ada meja yang digunakan untuk menjamu, meja ini berbentuk bundar. Dan disebut dengan Pene oleh masyarakat suku Dayak.


3. Pente Atau Teras


Layaknya bangunan rumah modern yang mempunyai halaman depan sebagai teras, rumah etika Kalimantan Barat ini pun juga memiliki teras yang ada di bagian depan rumah. Ruang ini digunakan untuk tempat pelaksanaan ritual keagamaan atau upacara – upacara budbahasa oleh semua anggota keluarga Suku Dayak.


4. Kamar Tidur


Jumlah kamar tidur di rumah panjang menyesuaikan dengan jumlah keluarga yang tinggal didalamnya. Kamar tidur di rumah Panjang mampu berjumlah sangat banyak tergantung jumlah penghuni rumah. Tapi aturan baku di rumah adat kalimantan Barat tersebut yaitu bahwa kamar orang bau tanah ada di pangkal pemikiran sungai dan berjajar hingga dengan ujung yang ditempati oleh anak bungsu.


5. Ruang Keluarga


Bisa dibayangkan kan betapa luasnya ruang keluarga masyarakat Dayak? Tentulah ukuran ruang keluarga dari bangunan rumah utama yang bisa meraih 180*30 meter ini sangat luas. Ruangan tersebut harus berbentuk persegi panjang dan ada di tengah-tengah bangunan rumah budbahasa kalimantan Barat.


6. Belakang Rumah


Di rumah modern penataan ruangan bisa bebas sesuai cita-cita tuan rumah, tetapi hal ini tidak berlaku untuk penghuni rumah budbahasa kalimantan Barat. Belakang rumah mesti difungsikan selaku dapur menghadap pedoman sungai serta daerah penyimpanan hasil panen.




Nilai Moral Yang Terkandung Dalam Rumah Panjang


Bangunan khas rumah adab Kalimantan Barat yang kuno ini, tak cuma mengandung nilai fungsional. Tidak hanya untuk kawasan tinggal, daerah berteduh serta kawasan santunan diri saja. Tapi lebih dari itu,dari bangunan khas suku Dayak ini memiliki maksud  banyak sekali mengajarkan  nilai-nilai luhur yang patut guna diteladani oleh kehidupan terbaru selaku anutan bersikap dalam  bermasyarakat.


Bangunan yang luas dengan banyak penghuni malah hingga beberapa kepala keluarga, tentunya dengan latar belakang yang  berlawanan, dengan penghasilan yang tidak sama melambangkan kehidupan Suku Dayak yang sungguh harmonis dan menjunjung tinggi persatuan, rasa saling menyebarkan yang berpengaruh serta toleransi yang mendalam.


Penentuan paras rumah yang tepat dengan arah mata hari terbit serta belakang rumah yang mengikuti arah matahari terbenam. Mengajarkan arti perjuangan sepanjang hari sampai hari rampung. Tak hanya bermalas-malasan dan berpangku tangan. Hal tersebut menunjukkan betapa pekerja kerasnya penduduk suku dayak.


Sistem perumahan dimana satu rumah mampu ditinggali oleh beberapa kepala keluarga tersebut menawarkan acuan kepada kita bahwa masyarakat suku Dayak tak pernah membeda-bedakan status sosial antara sesama. Mereka menilai semua anggota suku Dayak itu sama rata. Tak dibedakan oleh usia, keturunan, kekayaan yang dimiliki, rupa yang ganteng serta anggun bahkan jabatan yang diperoleh.


Demikianlah postingan dari pengajar.co.id ihwal Rumah Adat Kalimantan Barat agar berguna


Advertisement