Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel ihwal Prosa berikut Adalah Pembahasannya:
Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang hendak berupa juga goresan pena bebas.ini akan Bersifat bebas yang artinya dalam prosa tidak akan terikat dengan aturan-hukum tulisan mirip rima, diksi, irama,atau yang dll. Makna kata dalam prosa yang sifatnya denotative ataupun akan mengandung makna yang sesungguhnya. Jika pun akan terdapat kata-kata kiasan, mereka cuma menjadi ornament yang ada di beberapa bab untuk dapat menekankan ataupun memperindah tulisan dalam prosa tersebut. Kata kias dalam prosa juga akan berfungsi sebagai ornament, tidak mirip puisi yang hendak sebagian besar akan memakai kata konotasi ataupun kata kiasan juga sehingga yang akan memerlukan penafsiran secara cermat.
Jenis-Jenis Prosa
Prosa Lama
Prosa Lama merupakan bentuk karya sastra yang belum akan dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Prosa lama ini asal awalnya yang hendak disampaikan secara ekspresi sebab pada ketika itu belum mengenal tulisan. Setelah agama ataupun juga kebudayaan islam masuk ke Indonesia, masyarakat lalu mulai akan mengenal goresan pena. Berikut ini ialah bentuk-bentuk prosa lama :
1. Hikayat
Hikayat merupakan karya fiktif ayang tidak akan masuk akal yang hendak menceritakan perihal kehidupan para peri, pangeran, putri kerajaan, dewi serta raja-raja yang hendak memiliki kekuatan gaib yang sangat luar biasa. Contoh hikayat antara lain Hikayat Hang Jebat, Hikayat Raja Bijak atau yang lain sebagainya.
2. Sejarah
Sejarah (Tambo) merupakan bentuk prosa usang yang mau berisi ihwal cerita yang akan diambil dari insiden sejarah. Cerita dalam sejarah mampu dibuktikan bahwa dengan fakta. Selain itu juga terdiri dari insiden sejarah, sejarah juga berisi perihal silsilah raja.yang Contohnya sejarah yang antara lain: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang hendak ditulis pada tahun 1612.
3. Kisah
Kisah ialah cerita ihwal perjalan ataupun juga pelayaran seseorang dari suatu daerah ke kawasan yang yang yang lain.Contoh cerita yang antara lain :Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan atau juga Kisah Abdullah ke Jedah.
Prosa Baru
Prosa baru ialah karangan prosa yang akan muncul setelah mendapat yang hendak efek dari sastra ataupun budaya barat. Berikut ini adalah bentuk-bentuk prosa baru:
1. Roman
Roman merupakan bentuk prosa gres yang akan menceritakan kehidupan pelaku utama dalam suka dukanya. Roman ini akan menceritakan tentang kehidupan pemain film yang khususnya dari bawah umur sampai cukup umur ataupun bahkan hingga meninggal dunia. Berdasarkan kandungan isinya, roman juga dibagi menjadi beberapa macam adalah roman trasendensi, sosial, sejarah, psikologis, maupun detektif. Berikut ini merupakan acuan roman: Layar berkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Neraka Dunia oleh Adinegoro, Surapati oleh Abdul Muis, Belenggu oleh Armijn Pane, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS atau lainnya sebagainya.
2. Novel
Novel ialah bentuk prosa baru yang akan melukiskan sebagian kehidupan pelaku yang pada terutama yang mau paling penting, paling menawan, atau yang mengandung konflik. Contoh novel antara lain adalah: Ave Maria oleh Idrus, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus dan masih banyak yang lainnya.
3. Cerpen
Cerpen merupakan bentuk prosa baru yang hendak menceritakan sebagian kecil kehidupan tokohnya yang akan terpentingt ataupun paling menarik. pola cerpen yang antara lain yakni: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, atau yang lain sebagainya.
Ciri-Ciri Prosa
Kita mampu mengenal suatu karya sastra dari karakteristiknya. Adapun beberapa ciri-ciri prosa yakni sebagai berikut ialah:
1. Bentuknya Bebas
Seperti yang hendak diterangkan pada pemahaman prosa di atas, bentuk prosa tidak akan terikat oleh baris, bait, suku kata, ataupun irama.yang pada Umumnya bentuk prosa ialah rangkaian kalimat yang hendak membentuk paragraf,yang misalnya cerita, hikayat, atau yang lainnya. Prosa dapat disuguhkan dalam bentuk tulisan maupun secara mulut.
2. Memiliki Tema
Setiap prosa niscaya memiliki tema yang mau menjadi dasar dalam cerita dan ialah pokok bahasa yang di dalamnya.
3. Mengalami Perkembangan
Prosa akan selalu mengalami kemajuan alasannya akan dipengaruhi oleh sebuah pergeseran yang ada di penduduk .
4. Terdapat Urutan Peristiwa
yang Biasanya di dalam prosa terdapat alur cerita yang mau menerangkan urutan insiden. Alur peristiwa tersebut ada yang hendak berbentuk alur mundur, maju, ataupun adonan.
5. Terdapat Tokoh di Dalamnya
Seperti sama halnya dengan karya sastra lain, di dalam prosa terdapat tokoh, baik itu manusia, hewan, maupun tanaman.
6. Memiliki Latar
Di dalam prosa juga terdapat latar pada masing-masing peristiwa, baik itu latar daerah, waktu, maupun juga suasana.
Contoh Prosa
Hujan
Air yang perlahan lahan jatuh dan menimbulkan percikan-percikan kecil di tanah yg tadinya kering,
Suara gemericik air yang seolah olah berirama.
Aroma tanah yang akan terkena hujan ataupun aku lebih suka menyebutnya amis hujan yang sangat menenangkan.
Aku memilih diam dan hanya menatap keluar jendela menikmati hujan yg turun, dengan atau tanpa asumsi yg entah dimana keberadaannya. Karena sepertinya itu yang lebih baik dijalankan daripada saya mesti menghambur keluar dan menciptakan tubuhku terguyur hujan, seperti yang dahulu sering aku kerjakan saat hujan, karena dikala itu hujan senantiasa mampu menyembunyikan air mata yang jatuh begitu deras bareng derasnya hujan. Tetapi bukankah kini lebih baik tersenyum menikmati hujan yang turun meskipun hati dan pikiran ingin menumpahkan semua bersama hujan? Biarkan semua tumpah dalam diam.
Ternyata aku begitu mengasihi hujan.
Hujan yang pernah menahanmu, menahan kita untuk tetap berada di satu tempat itu walaupun tak ada lagi alasan kita untuk tetap duduk disana, tetapi hujan memberikannya alasan.
Hujan yang pernah menciptakan aku medengar suaramu lebih usang,
Hujan yang pernah membuat saya menyaksikan senyum dan tawa lebarmu lebih jelas alasannya adalah aku senantiasa menggemari ujung mata yg berkerut itu saat tersenyum lebar dan matamu yang kian menyipit ketika tertawa.
Hujan yang menciptakan ku mengetahui bahwa km orang yg sangat mensyukuri kedatangannya dan tidak suka mereka yg mengutuki turunnya hujan.
Mungkin km juga mencintai hujan sama sepertiku meskipun dengan argumentasi yang berbeda.
Demikianlah postingan wacana √Pengertian Prosa: Contoh, Jenis dan Cirinya dari pengajar.co.id biar berguna.