Gudang Informasi

Metamorfosis Sempurna Dan Tidak

Metamorfosis Sempurna Dan Tidak
Metamorfosis Sempurna Dan Tidak

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan menciptakan postingan tentang Metamorfosis Sempurna dan Tidak, yuk disimak ulasannya dibawah ini:


metamorfosis sempurna dan tidak sempurna




Pengertian Metamorfosis


Metamorfosis adalah pergeseran/pertumbuhan biologi yang terjadi pada makhluk hidup dari telur ke orang remaja secara tepat dengan mengalami pergeseran dalam bentuk anatomi, morfologi dan fisiologis. Perubahan fisik yang disebabkan oleh kemajuan dan diferensiasi sel, baik radikal dan dinamis.



Metamorfosis singkat ialah  “proses pengembangan biologis yang melibatkan pergantian dalam bentuk struktur dan perubahan fungsi organ tubuh makhluk hidup. “





Perbedaan dan Persamaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna



  1. Metamorfosis sempurna  melibatkan waktu yang cukup usang sedangkan meta tidak sempurna melibatkan waktu yang cukup singkat.

  2. Metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami proses pergantian bentuk yang terlalu signifikan artinya saat kecil hingga akil balig cukup akal mempunyai bentuk yg mirip. sedangkan metamorfosis sempurna, perubahan bentuk sungguh menonjol .


Contoh Metamorfosis tidak Sempurna: Kecoak : Telur->nimfa->kecoak cukup umur


Contoh Metamorfosis Sempurna : Kupu” : Telur ->ulat->kepompong-> kupu” akil balig cukup akal




Jenis – Jenis Metamorfosis


Berikut dibawah ini adalah jenis jenis metamosfosis yang mesti kau pahami:




  • Metamorfosis tepat (Holometabolit)




Metamorfosis tepat ialah holometabolisme. Dalam holometabolisme, larva ini sangat berbeda dari kematangan.


Serangga ini hanya melakukan holometabolisme lewat fase larva, kemudian memasuki fase yang tidak aktif yang disebut pop, atau Chrysalis, dan jadinya menjadi akil balig cukup akal.


Kaprikornus metamorfosis tepat yaitu metamorfosis yang melewati tahapan mulai dari gambar larva-pop (akil balig cukup akal).


Contoh metamorfosis tepat terjadi pada katak, nyamuk dan kupu.


Tahapan kemajuan dan perkembangan yang terjadi pada metaorforis yang sempurna antara lain:


Fase telur. Hewan betina meletakkan telur di kawasan yang tepat dengan keperluan untuk pengembangan anak masa depan.


Sebagai contoh, seperti pada kupu yang meletakkan telur pada permukaan daun, karena larva atau binatang muda adalah herbivora.


Pada tahap ini telur, embrio pemupukan telur dengan sperma akan menjalani pembelahan terus menerus, membentuk organ, sampai pada beberapa titik itu tergantung pada jenis jenis.


Telur nyamuk ini mempunyai struktur yang ringan dan ramping selaku rakit. Master nyamuk juga menempatkan telur di permukaan air yang hening.


Hal ini karena larva nyamuk harus menghabiskan hidupnya di dalam air. Setelah waktu yang ditentukan pada telur ini akan menetas di larva atau hewan muda.


Fase larva. Pada tahap ini, larva atau hewan muda juga sungguh aktif makan. Orang renta wanita akan menempatkan telur dalam kuliner yang tepat.


Caterpillar, larva kupu-kupu dapat menghabiskan dedaunan di tempat mereka berada atau di. larva hewan yang telah memiliki Exoskletone (bingkai luar), mirip pada serangga, akan mengalami perubahan kulit atau pengusir setan atau kebosanan.


Hal ini juga karena ukuran tubuh berkembang, sehingga dibutuhkan exoskleton gres untuk ukuran tubuhnya yang diperbesar.


Perubahan kulit dapat terjadi hingga berulang kali dan pada waktu tertentu larva berhenti makan dan memasuki tahap berikutnya, yang menjadi boneka. Perubahan ini mampu dikendalikan oleh hormon dalam badan larva.


Fase pupa. pupa atau KEPOMPOM yaitu fase transisi. Tubuh kepompom dilindungi dengan bingkai luar yang keras juga disebut dengan Coke.


Pada tahap ini, sebagian besar serangga berada dalam kondisi tidak aktif (makan). Di belakang kokon, tubuh boneka sangat aktif dalam pembentukan organ – organ dan bentuk binatang remaja.


Kebutuhan akan energi yang didapat dari cadangan masakan di dalam badan larva. (Pada fase larva adalah kuliner yang sungguh aktif, dan beberapa makanan akan disimpan untuk fase pupa).


Fase pupa memerlukan waktu yang sangat beragam.


Fase imago (remaja). Sampai waktu ditentukan sebelumnya, boneka akan keluar dari cangkang pada hewan dewasa (imago) dengan bentuk yang sungguh berbeda.


Pada tahap ini, Imago memiliki cara makan dan habitat yang mau berbeda dari larva. Tahap gambar ini adalah fase reproduksi dimana hewan remaja akan mengadakan perkawinan satu sama lain (laki-laki dan wanita), yang hendak membentuk ratusan telur dan mengulangi siksaan mereka.




  • Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetobola)




Metamorfosis tidak sempurna adalah hemimetabolisme. Fase yang belum matang dari spesies dalam metamorfosis biasanya disebut selaku larva.


Tetapi pada metamorfosis kompleks di sebagian besar spesies serangga, itu hanya tahap pertama yang disebut larva dan seringkali memiliki nama yang berlainan.


Dalam Hemimetabolisme, perkembangan larva akan berlangsung dalam fase pertumbuhan berulang dan ecdyis (pergeseran kulit), fase ini disebut instar.


Jadi ini metamorfosis tidak tepat adalah metamorfosis yang melalui 2 fase, yaitu dari telur untuk nimfa dan kemudian menjadi hewan sampaumur. Paling sering metamorfosis terjadi pada serangga mirip capung, belalang, jangkrik.


Tahapan Hemimetabola yaitu:


Telur. Seperti pada umumnya serangga, telur diposisikan di tempat yang tepat dan kondusif untuk pengembangan embrio.


Embrio dilindungi dengan struktur telur yang sudah di ZAR Kiitin. Sampai waktu yang ditentukan, telur akan rampung di NymphA.


Nympha, aku tidak tahu apa yang mesti dikerjakan. Tidak seperti kalangan Holometabolit, Hemimetabola langsung mempunyai bentuk hewan orisinil, NymphA, yang ukurannya lebih kecil.


NIMFA akan mengalami perkembangan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksi. NIMFA juga akan mempunyai Eksorsis untuk mengambil alih kerangka luar tubuhnya alasannya kemajuan yang mau menumbuhkan ukuran tubuhnya.


Imago. Imago juga mempunyai kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Siklus ini akan diulang lagi.


Metamorfosis pada serangga dapat dibedakan dalam tiga golongan:




  • Ametabola




Ametabola yaitu kalangan serangga yang tidak mempunyai metamorfosis, seperti kutu buku. Setelah telur menetas, serangga akan menjadi binatang kecil dan kemudian bermetamorfosis akil balig cukup akal yang tidak mengalami perubahan bentuk, hanya perubahan dalam ukuran.




  • Hemimetabola




Hemimetabola yakni suatu golongan serangga yang memiliki metamorfosis yang tidak tepat, seperti belalang, Laron dan capung.


Serangga ini juga mengalami hanya tiga tahap pembangunan yakni telur, larva (nimpa) dan Imago, sehingga tidak melalui pupa (kepompong).




  • Holometabolit




Holometabolit adalah sebuah kelompok serangga yang mempunyai metamorfosis sempurna, mirip kupu, lalat dan nyamuk. Serangga ini akan mengalami empat tahap pembangunan, yakni telur, larva, pupa (kepompong) dan Imago.




Contoh Metamorfosis


Berikut dibawah ini teladan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna:




  • Contoh Metamorfosis  Sempurna








  • Kupu-Kupu




Kupu-Kupu melaksanakan proses metamorfosis yang tepat, alasannya adalah pada saat pertumbuhan kupu memiliki empat tahapan, yakni telur, larva, boneka dan Imigo.


Pada fase telur, telur terjadi antara 3 hingga 5 hari di larva. Setelah penetasan telur akan berkembang menjadi larva, larva kupu.


Pada tahap larva, cacing mulai makan. Ketika perkembangan kulit larva akan berubah sekitar 3 sampai 6 kali, proses pergantian kulit ini dibilang instar.


Setelah larva melaksanakan instar, larva akan mencari tempat untuk berlindung dan larva akan melekat pada dedaunan, pada tahap ini larva sudah memasuki masa saat ulat berkembang menjadi kepompong.


Dalam fase pupa, binatang melakukan istirahat dan menenteng pertumbuhan ke bentuk baru, untuk menjadi Imigo memakan waktu 7 untuk 20 hari. Tahap akhir yakni menjadi kupu-kupu.




  • Nyamuk




Pada fase telur, nyamuk akan menyimpan telur di tempat yang lembab, lazimnya dreaman pada telur nyamuk akan dijalankan dengan tepat dikala telur demam isu hambar menetas di larva selama 2 hari.


Setelah menetas, telur bermetamorfosis larva dari larva nyamuk dan pada tahap ini akan ada pergantian kulit, proses mengganti larva menjadi boneka terjadi sesudah 7 hari.


Pada fase pupa, nyamuk siap terbang dan memiliki organ lengkap adalah sayap, kaki, antena, bola mata dan organ lainnya selama boneka 12 hari akan dikonversi menjadi nyamuk cukup umur.


Pada tahap nyamuk siap untuk terbang dan mulai mencari masakan mereka sendiri dengan mengisap darah manusia.




  • Lalat




Ketika lalat masih dalam bentuk telur, lalat disimpan di tempat yang kotor yaitu sampah, bangkai bahkan pada kotoran manusia.


Karena kawasan kotor mengandung banyak protein untuk larva lalat dan kawasan kotoran yakni salah satu daerah yang sangat untuk menyimpan telur.


Telur lalat akan menetas di larva dalam waktu cepat yang 1 hari, setelah penetasan telur akan larva dengan bentuk Maga dan mulai makan kuliner yang mengelilingi kediaman Maginung.


Pada tahap larva, yang belatung akan berubah dan tubuh larva mulai tumbuh lebih besar dan lebih keras. Perubahan larva dalam boneka berjalan dalam 2 hari, pada tahap terakhir larva akan memperoleh kawasan berlindung ketika memasuki panggung pupa.


Dan pada hari ke-3 dan 6 akan mulai membentuk sayap dan terbang berkembang menjadi lalat remaja. Lalat dapat mengakibatkan sekitar 900 telur bahkan lebih.




  • Katak




Telur katak biasanya disimpan dalam golongan yang disatukan oleh cairan seperti gel. Ibu katak meninggalkan telur di belakang dan membiarkan telur berkembang.


Fase telur pada katak berlangsung 21 hari, di mana tahap embrio telur diberikan makanan dari kuning telur. Pada tahap larva, telur bermetamorfosis Stong atau tadpoles.


Pada dikala larva memiliki ekor panjang yang mampu menciptakan gerakan dalam air dan mampu bernapas memakai insang.


Sekitar 5 ahad akan mengalami kemajuan morfologi dan fisiologis, hingga tumbuh kaki depan dan belakang dan terusan udara berubah menggunakan paru. Pada saat boneka, 3 ahad terjadi pada pembentukan katak akil balig cukup akal.




  • Contoh Meta Morfosis Tidak Sempurna








  • Kecoa




Kecoa menjalani proses pengembangan dan siklus hidup kecoa, di mana pembangunan dalam tiga tahap adalah telur, nimfa dan Imigo.


Dalam fase telur, telur dari Roach dilindungi ootheca (sejenis kapsul), telur menetas dalam 28 hari dan ada berbagai jenis kecoa yang Hatch pada saat 2 bulan.


Setelah telur menetas maka Roach memasuki fase nimfa untuk 60 hari dan dalam fase nimfa ada perubahan kulit. Setelah menciptakan kulit berganti sebanyak 5 hingga 7 kali, nimfa tumbuh menjadi hewan sampaumur (Imigo).




  • Belalang




Sama dengan duri, pengalaman belalang tidak tepat metamorfosis. Belalang telur akan menetas tergantung pada keadaan lingkungan, setelah telur menetas lalu terbentuk nimfa atau belalang bayi.


Dalam fase NymphA, warna belalang biasanya berwarna putih dan tidak mempunyai sayap. Fase nimfa dari belalang berlangsung sekitar 25 hingga 40 hari dan akan mengganti bacaan sebanyak 4 hingga 6 kali.


Pada awal 6 kali lipat kulit biasanya mulai tumbuh sayap kecil dan nimfa akan berubah menjadi belalang cukup umur siap untuk terbang.


Selain kecoa dan belalang binatang lainnya yang tidak mempunyai metamorfosis sempurna, yakni capung, jangkring, rayap, dll.




Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id mengenai Metamorfosis Sempurna dan Tidak, agar dengan adanya postingan ini bisa berguna buat anda.


Advertisement