Gudang Informasi

√Kearifan Lokal Ialah

√Kearifan Lokal Ialah
√Kearifan Lokal Ialah

Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel perihal Kearifan Lokal Berikut Adalah Penjelasannya:


√Bentuk Kearifan Lokal : Pengertian, Jenis, Ciri, Fungsi dan Contohnya


Pengertian Kearifan Lokal


Kearifan lokal yakni bab dari budaya dari penduduk yang tidak mampu dipisahkan dari bahasa masyarakat tersebut. Kearifan setempat (local wisdom) lazimnya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui dongeng dari verbal ke lisan. Kearifan lokal ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu dan permainan rakyat. Kearifan setempat meruapakan suatu pengetahuan yang ditemukan oleh penduduk lokal tertentu melalui pengalaman dalam menjajal dan diintegrasikan dengan pemahaman kepada budaya serta kondisi alam sebuah kawasan.




Jenis-Jenis Kearifan Lokal di Indonesia


Ada 10 macam jenis kearifan lokal yang ada di Indonesia, berikut dibawah ini penjelasannya


1. Sasi [Maluku]


Sasi yakni hukum adab yang menjadi pemikiran semua warga Maluku dalam mengurus lingkungan tergolong fatwa pemanfaatan sumber daya alam.


2. Tembawai [Dayak Iban-Kalimantan Barat]


Tembawai yakni hutan rakyat yang dikembangkan oleh masyarakat Dayak Iban di Kalbar (kalimantan barat), yang di dalamnya terdapat flora produktif contohnya durian.


3. Hompongan [Orang Rimba-Jambi]


Hompongan ialah hutan belukar yang menutupi kawasan inti pemukiman Orang Rimba di daerah Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi) yang sengaja dijaga keberadaannya yang memiliki kegunaan selaku benteng pertahanan dari pihak luar.


4. Awig-Awig [Lombok Barat dan Bali]


Awig-Awig adalah aturan budbahasa yang mesti ditaati setiap warga penduduk Lombok Barat dan Bali serta sebagai aliran dalam bersikap dan bertindak khususnya dalam berinteraksi dan mengurus sumber daya alam dan lingkungan


5. Repong Damar [Krui-Lampung Barat]


Repong Damar atau Hutan Damar, ialah versi pengelolaan lahan bekas lading dalam bentuk wanatani yang dikembangkan oleh penduduk Krui di Lampung Barat, adalah menanami lahan bekas lading dengan banyak sekali macam tumbuhan, antara lain Damar,karet dan durian.


6. Kapamalian [Banjar-Kalimantan Barat]


Kapamalian adalah hukum [pantangan] dalam mengurus lingkungan mirip larangan membuka hutan keramat.


7. Moposad dan Moduduran [Bolaang Mongondow-Sulawesi Selatan]


Moposad dan Moduduran ialah pranata tolong membantu yang penting untuk menjaga keserasian lingkungan.


8. Undang Undang Simbur Cahaya [Lahat-Sumatera Selatan]


Undang-Undang Simbur Cahaya yang beberapa bagiannya dan substansinya menertibkan wacana pentingnya pelestarian alam dan lingkungan.


9. Ke-Kean [Sumatera Selatan]


Pengetahuan Ke-Kean merupakan perhitungan waktu yang tepat untuk menanam macam jenis tumbuhan tertentu yang dikaitkan dengan ilmu perbintangan.


10. Rimba Kepungan Sialang [Melayu-Riau]


Masyarakat Melayu mengenal pembagian hutan tanah yang berisikan 3 bagian, tanah perladangan, rimba larangan, rimba tabungan [hak ulayat] dan rimba kepungan sialang.




Ciri-Ciri Kearifan Lokal


Ada beberapa ciri-ciri kearifan lokal, berikut diantaranya:



  1. Dapat bertahan kepada budaya abnormal.

  2. Mempunyai keahlian mengakomodasi komponen budaya ajaib kepada budaya asli.

  3. Mempunyai keahlian mengintegrasi bagian budaya ajaib kedalam budaya orisinil.

  4. Mempunyai kemampuan untuk menertibkan.

  5. Dapat memberi arah pada pertumbuhan budaya.




Fungsi kearifan setempat


Ada beberapa jenis fungsi kearifan lokal, berikut diantaranya:



  1. Untuk konservasi dan pelesterian sumber daya alam.

  2. Untuk pengembangan sumber daya manusia, mirip yang berhubungan dengan upacara daur hidup dan rancangan kanda pat rate

  3. Untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu wawasan, misalnya pada upacara saraswati dan akidah serta pemujaan pada pura Panji.

  4. Sebagai petuah, keyakinan, sastra dan pantangan.

  5. Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/saudara.

  6. Bermakna sosial, contohnya pada upacara daur pertanian.

  7. Bermakna wacana adat dan budbahasa yang terwujud dalam upacara Ngaben serta penyucian roh leluhur.




Contoh Kearifan Lokal


Ada beberapa teladan kearifan lokal , berikut diantaranya


1. Hutan Larangan Adat ( Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau )


Kearifan Lokal ini dibuat dengan tujuan supaya masyarakat sekitar gotong royong melestarikan hutan disana, ada peraturan untuk tidak menebang pohon-pohon dihutan dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp 6.000.000,- kalau melanggar.


2. Awig-Awig ( Lombok Barat dan Bali )


Merupakan aturan budbahasa yang menjadi ajaran untuk bertindak dan bersikap khusuya dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali.


3. Cingcowong ( Sunda / Jawa Barat )


Cingcowong ialah upacara untuk meminta hujan, tradisi Cingcowong ini dilaksanakan turun temurun oleh masyarakat Luragung guna untuk melestarikan budaya dan pertanda sebuah undangan kepada yang Maha Kuasa jika tanpa adanya patuh kepada perintahNya.


4. Bebie ( Muara Enim / Sumsel )


Bebie yakni tradisi memanen padi secara tolong-menolong dengan tujuan semoga pemanenan padi cepat selesai dan sehabis panen tamat akan diadakan perayaan selaku bentuk rasa syukur atas panen yang sukses.


Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang √Kearifan Lokal Adalah: Pengertian, Jenis, Ciri, Fungsi dan Contohnya agar bermanfaat.


Advertisement