Pada potensi kali ini pengajar.co.id akan menciptakan postingan mengenai Fotografi Adalah : Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Jenis, Teknik, yuk sama-sama kita diskusikan dibawah ini :
Pengertian fotografi
Sebelum anda membahas sejarah fotografi lebih baik bila Anda mengetahui apalagi dahulu apa itu pemahaman fotografi? Fotografi itu berasal dari bahasa inggris yakni photography sedangkan asal katanya dari bahasa Yunani ialah photos yang maknanya cahaya dan grafo yang maknanya melukis. Kaprikornus pemahaman fotografi yaitu menulis atau melukis dengan memakai pertolongan media cahaya.
Jadi fotografi adalah cara atau proses untuk menghasilkan sebuah gambar atau foto yang diambil dari sebuah objek dengan cara merekam pantulan cahaya. Yang mana cahaya itu mendapatkan objek yang diambil pada derma media yang peka terhadap cahaya.
Sejarah fotografi
Setelah mengerti pengertian fotografi kali ini akan membahas secara rincian mengenai sejarah fotografi. Sejarah fotografi sendiri sudah ada sejak kurun ke 19. Tepatnya pada tahun 1839 ialah tahun permulaan/tahun pertama kali kelahiran fotografi. Pada waktu itu juga di Negara Perancis ditetapkan secara resmi bahwa keberadaan fotografi itu ialah terobosan yang gres di bidang teknologi.
Sejarah fotografi berawal jauh-jauh sebelum tahun masehi datang. Tepatnya diabad ke 5 (lima) sebelum masehi atau SM, ada seorang laki-laki yang berjulukan Mo Ti beliau sudah memperhatikan sebuah gejala. Bila pada suatu dinding ruangan yang gelap kemudian ada lubang kecil atau pinhole, maka bagian yang ada di dalam ruang tersebut akan terefleksikan panorama yang ada di luar ruangan dengan cara terbalik lewat lubang kecil tadi. Mo Ti sendiri ialah orang pertama yang telah mengakui akan fenomena kamera obscura tersebut.
Sejak pada saat itulah, kemudian sejarah fotografi dimulai, berbagai orang yang menyadari dan mengagumi akan fenomena tersebut, sebut saja nama yang tidak ajaib lagi di pendengaran kita yaitu Aristoteles tepatnya pada kala ketiga SM dan juga seorang ilmuan kebangsaan Arab adalah Ibnu Al Haitam atau Al Hazen pada abad kesepuluh SM, dimana tokoh tersebut berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan alat yang hingga dikala ini disebut dengan kamera. Seorang ilmuan kebangsaan Italia yakni tepatnya di tahun 1558 berjulukan Giambattista Della Porta ia juga menyampaikan camera obscura ada pada suatu kotak yang membantu pelukis untuk menangkap bayangan sebuah gambar.
Nama kamera obscura itu juga diciptakan pada tahun 1611 oleh Johannes Kepler, dimana Johannes Kepler ini menciptakan sebuah desain kamera portable yang dibentuk suatu tenda, kemudian kemudian member nama alat itu dengan nama kamera obscura.
Perkembangan Fotografi
Akhirnya fotografi lalu meningkat dengan pesat dan sangat cepat melalui perusahaan yang berjulukan Kodak Eastman, George Eastman yang berbagi sebuah fotografi dengan membuat dan juga menjual roll film dan kamera boks yang sungguh mudah, sesudah berjalanya waktu dengan pertumbuhan dunia fotografi melalui aneka macam perbaikan mirip halnya perbaikan film, lensa, shutter dan kertas foto.
Jenis Jenis Fotografi
Fotografi Landscape yakni fotografi pemandangan alam atau dalam pemahaman lain ialah jenis fotografi yang merekam keindahan alam. Dapat juga dikombinasikan dengan lainnya seperti insan, binatang dan yang yang lain, tetapi tetap yang menjadi fokus terutama yaitu alam. Ada beberapa sub dari fotografi landscape mirip seascape yang lebih fokus ke maritim, cityscape yang fokus ke perkotaan dan skyscape yang fokus pada panorama langit.
Fotografi macro adalah adalah jenis fotografi dengan pengambilan gambar dari jarak erat dengan obyek utama benda-benda kecil. Objek fotografi makro dapat berupa serangga, bunga, embun atau benda lain yang di close-up sehingga menghasilkan detail yang mempesona. Fotografer umumnya memakai lensa macro biar hasil foto terlihat lebih tajam, namun fotografer dengan anggaran terbatas mampu memakai close-up filter, extension tube atau reverse ring selaku alternatif lensa macro.
Ini ialah salah satu aliran fotografi yang saya sukai. Pada awal sejarah fotografi, fotografi hitam-putih adalah satu-satunya opsi seorang fotografer untuk mengambil gambar. Bahkan saat foto berwarna telah tersedia, foto hitam-putih pada awalnya memiliki mutu yang lebih baik dan lebih hemat biaya untuk membuatkan ketimbang foto berwarna. Seiring dengan mutu foto berwarna makin membaik, foto berwarna menjadi pilihan yang lebih terkenal sehingga menyebabkan fotografi hitam-putih kurang populer. Akan tetapi fotografi hitam-putih untuk dikala ini lebih cenderung dipakai untuk menjadikan efek tertentu yang mampu didapat dari aneka macam aplikasi editing foto sehingga foto yang dihasilkan lebih memiliki arti dan mempesona.
Fotografi satwa lebih memfokuskan objek pada pengambilan gambar yaitu hewan. Kadang hewan berperilaku unik dan jikalau kita berada di waktu dan kawasan yang tepat kita dapat mengabadikan aksi binatang tersebut dan tentu saja akan menjadi hasil karya yang menawan.
Foto portrait adalah suatu foto yang mengedepankan rincian dari obyek foto, untuk memberikan huruf dari suatu obyek foto. Apabila objek yakni insan, maka pada umumnya mata dari obyek akan lurus menatap kepada kamera. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi “komunikasi” yang intens antara obyek dengan fotografer. Ekspresi paras begitu mayoritas untuk mengungkapkan persamaan, kepribadian, bahkan perasaan seseorang. Pada biasanya foto portrait memperlihatkan lisan alami dari objek yang di foto. disini mata dari objek menjadi komponen penting dari suatu foto portrait.
Street Photography atau fotografi jalanan adalah pedoman fotografi yang menawan. Sedikit berlainan dengan fotojurnalistik yang fokusnya mengabadikan momen puncak/titik puncak . Street photography bertujuan untuk merekam aktivitas sehari-hari . Foto lazimnya diambil dari jarak dekat dan fotografer berada disekitar objek dibandingkan dengan dari jarak jauh.
Fotografer mesti mampu mengambil gambar dengan membisu-diam tapi bukan sembunyi dan melakukannya dengan segera dan lugas.
Pengertiannya bahu-membahu hampir sama dengan fotografi potrait namun pada fotografi model, fotografer memutuskan bagaimana posenya, ekspresinya, arah persepsi dan sebagainya. Model yang anggun yakni mereka tau bagaimana cara berpose untuk mempermudah fotografer mendapatkan foto yang manis.
Panning yaitu salah satu teknik fotografi yang dipakai untuk membekukan gerakan benda yang bergerak. Ide dibalik teknik panning ini yaitu untuk mengatasi problem dalam menangkap objek yang bergerak cepat. Ciri-ciri foto dengan memakai teknik panning yakni konsentrasi dengan tajam terhadap objek yang bergerak sedangkan background nya blur atau kabur. Foto jenis ini bisa didapat dengan mempergunakan shutter speed rendah.
Fotografi tilt shift ialah teknik fotografi yang bertujuan untuk mendapatkan hasil foto yang tampak seperti miniatur.
Teknik tilt-shift ini memakai lensa khusus yang dikembangkan untuk memperbaiki perspektif dan mengatasi distorsi dengan cara mengubah sudut lensa kepada media (film atau sensor). Namun salah satu efek yang paling konkret dari penggunaan lensa tilt-shift yaitu menyempitnya ruang tajam (DoF – Depth of Field) sehingga mampu menciptakan imbas mirip miniatur.
Seiring dengan kemajuan teknologi digital, foto tilt shift mampu dibentuk dengan mempergunakan aplikasi photo editor seperti Photoshop.
Fotografi light painting atau melukis dengan cahaya sangatlah unik. Memotret dengan teknik light painting yaitu hal yang sungguh menggembirakan dan salah satu penggunaan kreatif shutter speed. Dalam fotografi light painting, kita membuka shutter dalam waktu yang cukup lama (long exposure), memotret dalam kegelapan dan mengarahkan sumber cahaya terarah (misal lampu senter) pada beberapa titik obyek foto dalam rentang sepanjang shutter terbuka.
Teknik Fotografi
Zooming ialah teknik yang menciptakan objek utama terlihat terang ketika latar belakang terlihat buram. Teknik ini dipakai untuk menekankan objek dan membuatnya lebih menonjol . Mengubah panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom, menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik untuk menciptakan perasaan gerak, sebaiknya gunakan tripod.
Dalam teknik ini, objek yang bergerak terlihat tajam, sedangkan latar belakang diam persis kabur. Harus mengikuti objek saat bertujuan untuk mendapatkan foto maksimum: Gunakan kecepatan rendah (8-60) dan memakai tripod.
Teknik ini yakni teknik memotret benda bergerak yang menggunakan kecepatan tinggi. Teknik ini tampaknya membekukan pergerakan objek. Hasil dari teknik ini yaitu objek yang terlihat tajam ketika bergerak.
Teknik foto makro yakni teknik pemotretan di sekitar pribadi, sehingga objek tampaksangat besar, teknik ini biasanya memakai teknik tipe makro.
Siluet berarti bayangan. Seperti foto siluet, itu hanya bayangan. Siluet adalah objek yang menutupi cahaya sehingga diterangi dari belakang. Aturan dasar dari suatu foto siluet yaitu bahwa objek harus bekerjsama terlihat hitam. Ini memiliki arti tidak ada file cahaya yang rusak.
Kecepatan rana mampu diatur sesuai dengan waktu yang diharapkan dengan menahan pelatuk dengan menekan lebih usang, pelepasan kabel dan tripod mampu digunakan
Itulah seklumit ulasan dari pengajar.co.id perihal Fotografi Adalah : Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Jenis, Teknik didalam dunia fotografi, supaya berguna.
Baca Juga :