Gudang Informasi

Delusi Adalah

Delusi Adalah
Delusi Adalah

Kesempatan Kali ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Delusi Berikut Penjelasannya:


Delusi Adalah




Pengertian Delusi Adalah


Delusi ialah waham atau suatu doktrin yang tidak benar alasannya berlawanan dengan realita. Walaupun begitu ia sungguh yakin, tidak peduli apapun pendapat orang serta tidak menghiraukan walaupun ada bukti-bukti yang membantahnya. Delusi yakni salah satu tanda-tanda dari beberapa gangguan jiwa psikotik misalnya skizofrenia, gangguan bipolar dan parafrenia.


Delusi biasanya hanya dikarenakan gangguan mental atau kejiwaan serta tidak berkaitan dengan penyakit fisik tertentu. Tapi dapat ditemukan sebagai manifestasi klinik dari bermacam penyakit fisik serta mental yang berbeda.


Orang yang mengalami delusi akan menceritakan suatu hal dengan penuh dogma meskipun bergotong-royong ceritanya itu tidak pernah terjadi alias cuma dalam khayalannya. Keyakinannya itu terus ia percayai walaupun tidak mempunyai dasar dan bukti yang besar lengan berkuasa.




Gejala Delusi


1. Delusi non-bizzare


Meliputi suasana yang mampu terjadi di dunia kasatmata contohnya merasa diikuti, diracuni, dibohongi, atau adanya konspirasi guna melawannya. Biasanya meliputi kesalahpahaman pada suasana atau insiden yang terjadi.


2. Delusi bizarre


Percaya penuh pada sesuatu yang ganjil atau mustahil terjadi dalam dunia kasatmata misalnya adanya alien, adanya telepati dsb.




Jenis-jenis Delusi


1. Waham Persekusi


Begitu percaya bahwa dirinya sedang terancam, diawasi, atau diracuni jadi beliau senantiasa terasa curiga dengan lingkungan sekitarnya.


2. Waham Referensi


Keyakinan yang sarat bahwa tanda, insiden, serta obyek tertentu yang di sekitarnya menggambarkan pesan diam-diam pada dirinya yang dikirim oleh seseorang.


3. Waham Kebesaran


Percaya penuh bahwa dirinya yaitu orang mahir serta terkenal (misalnya Nabi, presiden atau artis), atau yakin bahwa dirinya memiliki wawasan, kesanggupan, serta kelebihan istimewa yang tidak dipunyai orang lain.


4. Waham Kendali


Begitu yakin bahwa fikiran serta perilakunya di ambil alih oleh orang lain.


5.Waham Nihilistik


Meyakini bahwa dirinya sendiri, seseorang, serta benda tertentu atau apa saja di dunia ini tidak ada lagi, telah selsai, dan tidak kasatmata.


6. Waham Cemburu


Begitu yakin bahwa pasangannya tak setia ataupun berselingkuh tanpa adanya bukti.


7. Waham Dosa


Begitu yakin bahwa dirinya sudah melaksanakan dosa atau kesalahan besar seolah tidak akan diampuni.


8. Sisip Pikir (Thought Insertion)


Mempercayai bahwa ada yang merasuki pikirannya.


9. Sedot Pikir (Thought Withdrawal)


Mempercayai bahwa pikirannya dicuri atau direbut oleh pihak lain, jadi beliau tidak dapat mengingatnya.


10. Siar Pikir (Thought Broadcasting)


Mempercayai bahwa pikirannya sedang disiarkan pada siapa pun.


11. Waham Baca Pikiran


Begitu yakin malah pikirannya sedang dibaca oleh orang lain.


12. Erotomania


Terlalu percaya diri bahwa seseorang, lazimnya yang berstatus lebih tinggi, sedang jatuh cinta kepadanya.


13. Waham Keagamaan


Waham yang berhubungan dengan hal-hal spiritual, jadi menciptakan dirinya wajib melaksanakan sesuatu hal yang tidak biasa .


14. Waham Somatik


Meyakini bahwa tubuhnya telah berganti, sakit, serta tidak wajar .




Gangguan Delusi


1. Erotomanic


Individu dengan tipe delusi tersebut yakin bahwa orang lain (seringnya yaitu orang penting atau orang yang populer) jatuh cinta padanya. Individu tersebut berupaya untuk kontak atau berhubungan dengan objek delusinya atau malah menjadi stalker (penguntit) meskipun hal tersebut tidak banyak terjadi.


2. Waham Kebesaran (Grandiose)


Seseorang yang mengalami tipe ilusi ini mempunyai perasaan berharga, memiliki kekuatan, serta berpengetahuan yang sungguh berlebihan. Individu tersebut yakin bahwa ia mempunyai talenta yang sangat besar atau mampu melaksanakan penemuan yang sungguh ahli dan penting.


3. Waham Kejar (Persecutory)


Sangat yakin bahwa dirinya (orang yang bersahabat dengannya) diperlakukan tidak adil sert seseorang sedang memata-matai mereka atau bermaksud guna mencelakakannya.


4. Waham Somatik


Sangat percaya bahwa ia mengalami gangguan kesehatan, padahal nyatanya tidak setelah dibuktikan dengan pemeriksaan.




Faktor-faktor Delusi


1. Genetik


Delusi kebanyakan terjadi kepada individu dengan riwayat keluarga yang mengalami ilusi atau skizofrenia.


2. Biologi


Peneliti mempelajari hadirnya ketidaknormalan pada area tertentu pada otak yang menimbulkan munculnya delusi.


3. Lingkungan


Adanya bukti yang memperlihatkan ilusi berasal dari tertekan, Alkohol serta pemakaian obat terlarang pula memperlihatkan kontribusi hadirnya delusi.




Penegakkan Delusi


Delusi mampu ditentukan keberadaannya setelah dilaksanakan susunan pemeriksaan oleh dokter. Kalau tanda-tanda delusi seperti yang sudah diterangkan di atas muncul pada pasien, maka dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat medis serta investigasi fisik secara menyeluruh. Tidak ada investigasi laboratorium yang secara spesifik bisa mendiagnosis gangguan delusi tersebut. Dokter mungkin melakukan bermacam macam pemeriksaan ontohnya tes darah dengan tujuan guna menyingkirkan kemungkinan penyakit fisik sebagai penyebabnya.


Kalau dokter tidak menemukan adanya gangguan fisik selaku argumentasi terjadinya waham, maka dokter akan menganjurkan pasien ke psikiatrik (dokter spesialis kesehatan jiwa atau Sp.KJ) guna menganalisa adanya kemungkinan terjadinya gangguan psikotik. Diagnosis ilusi ditegakkan kalau pasien mengalami gejala delusi non bizzare selama paling tidak 1 bulan serta tidak ada gejala khas lain dari penyakit psikotik yang lain contohnya skizofrenia yang menyertai.


Demikianlah artikel dari pengajar.co.id ihwal Delusi Semoga Bermanfaat


Advertisement