Gudang Informasi

Tulang Rawan

Tulang Rawan
Tulang Rawan

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan menciptakan artikel perihal Tulang Rawan, yuk disimak ulasannya dibawah ini:


Tulang Rawan




Pengertian Tulang Rawan


Tulang riskan ialah sejenis jaringan ikat yang ada di berbagai anggota tubuh manusia atau binatang, termasuk sendi antara tulang, tulang rusuk, telinga, hidung, saluran, Tenggkorak, dan juga cakram vertebrata menengah.


Tulang beresiko terdiri atas kumpulan sel tulang rawan atau kondotel yang mengeluarkan matriks ekstraseluler dalam bentuk serat dan bubuk dasar. Tulang rawan yakni bingkai sementara dalam embrio sebelum digantikan oleh tulang kasatmata dengan tingkat.


Sel tulang riskan mengeluarkan matriks, Condrin. Kemudian tulang beresiko terbentuk yang lentur, halus dan kuat dari matriks. Fleksibilitas tulang rawan di tulang rusuk membentuk rongga dada, sehingga tulang rusuk bergerak bebas dalam kemajuan paru-parunya ketika bernapas. Tulang rawan pada punggung buku begitu berpengaruh dan tahan terhadap tekanan, sehingga mampu dengan gampang kembali ke bentuk aslinya.


Tulang beresiko mempunyai sifat tanah liat dan membungkuk karena ada zat antara sel tulang yang mengandung banyak perekat dan Zapur. Debu kapur yaitu lem tulang, suatu abu kapur ialah jenis protein yang disebut kolagen. Pada orang cukup umur, tulang rawan pada telinga, hidung, tulang keras dan sendi.




Fungsi Tulang Rawan


Berikut dibawah ini merupakan fungsi-fungsi tulang beresiko, diantaranya:



  1. Mengurangi gesekan dan bertindak sebagai lebih rendah antara tulang pada sendi

  2. Membantu menjaga berat badan sementara tubuh melakukan acara mirip mengerjakan, membungkuk atau peregangan

  3. Seperti lem tulang dalam badan, misalnya di tulang rusuk

  4. Melakukan fungsi sesuai dengan organ yang terbentuk. Misalnya, indera pendengaran, yang seluruhnya berisikan tulang beresiko, berfungsi untuk mendengar.

  5. Sebagai bab dari proses kemajuan tulang anak. Karena, pada anak, ujung paha dan kaki masih terbuat dari tulang beresiko, dan akan diubah menjadi tulang biasa saat pertumbuhan berhenti.




Struktur Tulang Rawan


Tulang beresiko adalah jaringan ikat yang menyusun metode gerakan jaringan tulang rawan yang tersusun dari sel tulang riskan.


Dalam sel tulang beresiko, menghapus matriks yang disebut Condrin. Matriks mampu menjadi tulang riskan yang supple, besar lengan berkuasa dan halus.


Tulang toraks dari rongga dada dapat bergerak bebas sehabis pembesaran paru dikala pernapasan ialah alasannya kelonggaran tulang rawan pada tulang rusuk.




Ciri Ciri Tulang Rawan


Berikut dibawah ini ialah ciri ciri tulang rawan, yakni:



  1. Khusus bentuk jaringan ikat dengan fungsi utama dari jaringan lunak mendukung.

  2. Ini terdiri dari sel (chondrocytes dan juga chondroblasten) dan matriks (serat dan zat dasar).

  3. Matriks mengandung serat kolagen atau serat elastin yang memperlihatkan kekuatan dan keleluasaan.

  4. Ini mempunyai kekuatan membentang, pendukung struktural dan memungkinkan fleksibilitas tanpa distorsi.




Proses Terbentuknya Tulang rawan


Tulang rawan tumbuh dari sel mesemkin yang diperluas ke sel chondroblastic dan fibroblast. Sel ini ialah sel induk dari tulang beresiko balasannya menjadi sel dari sel kondosit/kartilago. Matriks ekstraseluler dalam timah chondroblasts dan fibroblast. Matriks mengandung serat kolagen (elastin) dan banyak senyawa organik mirip kondrofin sulfat, Proteoglikans, Condranektin, dan lain-lain.


Jaringan tulang rawan pada anak lebih luas diserap ke dalam kondrosit dari jumlah matriks. Untuk orang sampaumur, jumlah matriks lebih banyak daripada jumlah sel Condotel. Pembentukan tulang riskan bibagi dalam dua, yakni:




  • Pertumbuhan Interstisial




Tulang riskan berasal dari pembagian tulang rawan mitosis atau kondrosit lainnya.




  • Pertumbuhan Aposisional




Tulang rawan berasal dari diferensiasi sel pericondrial dalam bentuk sel kondroblastik yang menghasilkan kolagen dan zat dasar.




Jenis Jenis Tulang Rawan


Berikut dibawah ini merupakan jenis tulang beresiko, yaitu:




  • Tulang Rawan Hyalin




Ini yaitu bentuk paling umum dari tulang beresiko yang menyusun janin/janin. Tulang ini disebut hialin kartilago, yang paling padat dibandingkan dengan jenis tulang beresiko yang lain. Hal ini juga disusun oleh kondrosit dan matriks ekstraseluler didominasi oleh kolagen. Warna tulang ini yaitu putih dan dapat ditemukan di sendi atau epiphyses, Airways (hidung, laring, trakea, bronchiolus) dan pada tamat tulang rusuk.




  • Tulang Rawan Elastin




Ini ialah tulang riskan yang disusun oleh sel chondrocyte, yang menciptakan campuran serat kolagen dan elastin. Struktur kartilago elastin atau tulang riskan eatic memiliki urutan atas cairan kondrosit dan kondroitin sulfat. Perbedaan lentur dengan tulang rawan hialin ialah serat konstituen. Tulang beresiko elastis terdiri dari serat elastin yang lebih lembut dari kolagen. Sehingga tulang riskan lentur memiliki abjad elastis atau fleksibel. Warna dari tulang beresiko lentur kuning, dan dalam badan dapat ditemukan di pendengaran, akses eustachius, Epiglos, dan juga laring.




  • Tulang Rawan Fibrosa




Ini ialah jenis tulang rawan yang memiliki sifat menengah atau adonan, yang tergolong hialin dengan elastik. Senyawa tulang beresiko ini yaitu jenis 1 serat kolagen agresif. Sementara substansi dasar terperinci tidak terlihat. Dan dalam penyebaran antara tulang vertebrata dengan ligamen atau tulang dan otot kopling.




Contoh Tulang Rawan


Berikut dibawah ini merupakan pola tulang beresiko, ialah:



  1. Daun telinga,

  2. Cuping hidung,

  3. Ujung tulang trakea,

  4. Ruas Ruas tulang belakang




Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id mengenai Tulang Rawan, agar dengan adanya postingan ini mampu berguna buat anda.


Advertisement