Gudang Informasi

Struktur Kulit

Struktur Kulit
Struktur Kulit

Pada potensi kali ini pengajar.co.id akan menciptakan artikel perihal Struktur Kulit, yuk sama-sama kita diskusikan dibawah ini :√Stuktur Kulit : Pengertian, Fungsi, Gangguan, Lapisan dan Gambarnya Lengkap




Pengertian Struktur Kulit


Kulit Ialah organ paling luar dari anatomi badan manusia. kalau din total berat kulit manusia sampai 7 % dari total berat tubuh manusia. pada bab muka terdapat pori-pori atau rongga yang menjadi susukan keluar cairan tubuh yang umum kita sebut dengan keringat. fungsi dari kulit sangatlah banyak diantaranya yaitu sebagai pelindung bagi badan manusia dari hal yang mampu membahayakan tubuh insan,alat indra peraba, alat yang memiliki tugas proses ekresi, pengatur keadaan suhu badan, dan lain-lain. Secara Umum ada dua lapis kulit adalah Kulit ari atau kata lain epidermis dan kulit jangat nama lain Dermis ada juga lapisan lemak di bawah kulit Hipodermis yang banyak dibahas. ada juga sumber yang menyebutkan bahwa hipodermis ialah lapisan kulit tidak dipisahkan ke dalam lapisan kulit yang ada.




Struktur Kulit




  • Lapisan Epidermis (Lapisan Luar atau Kulit)




Epidermis memiliki ketebalan sekitar 0,1 mm dan terdiri dari empat lapisan jaringan epitel. Setiap lapisan lapisan Epidermis mempunyai karakteristik tersendiri, lapisan EPIDERMIS tanpa pembuluh darah, di mana lapisan Epidermis menerima pasokan nutrisi lewat proses difusi lapisan dermis yang mendasari. . Berikut ini ialah 4 lapis epidermis:



  • LapisanTanduk (Stratum Korneum) yakni lapisan luar kulit dari badan, pada lapisan ini deskuamasi terus menerus (mengupas lapisan luar) yang dikenakan. Berbagai unsur dari jaringan ini yaitu dihidrolisis menjadi sebuah sebcreatine penolak air besar, ialah berisikan sel-sel mati. Lapisan ini tidak dilapisi dengan pembuluh darah, sehingga jikalau pengelupasan kulit tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak menetralisir darah. Lapisan ini mempunyai fungsi untuk mencegah penetrasi kuman dan meminimalisir cairan menguap.

  • Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum) adalah lapisan kulit yang terdiri dari sel hidup yang mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler dalam lapisan dermis. Lapisan Malpighi ini ialah lapisan yang memiliki peran dalam menyediakan cat untuk kulit insan. Zat utama dalam pewarnaan kulit ini disebut zat melanin. Warna kulit manusia mampu berbeda, mampu diwarnai hitam, putih, Sao matang, dll. Jika pembentukan melanin dalam satu kawasan, itu akan membentuk bintik hitam dan lalat.

  • Lapisan Spinosum (Stratus spinosum) yakni lapisan kulit yang terdiri dari berbagai sel tidak terencana. Sel-sel dari lapisan ini memiliki kemampuan untuk membagi. Lapisan ini memiliki fungsi untuk menjaga ketekunan dan kelenturan kulit.

  • Lapisan Basal (Stratum Germinativum) yakni lapisan kulit yang terus terbagi ke dalam pembaruan bagian epidermis yang rusak. Lapisan ini adalah lapisan epidermis terendah. Lapisan basal ini selalu membentuk kulit baru, sehingga kulit secara terencana tersadar.






  • Lapisan Dermis (Kulit Jangat)




Lapisan dermis ialah lapisan kulit yang terdiri dari pembuluh darah, kelenjar minyak, kantong rambut, ujung-Akhiran saraf dari indera dan kelenjar keringat. Pembuluh darah dalam lapisan dermal ini sungguh luas, sehingga mereka mampu menyerap sekitar 5% dari jumlah darah seluruh badan. Berikut ini yaitu klarifikasi untuk compiler kulit dermis:



  • Pembuluh Darah, ialah vena kapiler yang mempunyai fungsi menjadi pemberi nutrisi serta oksigen ke sel-sel kulit serta rambut, supaya tidak mati dan rusak. Vena ini juga mempunyai dalam pemeliharaan panas badan sebab oksigen dalam pembuluh darah.

  • Ujung Saraf Indra, terdiri dari ujung saraf dan ujung saraf. Ini bagian dari ujung saraf Wort mampu mencicipi sentuhan, tekanan, rasa sakit, dingin dan panas. Ujung saraf saraf mampu merasa berangasan atau baik. Pada ujung saraf, itu tidak merata didistribusikan di semua permukaan dermis, misalnya ujung-ujung jari mempunyai lebih banyak Tip-ujung saraf.

  • Kelenjar Keringat, yang merupakan kelenjar yang memiliki fungsi tata cara ekskresi mengelas yang terdiri dari air dan mineral yang lain. Keringat yang dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan yang akan dihilangkan oleh pori (rongga kulit). Keringat ialah zat-metabolisme residu utamanya garam dapur.

  • Kantung Rambut, ialah bagian dari rambut yang mengandung akar dan rambut poros. Rambut ini dapat tumbuh sebab menerima pasokan nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Dekat akar rambut ada otot-otot yang mampu memberi gagasan rambut saat kontrit, dan di akrab akar rambut ada Tip-ujung saraf rasa, alasannya itu, ketika rambut dibangkitkan, kita bisa merasakannya.

  • Kelenjar Minyak, yang terletak kelenjar sekitar batang rambut. Kelenjar minyak ini mempunyai fungsi untuk menciptakan minyak yang mempertahankan rambut sehat dan dengan demikian rambut tidak kering.






  • Hipodermis (Jaringan Ikat di Bawah Kulit)




Hipodermis (kulit bawah jaringan ikat) yakni jaringan ikat di bawah dermis, namun batas pemisah antara bagian dari hipodermis dan dermis tidak terperinci. Lapisan ini yakni penyimpanan lemak dalam badan, sebab itu sering juga diketahui selaku lemak badan berlapis. Lemak ini memiliki fungsi untuk melindungi terhadap gesekan benda keras, selaku badan melindungi suhu, sebab lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi pengganti.




Fungsi Kulit


1. Sebagai Pelindung bagi badan manusia dari aneka macam ancaman


fungsi dari kulit yang pertama yaitu melindungi badan dari ancaman mikro organisme yang sungguh berbahaya dan tak terlihat , dari sinar matahari, mengurangi cidera dari terbentur nya badan, melindungi dari terkena nya zat kimia yang berbahaya.




2. Sebagai Indra Peraba


Pada bagian kulit ada banyak pangkal saraf badan, maka dari itu dikala menerima rangsangan kita akan eksklusif mencicipi tubuh. contohnya ada rangsangan hawa panas, nyeri, sentuhan, hambar, dll.




3. Sebagai Alat Proses Ekresi


Kulit terdapat pori atau rongga untuk mengeluarkan cairan dalam tubuh yang disebut keringat yang berasal dari sisa metabolisme yang didapat dari bagian yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. kulit mengeluarkan kurang lebih dari 1 liter dalam sehari.




4. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh


Suhu lingkungan yang berganti ubah kapan saja bisa di jaga oleh kulit dengan demikian suhu badan akan tetap stabil walaupun pergeseran begitu signifikan. proses keluar masuknya suhu panas badan oleh kulit. lazimnya tubuh manusia memiliki suhu normal 36,6-37,2 derajat celcius dan suhu yang ada di kulit lebih rendah dari pada suhu badan.




5. Sebagai Penyimpan Lemak


Tempat penyimpanan lemak pada kulit terletak pada lapisan dermis berbentuk tetes-tetes lemak, dan manusia akan menggunakan bila ingin dipergunakan, misalnya badan mengalami keperluan energi yang lebih maka akan mengambil dai cadangan lemak yang ada di kulit untuk di jadikan energi.




6. Sebagai Tempat Terbentuknya Vitamin D


kandungan provitamin D yang didapat dari materi kuliner, dengan ada nya sinar ultra violet yang bersumber dari matahari, provitamin D yang sudah masuk badan kita akan bermetamorfosis Vitamin D.




Gangguan Pada Kulit


alat ekskresi yang ada pada badan manusia memiliki kegunaan untuk mencampakkan sisa dari proses metabolisme dalam badan, tidak jarang alat tersebut mengalami gangguan dan kelainan, secara lazim lazimnya kelebihan memproduksi kelenjar keringat dan minyak yaitu permulaan


mula terjadinya gangguan dan kelainan pada kulit. keadaan inilah yang nantinya timbul kuman dan jamur pada kulit. dikarenakan kurang dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. gangguan kulit diantaranya yaitu :




1. Jerawat


Gangguan yang terjadi pada lapisan kulit luar atau dermis di areal batang rambut yang terdapat kelenjar minyak, kalau kelenjar minyak memproduksi belebihan maka yang akan timbul ialah infeksi di bab kulit yang tidak higienis lazimnya di paras kadang juga di dada atau punggung.




2. Eksim


Penyakit yang satu ini cukup membandel bila kulit terserang basil dan jamur dengan tanda merah, kering dan gatal.




3. Biang Keringat


Biang keringat lazimnya terjadi pada anak anak dikarenakan acara yang dikerjakan anak anak berlebihan sehingga menyumbat nya kelenjar keringat oleh sel-sel kulit yang mati dan tidak mampu dibuang secara baik.




4. Panu dan Kurap


Penyakit yang paling di takuti oleh para remaja dan kaula muda ini disebabkan oleh benalu dermatofit dan lazimnya orang yang terkena penyakit kulit ini alasannya adalah kurang menjaga kebersihan.




5. Kutu Air


Penyakit kulit ini muncul di sebabkan oleh keadaan kulit yang berair dan hangat dan lazimnya ada di areal kaki misal dikala memakai sepatu yang kondisi nya berair atau basah.




6. Abses (Bisul Bernanah)


biasa nya penyakit ini disebabkan alasannya adalah bisul basil diawali oleh luka terkena jarum suntik atau duri.




Jenis – Jenis Penyakit Kulit



  1. Bisul

  2. Jerawat

  3. Kudis

  4. Kurap

  5. Herpes

  6. Melanoma

  7. Campak

  8. Eksim

  9. Cacar air

  10. Infeksi Jamur

  11. Ketombe

  12. Lepra

  13. Panu

  14. Lupus

  15. Sariawan

  16. Keloid

  17. Kutil

  18. Psoriasis

  19. Impetigo

  20. hives




Anatomi Kulit


Kulit adalah bab utama tubuh yang harus dipertimbangkan dalam makeup kulit. Memahami anatomi kulit dan fisiologi akan membantu untuk memudahkan perawatan kulit untuk mempertahankan kulit muka segar, lembab, halus, fleksibel dan bersih. Kulit yakni organ terbesar yang mengayak seluruh tubuh dan menyelimuti daging dan organ yang dibangun di dalamnya.


Daerah kulit dalam rata-rata insan + 2 meter persegi beratnya 10 kg, kalau ditimbang dengan lemak atau 4 kg, jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16% dari berat orang. Kulit memiliki fungsi untuk melindungi bab tubuh dari berbagai gangguan dan rangsangan eksternal. Fungsi pelindung ini terjadi lewat sejumlah prosedur biologis, seperti pembentukan kontinu lapisan tanduk (keratinization dan pelepasan sel kulit mati), pernapasan dan penyesuaian suhu tubuh, bikinan sebum dan keringat dan pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari ultraviolet.


Kulit ialah kelenjar holocrind yang cukup besar dan, seperti jaringan tubuh yang lain, kulit bernapas (pernapasan), peresapan oksigen dan karbon dioksida untuk meniadakan. Kulit menyerap oksigen, yang diambil lebih dari aliran darah, serta produksi lebih banyak karbon dioksida diekskresikan oleh pemikiran darah.


Kecepatan absorpsi oksigen ke dalam kulit dan produksi karbon dioksida dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam dan di luar kulit, mirip suhu udara atau suhu, komposisi gas di sekitar kulit, kelembaban, kelembaban, kecepatan anutan darah kulit, tekanan gas dalam darah kulit, penyakit kulit, usia, keadaan vitamin dan hormon di kulit, pergeseran dalam metabolisme sel-sel kulit dan penggunaan materi kimia pada kulit.


Sifat anatomi dan fisiologis kulit di aneka macam area badan sungguh berbeda. Sifat anatomi yang khas yang terkait bersahabat dengan patokan fisiologis yang berlainan di setiap tempat badan, serta kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan bagian lain mencerminkan penyesuaian dari masing-masing. Kulit daerah berlawanan dari ketebalannya, korelasi dengan lapisan dalam, dan berlawanan dalam jenis dan jumlah andeksa di lapisan kulit.


Pada permukaan kulit tampakalur atau garis halus yang membentuk acuan yang berlainan di tempat yang berbeda dari badan dan unik untuk setiap orang, seperti yang di jari tangan, telapak dan telapak atau dikenal selaku acuan sidik jari (DERMATOGFI).


Kulit menutup badan insan pada tempat yang paling luas dari badan dari kepala hingga kaki. Kulit muka yang sehat dan indah akan tampakkencang, lentur, dan lembab, kondisi ini tidak akan bertahan selamanya, sejalan dengan perkembangan usia, sebab keadaan tubuh menurun, kulit menjadi tidak cuma kering, namun juga suram dan keriput. Situasi ini lebih gampang dijalankan sesudah melewati tahun 1930-an.


Pada ketika itu, fungsi kelenjar minyak dipenjarakan, menciptakan kulit terasa lebih kering dari sebelumnya. Hal ini diyakini bahwa dengan bertambahnya usia kandungan asam amino dari deretan kalene dikurangi, sehingga dalam kualitas rendah terbentuk kalogens, dan kalender kehilangan kelembaban dan menjadi kering dan kaku. Akibatnya, Jaringan penunjang tidak mampu menjaga kulit dengan baik, seperti yang timbul pada kulit orang tua, yang makin longgar dan kurang fleksibel.


Perubahan dalam susunan kalogen molekul adalah salah satu faktor utama yang menciptakan kulit insan lebih cepat keriput, menjadikan pigmentasi, kehilangan kelembaban dan elastisitas. Ketika merek penuaan timbul, itu tergantung pada upaya kami untuk benar melindungi dan mempertahankannya.


Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id perihal Struktur Kulit : Pengertian, Fungsi, Anatomi, Jenis, Gangguan Pada Kulit, semoga bisa bermanfaat.


Advertisement