Gudang Informasi

Sistem Ilmiah Ialah

Sistem Ilmiah Ialah
Sistem Ilmiah Ialah

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan menciptakan postingan yang berjudul Metode Ilmiah dan akan membahas perihal  : Pengertian, Kriteria, Karakteristik & Unsur, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini :Metode-Ilmiah-Adalah




Pengertian Metode Ilmiah


Metode ilmiah adalah proses keilmuan yang secara sistematis mendapatkan wawasan melalui bukti fisis. Dalam ilmu fisika, sistem ilmiah mendapatkan suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti dan juga tersusun secara sistematis. Jika tata cara ilmiah tidak dijalankan, maka eksperimen yang dilaksanakan akan mewaspadai dan tidak mampu ditentukan oleh hukum atau dengan rumus yang terang untuk terjadinya fenomena fisis.




Kriteria Metode Ilmiah


Berikut dibawah ini ialah persyaratan metode ilmiah, yakni :




  • Berdasarkan fakta


    Informasi yang mau diperoleh dalam observasi, baik itu untuk dikumpulkan atau yang mau dianalisis, mesti didasarkan pada fakta positif. Penemuan atau pembuktian dihentikan didasarkan pada khayalan, spekulasi atau legenda yang tidak berdasarkan fakta.



  • Bebas Prasangka


    Metode ilmiah harus bersifat bebas dari praduga, serta bersih dan jauh dari usulansubyektif. Fakta harus dipakai dengan argumentasi dan bukti yang lengkap dan obyektif. Jika suatu studi ilmiah tidak objektif, maka observasi tidak akan memiliki kegunaan. Hal ini dikarenakan, hasil penelitiannya diragukan untuk dipraktekkan.



  • Penggunaan Prinsip Analisis


    Untuk mengerti atau memberi makna pada fenomena yang kompleks, metode ilmiah mesti menggunakan prinsip analisis. Semua masalah mesti diselidiki untuk mendapatkan penyebab dan solusi dengan menggunakan analisis logis. Fakta-fakta pendukung tidak dibiarkan mirip adanya atau hanya berbentuk deskripsi, tetapi penyebab dan konsekuensi harus diselidiki dengan analisis yang cermat dan tajam.



  • Penggunaan Hipotesis


    Dalam metode ilmiah, peneliti harus dibimbing dalam proses berpikir memakai analisis. Hipotesis harus ada untuk mengakumulasi duduk perkara dan mengintegrasikan teladan pikir ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diraih meraih sasaran dengan sempurna. Hipotesis yaitu tutorial yang khas untuk memandu contoh pikir peneliti.



  • Menggunakan Ukuran Obyektif


    Pekerjaan penelitian dan analisis harus diukur secara objektif. Ukurannya tidak dengan perasaan atau dengan hati nurani. Pertimbangan mesti diambil secara objektif dan dengan fikiran yang sehat.



  • Menggunakan Teknik Kuantifikasi


    Saat memproses data ukuran kuantitatif data yang umum harus dipakai, kecuali untuk artibut yang tidak mampu dijumlah. Seorang peneliti harus menetralisir langkah-langkah yang sulit dimengerti atau bersifat kualitatif, contohnya lumayan suka, sejauh mata memandang, dan sebagainya.





Karakteristik Metode Ilmiah


Berikut dibawah ini ialah karakteristik tata cara ilmiah, adalah :



  • Kritis, analitis, yang berarti bahwa metode memberikan proses yang sempurna untuk mengidentifikasi duduk perkara dan memilih sistem untuk menyelesaikan dilema.

  • Logis, yang artinya mampu menawarkan argumentasi ilmiah. Kesimpulan rasional berdasarkan bukti yang ada.

  • Obyektif, yang berarti mampu ditiru oleh ilmuwan lain dari pada studi yang sama dalam keadaan yang serupa juga.

  • Konseptual, yang mempunyai arti bahwa proses penelitian dilaksanakan dengan membuatkan rancangan dan teori sehingga akibatnya mampu dipertanggung jawabkan.

  • Empiris, yang memiliki arti bahwa metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.




Unsur-Unsur Metode Ilmiah


Berikut dibawah ini ialah komponen-komponen dalam sistem ilmiah, yakni :




  1. Karakterisasi / Pengamatan dan pengukuran


    Karakterisasi ialah proses mengidentifikasi karakteristik utama yang terkait atau berhubungan dengan subjek yang diteliti. Proses karakterisasi terdiri dari pengamatan dan pengukuran objek yang terkait dengan objek observasi. Hasil pengamatan dan pengukuran lazimnya akan disajikan dalam bentuk tabel dan disajikan dalam grafik atau diagram dengan memakai perkiraan statistik.



  2. Hipotesis


    Hipotesis ialah acara pendugaan sementara dari apa yang telah diperoleh dari kegiatan observasi dan pengukuran yang dilakukan sebelumnya. Perumusan hipotesis umumnya terdiri dari pencocokan data aktual yang diperoleh dari acara observasi dengan data sekunder yang telah ada.



  3. Prediksi / Deduksi Hipotesis


    Unsur ketiga dari tata cara ilmiah ialah prediksi. Jika hipotesis ini berfaedah, peneliti dapat secepatnya memprediksi insiden yang ia perhatikan. Prediksi biasanya dibuat untuk memprediksi hasil selesai dari eksperimen yang dilakukan oleh seorang peneliti. Hasil peramalan atau prediksi yang dibuat bersifat statistik dan tingkat kebenarannya tidak diketahui.



  4. Eksperimen


    Setelah prediksi atau deduksi hipotesis dibentuk, komponen selanjutnya dari sistem ilmiah adalah eksperimen. Kegiatan eksperimen dijalankan untuk menguji apa yang sudah diprediksi sebelumnya. Jika prediksi yang diuji sesuai dengan hasil percobaan, maka kemungkin hipotesis yang dibuat benar (masih memerlukan penelitian aksesori), tetapi bila prediksi yang diuji tidak sesuai dengan hasil percobaan, maka hipotesis harus ditinggalkan dan digantikan oleh hipotesis baru.



Demikianlah postingan dari pengajar.co.id yang berjudul √ Metode Ilmiah Adalah : Pengertian, Kriteria, Karakteristik dan Unsur, agar dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat dan lebih memperbesar pengetahuan anda.


Advertisement