Gudang Informasi

Rumah Adat Batak

Rumah Adat Batak
Rumah Adat Batak

Pada peluang kali ini pengajar.co.id ingin membagikan postingan wacana Rumah Adat Batak Berikut Ulasannya:




Rumah Adat Batak


Filosofi Rumah Adat Batak


Rumah Adat Batak bukan hanya didirikan untuk daerah tinggal, tetapi juga mempunyai filosofi yang ialah ajaran hidup. Beragam nilai-nilai luhur yang ada di rumah tradisional tersebut. Filosofinya yaitu sebagai aliran hidup dalam pergaulan antar Individu.


Selain itu, filosofi lainnya adalah selaku bentuk cagar budaya yang menjadi sarana pelestarian budaya. Bertujuan supaya mampu diwariskan terhadap generasi-generasi penerus. Selain memiliki filosofi, rumah etika batak juga mempunyai makna. Berikut yakni makna dari rumah adat tersebut.




Makna Rumah Adat Batak


Ternyata Rumah Adat batak juga mempunyai makna yang luas, bukan hanya keindahan serta keunikannya saja. berikut yakni makna lengkap dari rumah kau yang dibuat Suku Batak tersebut.


1. Makna Lukisan Dan Hiasan Rumah Adat Batak


Rumah Adat Batak lazimnya ditempati 5 hingga 6 keluarga. Di dalam rumah ini kau dapat melihat banyak dekorasi dan ukiran yang khas Batak. Salah satunya yaitu pernak-pernik Gorga.


Ornamen Gorga dilambangkan sebagai tanda penolak bala adalah bahaya, penyakit, dan yang lain. Ornamen itu biasanya dibubuhkan pada dinding rumah bab luar dan memiliki 3 bentuk, ular, cicak, serta kerbau.


Gorga yang berupa cicak diartikan bahwa orang batak mampu hidup di mana saja serta bisa menyesuaikan diri. Walaupun sedang merantau jauh, dibutuhkan orang Batak mampu memelihara rasa persaudaraan.


Gorga yang berupa ular, ada relevansinya dengan iktikad suku Batak yang percaya jika rumah di masuki ular maka penghuninya akan mendapatkan berkah.


Gorga yang berupa kerbau yaitu sebagai ucapan terima kasih kepada kerbau yang telah menolong manusia dalam kehidupan


2. Makna Bagian-Bagian Rumah


Pembangunan rumah etika tersebut dijalankan dengan bantu-membantu. Bahan yang digunakan yaitu dengan kayu opsi terbaik. Para tukang kayu dikala memilih kayu yakni dengan mengetuknya, dipercaya kayu yang berbunyi nyaring itulah kayu yang bagus.


Pondasi yang dipakai adalah berupa sisi empat dengan dipadukan dinding dan tiang yang berpengaruh. Maknanya adalah kerja sama atau bantu-membantu dikala memikul beban yang berat. Bagian atas rumah budpekerti tersebut ditopang dengan tiang yang sering disebut ninggor. Ninggor tersebut berbentuk lurus tan tinggi yang berarti kejujuran.


Pada bagian depan ada arop-aropan yang mempunyai makna sebagai harapan mampu hidup patut. Lalu yang berfungsi untuk menahan atap atau disebut songsong boltak mempunyai makna bila ada tuan rumah yang dirasa tidak baik maka hendaknya dipendam di hati saja.


Masyarakat umumnya membersihkan rumah dengan menyapu seluruh kotoran serta membuangnya ke lubang yang disebut telaga yang ada di bersahabat dapur masak. Hal tersebut dihubungkan mempunyai makna untuk membuang jauh-jauh semua kejelekan dan kesalahan dari dalam rumah.


Di rumah budpekerti batak tersebut ada semacam panggung kecil yang berfungsi sebagai kawasan menyimpan padi yang memiliki makna sebagai keinginan untuk kelangsungan. Panggung kecil tersebut berbentuk mirip balkon. Selain memiliki makna yang kental, Rumah Adat Batak juga memiliki 3 bab rumah etika batak, yakni:




Bagian-Bagian Rumah Adat Batak


1. Bagian Atap


Bagian atap rumah tersebut mengambil inspirasi dari punggung kerbau yang bentuknya melengkung. Dengan mengambil desain tersebut, rumah adat batak terlihat aerodinamis dalam melawan angin kencang dari danau.


Atap rumah yang dibuat dari ijuk. Ijuk tersebut yakni materi yang mudah untuk didapatkan di daerah tersebut, maka orang batak memakainya selaku bahan atap. Suku Batak menganggap atap yakni sesuatu yang suci, maka dari itu mereka menciptakan atap digunakan untuk menyimpan benda-benda keramat atau pusaka mereka.


2. Badan Rumah


Sesuai dengan namanya, tubuh rumah artinya badan dan ada di bab tengah. Dalam mitologi batak menyebutnya dunia tengah. Dunia tengah ini mempunyai makna selaku tempat kegiatan insan mirip bersenda gurau, tidur, masak, dll. Badan rumah tersebut dilengkapi suku akhlak dengan dekorasi berupa ipon-ipon. Ipon-ipon ini diandalkan mampu menolak bala.


3. Pondasi Rumah


Pondasi yang digunakan rumah etika ini memakai pondasi tipe cincin. Berarti kerikil selaku tumpuan dari kolom kayu yang ada di atasnya. Tiang yang berdiameter sekitar 42-50 cm berdiri diatas batu ojahan yang strukturnya fleksibel. Jadi rumah etika batak mampu tahan terhadap gempa.


Tiang pada rumah budbahasa batak yang berjumlah 18 mempunyai filosofi kebersamaan dan kekokohan. Pondasi tipe umpak dipakai Suku Batak  alasannya adalah pada waktu tersebut masih banyaknya jumlah kerikil ojahan serta kayu gelonggong dalam skala besar. Pada waktu itu pula belum ditemukannya materi perekat seperti semen.


4. Dinding Rumah


Suku batak membuat rumah budbahasa tersebut sarat dengan perkiraan. Rumah adab batak dibuat dinding miring semoga angin dari luar mudah masuk ke dalam. Tali yang digunakan untuk mengikat dinding disebut ret-ret yang yang dibuat dari bahan ijuk dan rotan. Tali pengikat tadi berupa teladan mirip cicak yang memiliki 2 terhadap serta saling bertolak belakang.


Suku Batak memakai contoh ini bukan tanpa makna, tetapi acuan yang berupa cicak memiliki makna dikiaskan sebagai penjaga rumah dan 2 kepalang saling bertolak belakang ini mempunyai makna semua penghuni rumah memiliki peran yang sama dan harus menghormati.


5. Pintu Masuk Rumah


Tidak ketinggalan bagian dari rumah budpekerti batak tersebut ialah bab pintu. Suku batak menciptakan pintu tersebut tampaklebih mempesona dengan dikelilingi gesekan, lukisan dan goresan pena. Pintu utama rumah adab tersebut menjorok ke dalam dengan lebar 80 cm dan tinggi kurang lebih 1,5 m.


Rumah Adat batak juga mempunyai keindahan yang khas, ada pada atap rumah yang berbentuk lancip di bab depan ataupun belakang. Bagian depan rumah tersebut sengaja dibentuk lebih panjang daripada bagian belakang bukan tanpa makna.


Mereka memiliki akidah bahwa dengan bentuk atap yang lancip serta memanjang memiliki arti turut mendoakan keturunan dari pemilik rumah agar memiliki masa depan yang lebih baik.


Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Rumah Adat Batak Semoga Bermanfaat


Advertisement