Gudang Informasi

Plasenta Yaitu

Plasenta Yaitu
Plasenta Yaitu

Pada peluang kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul Plasenta yang mana akan mengulas : Pengertian, Struktur, Fungsi, bab, proses dan Gambar. semoga tidak ingin tau eksklusif saja kita diskusikan bersama-sama.Plasenta-adalah




Pengertian Plasenta


Plasenta yaitu organ rahim pada abad kehamilan yang sering juga disebut dengan nama tembuni atau ari-ari. Pertumbuhan dan pertumbuhan plasenta penting untuk perkembangan dan kemajuan janin.


Fungsi plasenta ialah selaku tempat bertukar produk-produk metabolisme dan juga produk gas antara anutan darah ibu dan janin dan bikinan hormon. Di plasenta, ada tali sentra yang terbentuk dari pembuluh darah. Plasenta juga disebut sebagai kembaran bayi, alasannya adalah keduanya berada di dalam rahim dan dikala bayi keluar, plasenta juga dilahirkan.


Plasenta manusia mempunyai diameter sekitar 22 cm, berat rata-rata 470 gram dan ketebalan (di tengah plasenta) sekitar 2,5 cm. Plasenta berisikan ratusan vena dan vena halus, berupa mirip gumpalan hati mentah, berwarna merah bau tanah. Plasenta dibagi menjadi 15 sampai 20 tonjolan kotiledon, yang merupakan vili atau tonjolan berupa seperti jari. Ukuran dan berat plasenta sesuai dengan ukuran janin.




Struktur dan Bagian-Bagian Plasenta


Berikut dibawah ini tiga struktur plasenta :




  1. Fetal Portion (struktur pada Janin)


    Struktur janin berisikan bab yang disebut chorion frondosum dan villi. Chorion frondosum yaitu selaput yang berisi janin yang berisikan tropoblas. Sementara vili dari plasenta usang berisikan vili koriali, ruang interviler dan amnion yang menyelaputi sel-sel permukaan plasenta. Dalam bentuk bawah susunan amnion tersebut terdapat pembuluh darah tali pusat.



  2. Maternal Portion (struktur pada Ibu)


    Struktur pada ibu adalah permukaan yang mengarah ke sel-sel rahim, berwarna merah dan dipisahkan oleh jarak yang berasal dari membran ibu. Dalam struktur tersebut, dapat di peroleh desidua kompakta yang terwuduj dari 15 hingga 20 baguan bundar yang disebut kotiledon. Dalam struktur ini, bab yang disebut desidua basalis dalam struktur maternal, besidua basalis dalam plasenta yang telah berumur disebut lempeng korionik.



  3. Tali pusat


    Tali sentra mengarah dari inti janin ke plasenta struktur permukaan janin. Tali pusar mempunyai panjang sekitar 50 sampai 55 cm dan ukuran sekitar 1 sampai 2,5 cm. Tali sentra berisikan dua arteri dan satu vena. Fungsi utama tali pusat adalah untuk menyatukan plasenta dengan struktur badan janin sehingga mengalirkan oksigen serta antibodi dan bagian lain yang diharapkan untuk janin.





Fungsi Plasenta


Berikut dibawah ini lima fungsi plasenta :gambar-fungsi-plasenta




  1. Plasenta Sebagai Kelenjar Penghasil hormon


    Selama kehamilan, plasenta berfungsi sebagai kelenjar yang melepaskan semua hormon penting yang diperlukan untuk perkembangan bayi dan antisipasi untuk menyusui. Beberapa hormon dilepaskan oleh plasenta, ialah: human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, estrogen dan plasenta manusia. Hormon-hormon ini diperlukan untuk mengembangkan ajaran darah, merangsang kemajuan rahim dan jaringan payudara, memperkuat lapisan rahim dan mempercepat metabolisme tubuh ibu.





  1. Plasenta Memberi Nutrisi Bagi Janin


    Pada saat makan, tubuh Anda memecah makanan dan protein untuk masuk menuju ke ajaran darah. Selama kehamilan, nutrisi yang dibawa dari darah ibu akan di alirkan ke plasenta. Melalui tali sentra yang terhubung ke bayi, asupan nutrisi ini akan ditransfer pribadi menuju ke janin.


    Hal ini kemudian menjadi masakan si cabang bayi selama kehamilan, yang mendorong kemajuan dan perkembangannya. Inilah sebabnya mengapa sungguh penting bagi ibu untuk memperlihatkan perhatian khusus pada asupan nutrisi dan gizi selama kehamilan.





  1. Plasenta Melindungi Bayi dari Infeksi


    Sebelum melahirkan, bayi mendapatkan antibodi melalui plasenta. Antibodi membantu menunjukkan perlindungan tata cara kekebalan tubuh selama kehidupan bayi. Dalam beberapa suasana, plasenta mampu membantu melindungi janin dari nanah di rahim. Jika ibu mempunyai infeksi kuman, plasenta menolong melindungi bayi dari abses bakteri. Tetapi dalam beberapa masalah jerawat virus serius, plasenta mungkin tidak mampu memberikan pertolongan yang efektif.





  1. Plasenta Menyaring Zat Berbahaya


    Fungsi lain dari plasenta pada bayi bertindak selaku ginjal, yang menyaring darah untuk menetralisir zat berbahaya dan zat buangan yang tidak perlu. Misalnya, karbon dioksida, yang kemudian diteruskan ke pedoman darah ibu dan kemudian dibuang melalui metode ke badan ibu.





  1. Plasenta Bertindak Sebagai Paru-Paru


    Plasenta berfungsi untuk menawarkan 100% keperluan oksigen bayi. Sama mirip tubuh Anda menawarkan oksigen ke semua organ dan jaringan melalui pedoman darah, tubuh Anda juga akan mengirim oksigen ke bayi melalui plasenta. Plasenta mentransfer oksigen yang diharapkan ke bayi melalui tali sentra bayi lalu di alirkan ke pedoman darah bayi. Kaprikornus dikala anda sedang bernafas, Anda juga bernafas untuk si kecil.





Proses Terbentuknya Plasentaproses-terbentuknya-plasenta


Biasanya, plasenta terbentuk dengan sempurna setelah kehamilan berusia 16 minggu. Pembentukan plasenta dimulai dari pertumbuhan trofoblas 8 sampai 9 hari sesudah pembuahan. Sel membelah sehingga sel yang tadinya cuma satu lapisan berpisah menjadi berlapis-lapis dan membentuk banyak rongga di lapisan syncytiotrophoblast “sinsitium”, langkah ini disebut tahap berongga “Lacunar Stage”.


Sinusitium kemudian tumbuh di dalam endometrium “dinding rahim” dan merusak lapisan rahim, sehingga dapat dikeringkan oleh darah ibu melalui perbaikan otomatis pembuluh darah alasannya adalah masuknya organ gres . Tahap ini disebut tahap sirkulasi utero-plasenta “dari rahim ke plasenta” atau dari feto-meternal janin ke ibu.


Selain itu, trofoblas lagi-lagi menghasilkan sekelompok sel yang hendak membentuk jaringan ikat lunak yang disebut mesoderm ekstrakorporeal. Jaringan ini yakni jaringan penyambung antara lapisan dalam dari sitotrofoblas dan sel-sel selaput heuser. Bagian yang melekat pada sitotrofoblas menjadi selaput korion, sedangkan bagian yang menempel pada sel selaput heuser menjadi pelindung kantung kuning telur.


Kemudian, pada akhir minggu ketiga kehamilan, mesoderm yang terbentuk dari sitotrofoblas menjadi sel darah dan pembuluh darah kapiler. Dari waktu ke waktu, rongga chorion semakin melebar, sehingga jaringan embrionik semakin terpisah dari sitotrofoblas, cuma dihubungkan oleh sediit jaringan mesoderm yang menjadi tangkai penghubung yang menghubungkan tangkai . Sekarang, batang penghubung ini akan meningkat kemudian di tali sentra.


Akhirnya, sesudah pembuluh darah trofoblas memasuki rahim, trofoblas itu akan menjadi plasenta dewasa dan membentuk sirkulasi tepat di pembuluh darah tali sentra. Meski saling berhubungan, darah ibu dan darah janin masih belum bisa bercampur, tata cara ini disebut sistem hemochoric “tetap dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan korion”.


Demikianlah postingan dari pengajar.co.id yang berjudul Plasenta : Pengertian, Struktur, Fungsi, bab, proses dan Gambar. supaya dengan adanya postingan ini mampu sungguh menolong dan lebih menambah wawasan anda.


Advertisement