Pada pembahasan kali ini pengajar.co.id akan menciptakan postingan mengenai Pengertian Haji dan Umrah, yuk disimak ulasannya berikut ini :
Pengertian Haji dan Umroh
Pengertian Haji
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang ada 5. Menunaikan ibadah haji ialah suatu bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang bisa secara material, fisik, maupun juga keilmuan dengan berkunjung ke beberapa daerah di Arab Saudi atau juga akan melakukan beberapa acara pada satu waktu yang telah ditentukan adalah sempurna pada bulan Dzulhijjah.
Secara estimologi (bahasa), Haji ini juga memiliki arti niat (Al Qasdu), sedangkan berdasarkan syara’ memiliki arti Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus.Temat-daerah tertentu yang akan dimaksud dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah atau Mas’a (tempat sa’i), juga Padang Arafah (daerah wukuf), Muzdalifah (daerah mabit), dan juga Mina (daerah melontar jumroh).
lalu sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu yaitu bulan-bulan haji yakni dimulai dari Syawal sampai 10 pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu adalah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumroh, maupun mabit di Mina.
Pengertian Umroh
Umrah ialah berkunjung ke Ka’bah untuk bisa melaksanakan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan. Umroh ini disunahkan bagi muslim yang kalau mampu. Umroh dapat dilaksanakan pada kapan saja, kecuali pada hari Arafah yaitu tgl 10 Zulhijah dan juga hari-hari Tasyrik adalah tgl 11,12,13 Zulhijah. Melaksanakan Umroh pada bulan Ramadhan sama degan nilainya dengan melaksanakan Ibadah Haji (Hadits Muslim)
Hukum Haji dan Umrah
Hukum melaksanakan haji adalah wajib bagi setiap muslim yang bisa saja, sesuai dengan firman Allah dalam Surah Ali Imran Ayat 97.yang artinya.
yang Artinya: “Padanya yang terdapat ada tanda-tanda yang aktual (di antaranya) yakni maqam Ibrahin, barang siapa
yang memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji merpakan sebuah kewajiban setiap manusia terhadap Allah, ialah (bagi) orang yang sanggup menyelenggarakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji) maka sebenarnya Allah Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali Imran: 97).
Sebagai ulama berpendapat bahwa umrah yang hukumnya mutahabah artinya baik untuk mampu dijalankan dan juga tidak diwajibkan. Hadis Nabi Muhammad saw. menyatakan sebagai berikut.
Artinya: Haji ialah fardu sedangkan umrah adalah “tatawwu.” (A1 Hadis)
Tatawwung ya tujuannya yakni tidak dapat diwajibkan, namun lebih baik dijalankan untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah atau juga melakukannya lebih utama dibandingkan dengan meninggalkannya alasannya tatawwu mempunyai ganjaran pahala.
Jenis Jenis Haji
Haji Ifrad, Artinya Menyendiri
Pelaksanaan ibadah haji sering disebut ifrad jika sesorang melaksanakan ibadah haji dan juga umroh ini akan dijalankan secara sendiri-sendiri, dengan adanya mendahulukan ibadah haji.yang Artinya, dikala kandidat jamaah haji ini akan mengenakan busana ihram di miqat-nya, hanya berencana melaksanakan ibadah haji. Jika ibadah hajinya sudah tamat, maka orang tersebut akan mengenakan ihram kembali untuk mampu melakukan ibadah umroh.
Haji Tamattu’, Artinya Bersenang Senang
Pelaksanaan ibadah haji disebut Tamattu’ jikalau seseorang akan melaksanakan ibadah umroh dan Haji di bulan haji yang serupa dengan adanya mendahulukan ibadah Umroh. yang Artinya, dikala seseorang ini akan mengenakan busana ihram di miqat-nya, cuma berniat melakukan ibadah Umroh. Jika ibadah Umrohnya telah final, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk mampu melakukan ibadah Haji.
Tamattu’ mampu juga berarti melaksanakan ibadah Umroh atau Haji didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang serupa, tanpa apalagi dulu pulang ke negeri asal.
Haji Qiran, Artinya Menggabungkan
Pelaksanaan ibadah Haji disebut Qiran kalau seseorang akan melakukan ibadah Haji dan Umroh disatukan maupun menyekaliguskan berihram untuk mampu melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji Qiran sering dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan juga bisa melakukan semua rukun dan wajib haji hingga final, walaupun mungkin akan mengkonsumsi waktu yang cukup lama.
Perbedaan Haji dengan Umrah
Ibadah haji dan umrah ialah suatu ibadah yang mau dijalankan oleh umat Islam di tanah suci (Mekkah). Cara melaksanakan ibadah haji dan umroh tidak akan sama, sebab mempnyai perbedaan dari segi rukun umrah dan wajib umrah, kerap kali masih banyak orang yang belum mengetahui dimana perbedaannya. Berikut ini perbedaan haji dan umroh:
- Ibadah haji dijalankan seumur hidup sekali dalam setahun,lalu sedangkan umrah mampu dilakukan saban hari dalam setahun kecuali pada hari ibadah haji.
- Pada pelaksannaan haji adanya wukuf diarafah (tergolong rukun haji),kemudian sedangkan pelaksanaan umrah tidak ada wukuf diarafah.
- Waktu pelaksanaan ibadah haji lebih lama alasannya adalah ibadah haji ini lebih banyak menyantap waktu dibandingkan dengan ibadah umrah. sebab dalam umrah, kita hanya butuh 3 pekerjaan saja, ialah berihram dari miqat, bertawaf tujuh kali putaran di sekitarKa’bah, kemudian berlangsung kaki antara bukit Shafa dan juga Marwah 7 kali putaran, dan bercukur rambut lalu kemudian selesai
- Dalam pelaksanaan ibadah haji lebih banyak membutuhkan tenaga atau fisik yang lebih baik jikalau ketimbang ibadah umrah, sebab dalam ibadah haji kegiatan yang dijalankan -lebih banyak dan juga lebih rumit dibandingkan ibadah umrah.
- Hukum ibadah haji yaitu wajib sedangkan hukum umrah adalah sunnah.
Perbedaan Dari Segi Rukun atau Wajib Haji Dengan Rukun dan Wajib Umrah
Rukun Haji ada 6 adalah :
1.Ihram
2.wukuf diarafah
3.tawaf
4.sa’i
5.mencukur
6.tertib
Sedangkan Rukun Umrah ada 4 yaitu :
1.Ihram disertai niat.
2.Tawaf atau mengelilingi Kakbah.
3.Sa’i (lari-lari kecil antara bukit Safaa atau Marwah)
4.Bercukur atau memangkas rambut minimal 3 helai.
Wajib Haji ada 6 ialah:
1.Ihram disertai niat
2.Mabit (menginap) di Muzdalifah
3.melempar 3 jumrah, yakni : jumrah ula, jumrah wusta, dan jumrah aqabah.
4.mabit (menginap) dimina
5.tawaf wada’ bagi yang hendak meninggalkan mekkah
6.menjauhkan diri dari larangan maupun tindakan yang diharamkan dalam ihram mirip: menggunakan busana berjahit bagi laki-laki, menutup kepala bagi pria dan juga menutup paras bagi wanita, memotong kuku, menggunakan amis-wangian, menyelenggarakan ijab kabul, bersetubuh, berburu binatang,atau juga mencabut bulu tubuh.
Sedangkan Wajib Umrah ada 2 adalah :
1.Ihram dari miqat
2.Menjaga diri dari larangan-larangan ihram yang dimana jumlahnya sama dengan larangan haji.
Sunah Haji
Sunah haji terbagi menjadi enam masalah, diantarnya yaitu :
- Cara menjalankan haji dan umrah. Ada tiga jenis sunah dalam melakukan haji dan umrah, diantarnya :
- Ifrad : melaksanakan haji terlebih dahulu, setelah itu baru umrah
- Tamattu : lebih mendahulukan umrah, lalu lalu gres haji
- Qiran : ibadah haji dan umrah dilaksanakan dengan secara serempak
- Membaca talbiyah selama dalam proses ihram hingga sampai melempar jumrah aqadah di hari raya haji
- Berdoa terlebih dahulu setelah membaca talbiyah
- Melakukan dzikir ketika tawaf
- Salat dua rakaat sehabis tawaf
- Masuk kedalam kabah
Demikianlah postingan perihal Pengertian Haji dan Umrah : Hukum, Jenis, Perbedaan, Rukun Wajib dan Sunnah dari pengajar.co.id biar berfaedah.