Pengertian Puisi Lama
Puisi Lama ialah sebuah karya sastra berbentukpuisi yang masih terikat dengan hukum – hukum baku tertentu dalam menjadikannya. Aturan – Aturan tersebut berhubungan dengan kata, baris, bait, rima dan irama. Dalam perkembangannya ada 2 jenis puisi, ialah puisi usang dan puisi baru. Nah puisi baru atau yang umum diketahui dengan puisi terbaru merupakan kebalikan dari puisi usang.
Jenis-Jenis Puisi Lama
Terdapat beberapa jenis-jenis puisi lama, berikut dibawah ini penjelasannya:
1. Pantun
Pantun yaitu sebuah karya sastra jenis puisi lama yang sungguh luas dan diketahui dalam bahasa-bahasa nusantara yang terdiri atas sampiran dan isi. kata “Pantun” berasal dari bahasa Jawa antik, yakni “tuntun” yang artinya menyusun atau mengontrol. Pada dasarnya, pantun ialah bentuk karya sastra yang terikat aturan-aturan persajakan dan mempunyai rima dan irama yang indah.
Contoh Pantun :
Makan nasi pakai bakwan
Disiram pakai kuah kari
Nusantara penuh keanekaragaman
Lestarikanlah peluangnegeri
2. Mantra
Mantra ialah jenis puisi usang yang berupa suara, suku kata, kata atau kumpulan kata yang diandalkan mampu membuat pergantian spiritual. Penggunaan mantra mampu beraneka ragam tergantung filsafat serta kebudayaan dari kawasan penggunaan mantra.
Contoh Mantra :
Assalamualaikum putri satulung bersar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
3. Karmina
Karmina atau “pantun kilat” ialah suatu puisi lama yang mempunyai ciri mirip pantun, tetapi hanya berisikan 2 baris dalam satu baitnya dan bersajak a-a. Karmina lazimnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan secara eksklusif. Baris pertama pada karmina yaitu sampiran dan baris kedua berbentukisi, semua baris terdiri atas 8 – 12 suku kata dan 4 – 8 kata.
Contoh Karmina :
Dahulu ketan kini ketupat
Dahulu preman sekarang uztad
4. Seloka
Seloka ialah salah satu jenis puisi lama yang digunakan untuk memberikan sindiran, ejekan atau sendagurau dalam bentuk pepatah. lazimnya seloka berisikan 2 baris panjang yang dibentuk menjadi bentuk 4 baris, biasanya setiap baris berisikan 18 suku kata (2×9). kalau terdiri lebih dari 1 bait, maka ada korelasi antara isi dalam setiap baitnya.
Contoh Seloka :
Ke pasar mencari sayur
Beli bayam cukup seikat
Niat menjadi manusia jujur
Kepercayaan gampang didapat /
5. Talibun
Talibun ialah jenis puisi usang seperti pantun yang mempunyai jumlah baris lebih dari 4 (6, 8, 10, …-20). Talibun juga mempunyai sampiran dan isi, setengah dari satu bait talibun yaitu sampiran dan setengahnya lagi adalah isi. semua barisnya terdiri atas 8 – 12 suku kata. Talibun memiliki sajak abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde dan seterusnya sesuai dengan jumlah baris dari talibun tersebut.
Contoh Talibun :
Telah penat hamba mendaki
mendaki kerikil berjenjang
bulan tak juga jelas-terangnya
Telah penat hamba menanti
sudah putih mata memandang
tuan tak kunjun datang juga
6. Syair
Syair merupakan jenis puisi lama yang setiap bairnya terdiri dari 4 (empat) baris dan mempunyai selesai suara yang sama untuk masing-masing baris tersebut. Syair mampu dipalakai untuk menyamaikan hal-hal yang berhubungan dengan segala hal. Syair hanya mempunyai isi dan tidak memiliki sampiran.
Contoh Syair :
Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan pasti kan menyayangimu
7. Gurindam
Gurindam merupakan jenis puisi usang yang terdiri atas 2 (dua) bait dengan setiap baitnya berisikan 2 baris kalimat dengan sajak a-a. Jumlah suku kata dalam suatu gurindam umumnya 10 -14 suku kata dalam satu baris.
Contoh Gurindam :
Barang siapa hendak bertanya
Maka tanyalah pada ahlinya
Ciri-Ciri Puisi Lama
Terdapat beberapa ciri-ciri puisi usang, berikut dibawah ini penjelasannya
- Tidak dimengerti nama pengarang
- Terikat oleh jumlah baris, rima, irama, diksi dan intonasi.
- Mempunyai gaya bahasa yang statis dan tetap serta klise.
- Isinya fokus ke menakjubkan dan istanasentris
- Merupakan sastra ekspresi alasannya disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.
Demikianlah artikel ihwal √Puisi Lama Adalah: Pengertian, Jenis dan Cirinya dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.