Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat postingan yang berjudul Pengertian Kebudayaan Adalah: Contoh, Fungsi, Wujud, Unsur, Ciri Menurut Ahli, yuk kita diskusikan sama-sama dibawah ini :
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berawal dari kata budaya, dan budaya sendiri berasal Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang berarti ialah nalar atau kecerdikan. Kaprikornus, kebudayaan adalah sebuah hal yang bekerjasama dengan nalar dan akal. Namun, ada beberapa jago yang menjajal mendefinisikan apa itu budaya, diantaranya ialah :
Menurut jago Soelaeman Soenardi dan Selo Soemardjan kebudayaan adalah semua hasil karya, cipta dan rasa dari penduduk .
Sedangkan Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan itu yaitu keseluruhan tata cara gagasan dan tindakan hasil karya insan dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan berguru.
Lalu J. Macionis menyertakan bahwa kebudayaan merupakan cara berpikir, cara bertindak, dan objek material yang tolong-menolong membentuk cara hidup manusia. Kebudayaan meliputi apa yang kita fikirkan, bagaimana kita bertinda, dan apa yang kita miliki.
Fungsi Kebudayaan
Pada dasarnya ialah kebudayaan memiliki fungsi selaku menertibkan penduduk perihal bagaimana harus bertindak dan menentukan sikap dikala dihadapkan pada sesuatu hal, sehingga kehidupan menjadi terstruktur. Dan adapun fungsi kebudayaan lainnya, diantaranya :
- Kebudayaan berfungsi sebagai anutan kekerabatan manusia atau kelompok, sebab dalam suatu kelompok tertentu dapat berlangsung dengan satu arah atau satu tujuan karena memiliki kebudayaan yang sama.
- Kebudayaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penduduk , adalah sebab dalam masyarakat bisa bertahan hidup dengan memenuhi keperluan hidupnya. Contohnya mirip berkebun untuk penduduk pegunungan atau mencari ikan untuk penduduk tempat pesisir. Keduanya bisa bertahan hidup dengan kebudayaan dan tata caranya sendiri yang selaku pemenuhan keperluan hidupnya.
- Kebudayaan juga berfungsi selaku pendorong perubahan masyarakat, yakni ketika kebudayaan gres mulai masuk pada ranah penduduk tertentu maka akan sedikit banyak merubah contoh sikap sebagian penduduk yang menyukai kebudayaan tersebut.
Wujud Kebudayaan
Adapun menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi atas beberapa hal, adalah :
Nilai Budaya
Nilai ini dipelajari oleh masyarakat semenjak mereka masih kecil dan sungguh sulit untuk digoyahkan serta menciptakan gagasan atau pandangan dikemudian hari, mampu berupa pikiran, tingkah laku maupun benda-benda tertentu.
Sistem Budaya
Sistem Budaya bersifat abstrak, dan dalam perwujudannya berpola dan berdasarkan tata cara tertentu.
Sistem Sosial
Dalam tata cara sosial kebudayaan bersifat aktual dan mampu diabadikan. Sistem sosial menggambarkan tingkah laku manusia yang terus berlangsung dengan pola tertentu dan hukum tertentu.
Kebudayaan Fisik
Wujud kebudayaan fisik artinya memiliki bentuk dan mampu dilihat, seperti candi, baju budpekerti, gamelan, dan benda-benda sejarah lainnya.
Unsur-Unsur Kebudayaan
C. Kluckhohn menguraikan beberapa komponen kebudayaan, adalah diantaranya :
Unsur Bahasa
Bahasa yakni cara insan berkomunikasi. Bahasa juga mampu digunakan untuk mengadaptasi tradisi, dibagi menjadi dua adalah bahasa ucapan dan bahasa tulisan. Dan di Indonesia terdapat banyak sekali bahasa yang dipakai oleh masyarakatnya, diantaranya, bahasa jawa, bahasa sunda, bahasa batak dan lain sebagainya.
Sistem Kepercayaan
Sistem dogma ialah salah satu yang dijadikan aliran oleh manusia dalam mencalani kehidupannya. Kepercayaan pula akan menghubungkan insan dengan penciptanya, dan menciptakan hal-hal yang terlihat tidak mungkin bisa diterima logika selaku wujud keajaiban dan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa.
Ilmu Pengetahuan
Ilmu wawasan sungguh dibutuhkan dalam kebudayaan untuk menyanggupi rasa ingin tau insan kepada sebuah hal. Ada bermacam-macam Ilmu dan mempunyai peranannya masing-masing disetiap bidangnya. Dengan adanya ilmu wawasan tersebutlah kehidupan manusia bisa terbantu dan lebih maju dari waktu kewaktu.
Sistem Teknologi
Teknologi hadir menjadi sitem perlengkapan dan peralatan manusia dalam menjalani hidupnya. Seorang mahir bernama Koentjaraningrat membagi teknologi menjadi beragam, yaitu teknologi alat-alat buatan, wadah, senjata, makanan, minuman, pakaian, rumah dan transportasi. Teknologi dikala ini ialah perkembangan teknologi abad kemudian yang sifatnya sederhana.
Sistem Kemasyarakatan atau Kekerabatan
Sistem relasi begitu kental dalam bagian kebudayaan. Sistem ini masih dipakai insan hingga sampai sekarang untuk bersosialisasi dan menjalin kekerabatan. Negara yang masih memakai sistem korelasi yaitu, Amerika Latin, Afrika dan Oseanis.
Sistem ekonomi atau mata pencaharian
Secara garis besar terdiri metode ekonomi kebudayaan Indonesia terdiri dariberburu dan meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan dan tata cara irigasi atau pengairan. Dan kini, metode ini meningkat lebih maju dari bercocok tanam atau bertani, berlanjut kepada metode jual beli dan bisnis pengolahan makanan.
Kesenian
Seni adalah bentuk verbal kepada keindahan. Seni juga yakni bagian dari kebudayaan, contohnya tugas seni rupa, seni musik dan seni tari dalam upacara budpekerti.
Ciri-Ciri Kebudayaan
Ada beberapa ciri kebudayaan. Dan secara lazim dibagi menjadi :
- Kebudayaan yang dapat dipelajari
- Kebudayaan yang mampu diwariskan
- Kebudayaan perihal hidup dan berkembang dalam masyarakat
- Kebudayaan yang dapat berganti
- Kebudayaan yang bersifat terintegrasi
Adapun untuk kebudayaan daerah yang memiliki ciri-ciri tersendiri adalah :
- Terdapat peninggalan sejarah
- Ada bagian iman
- Terdapat seni khas dan bahasa tempat
- Dianut oleh penduduk daerah tersebut
- Terdiri dari komponen tradisional dan kebudayaan orisinil
- Mempunyai budpekerti istiadat
- Bersifat kedaerahan
Seperti halnya kebudayaan daerah, kebudayaan nasional juga mempunyai ciri-ciri :
- Terdapat bagian-bagian untuk menyatukan bangsa
- Mencerminkan kehidupan bangsanya
- Kebanggaan bagi seluruh rakyatnya
- Adanya unsur budaya kawasan yang diakui oleh nasional
Contoh Kebudayaan
Indonesia memiliki bermacam-macam kebudayaan disetiap wilayahnya. Contoh kebudayaan Indonesia yang hingga kini masih bertahan yakni :
Wiwitan
Wiwitan ialah tradisi orang Jawa yang bermata pencaharian sebagai petani untuk mensyukuri hasil panen mereka, dikerjakan dengan cara menyembelih ayam kampung, menyajikannya dengan nasi uduk dan dibagi-bagikan dengan para tetangga.Selain itu, petani juga mesti membuat sesaji tertentu yang akan diletakkan di ladang dan akrab hasil panen mereka.
Ngaben
Ngaben yakni tradisi masyarakat Bali dalam memperlakukan orang yang telah wafat. Api akan mensucikan jasad menurut iman masyarakatnya, sehingga orang yang telah meninggal dibuatkan upacara tertentu yang kemudian dibakar sampai menjadi debu. Dan berikutnya, debu tersebut akan dikumpulkan dalam suatu wadah yang nantinya akan dilarung ke maritim.
Tradisi Bakar Batu
Tradisi bakar batu ini bab dari kebudayaan penduduk Timur Indonesia. Mereka akan melaksanakan pembakaran batu sebagai tanda syukur kepada Tuhan atas berkah dan hasil bumi yang melimpah. Tradisi bakar watu juga menjadi simbol perdamaian atau gencatan senjata, karena sejak dahulu antar suku di kawasan Timur Indonesia kerap kali terlibat peperangan.