Gudang Informasi

Metabolisme

Metabolisme
Metabolisme

Pada Kesempatan Kali ini pengajar.co.id ingin membagikan postingan perihal Metabolisme Berikut Adalah Pembahasannya:




Metabolisme


Pengertian Metabolisme


Metabolisme yakni kata dari Yunani dan familiar di telinga sebagian besar golongan utamanya mereka yang bergelut di dunia medis. Orang biasa mungkin kerap mengatakan kata itu untuk mengisyaratkan kegemukan yang dia derita dengan kedok metabolisme tubuhnya jelek. Kata tersebut juga tentu saja sudah tak abnormal lagi untuk mereka yang menempuh pendidikan di dunia sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).


Meskipun kata ini sering dipakai dalam pembentukan kalimat atau dalam ucapan, banyak yang belum mengerti makna dari kata metabolisme. Malah, sebagian orang memahami bahwa kata metabolisme memiliki arti sama dengan tata cara imun badan dan hal itu sebenarnya tidak benar. Hal tersebut mungkin dikarenakan oleh beberapa hal salah satunya yakni minimnya wawasan akan dunia sains.




Proses Metabolisme


1. Metabolisme Karbohidrat


Proses metabolisme karbohidrat adalah sebuah proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh dengan maksud guna mengolah karbohidrat yang telah masuk. Pada karbohidrat, bentuk yang paling penting atau paling utama adalah glukosa, gula sederhana atau disebut monosakarida. Kemudian untuk susunan gula yang tak sederhana atau disebut lebih kompleks disebut dengan polisakarida.


Zat tersebut kemudian akan mengalami suatu proses hidrolisis dikala terjadi proses mencerna atau proses pencernaan kuliner di dalam badan makhluk hidup. Hidrolisis yakni sebuah proses penguraian polisakarida menjadi monosakarida dengan derma atau memakai molekul air atau H2O. Penguraian karbohidrat di ekspresi akan dibantu pula oleh enzim ptialin yang menghidrolisis pati.


2. Metabolisme Protein


Protein adalah protos yang berasal dari bahasa Yunani yang juja diartikan bermakna polimer atau senyawa kompleks dari monomer asam amino. Metabolisme protein yaitu sebuah proses deskripsi dan fisik serta proses kimia yang menjadikan pembuatan suatu sintesis pembentukan asam amino menjadi protein. Asam amino yang menyusun protein mengandung bagian Nitrogen atau N.


Sintesis asam amino sangat dibutuhkan badan sebab senyawa tersebut berperan selaku pembentuk senyawa penting yang lain mirip histamin. Tak hanya itu saja, senyawa penting lain yang dibentuk yaitu neurotranmitter dan nukleotida serta asam amino mampu berkonversi menjadi lemak. Lemak tersebut kemudian  akan dikonversi menjadi sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh.


3. Metabolisme Lemak


Metabolisme lemak adalah suatu proses kimiawi yang di dalamnya ada proses katabolik dan proses anabolik dengan hasil energi. Pada proses anabolik akan menghasilkan zat yakni trigliserida, badan keton dan hormon serta second messenger. Metabolisme lemak juga disebut dengan suatu proses yang kompleks dan terjadi dengan bermacam reaksi serta jalur tersendiri.




Fungsi Metabolisme


1. Pengganti sel atau jaringan yang rusak


Pada proses metabolisme salah satunya ialah metabolisme protein yang mana protein adalah sebuah polimer dari monomer asam amino. Polimer ini ialah protein mempunyai beraneka ragam fungsi salah satunya selaku pembentuk struktur sel atau pengganti sel yang rusak. Bisa diartikan bahwa dengan metabolisme yang baik pastinya memiliki sel yang bagus tanpa kerusakan.


2. Respirasi jaringan pada tubuh


3. Pertumbuhan jaringan badan




Macam-macam Metabolisme


1. Katabolisme


Katabolisme memiliki 2 fungsi, yang pertama sebagai penyedia materi baku suatu proses sintesis yang dijalankan molekul lain. Fungsi dari katabolisme yang kedua yakni selaku penyuplaienergi yang mau diharapkan ketika kegiatan sel berlangsung. Reaksi yang terjadi saat proses katabolisme ialah reaksi oksidasi yang menggunakan energi bebas dan pastinya derma enzim.


Pada proses katabolisme terjadi 4 tahap yakni tahap glikolisis, dekarbosilasi oksidatif, siklus asam sitrat serta transpor elektron. Tahap glikolisis berlangsung di sitoplasma dengan substrat glukosa dan akan memperoleh hasil 2 ATP, 2 asam piruvat dan 2 NADH. Subsrat yakni suatu molekul kemudian akan menjadi target dari enzim yang bekerja.


Proses glikolisis mampu diartikan sebagai sebuah proses yang mengubah glukosa menjadi molekul piruvat kemudian menghasilkan NADH dan ATP. ATP akan berperan selaku penyimpan energi sementara NADH bagian dari proses transpor elektron dan akan menghasilkan ATP. Perlu diketahui juga bahwa guna proses glikolisis membutuhkan ATP sebagai sumber energi sebanyak dua.


Lalu tahap yang kedua ialah dekarboksilasi oksidatif berjalan di mitokondria dengan subsrat asam piruvat serta hasil asetil CO-A. Tempat yang lebih sempurna ketika terjadi proses ini ialah inter membran mitokondria dan proses ini kerap disingkat dengan DO. Dekarboksilasi oksidatif yaitu suatu reaksi pengubahan asam piruvat menjadi sebuah senyawa gres ialah senyawa Asetil CO-A.


Proses yang ketiga adalah siklus asam sitrat yang prosesnya berlokasi di matriks mitokondria dengan subsrat NADH2 ditambah ATP. Pada proses tersebut dihasilkan ATP sebanyak 2, 6 NADH dan 2 FADH2 serta dihasilkan 4 CO2. Tahap tersebut sering juga disebut dengan siklus krebs yang mana penemunya berjulukan Hans Krebs dan berkhasiat guna menghasilkan elektron berjumlah besar.


Sementara proses tahap yang terakhir yaitu transpor elektron, tahap tersebut kerap disebut dengan panen energi hasil dari NADH dan FADH2. Pada tahap tersebut (transpor elektron) menjadi tahap yang menghasilkan ATP paling banyak serta disebut dengan tingkat respirasi. Transpor elektron juga dikenal dengan istilah transfer elektron yang mana pada akhirnya akan membentuk senyawa air yakni H2O.


2. Anabolisme



  1. Produksi monosakarida, asam amino dan nukleotida


Monosakarida yaitu kata yang berasal dari Yunani yang mempunyai arti gula sehingga diartikan selaku senyawa karbohidrat yang paling sederhana. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa yang memiliki rasa manis, sedangkan asam amino yaitu monomer dari protein. Pengertian dari nukleotida ialah sebuah molekul sementara gugus gula dan basa penyusunnya purin dan pirmidin.



  1. ATP digunakan selaku energi dalam mengganti asam amino, monosakarida dan nukleotida menjadi bentuk reaktif

  2. Asam amino, monosakarida dan nukleotida reaktif diubah menjadi molekul kompleks


Molekul kompleks dari asam amino ialah protein, monosakarida yakni polisakarida dan nukleotida yakni asam nukleat serta lipid.


Demiikianlah artikel dari pengajar.co.id ihwal Metabolisme Semoga Dapat Bermanfaat!


Advertisement