Kali ini pengajar.co.id ingi membicarakan wacana Kompetensi apa itu? yuk langsung saja simak dibawah:
Pengertian Kompetensi Adalah
Secara lazim, pengertian kompetensi adalah suatu kesanggupan atau kecakapan yang dipunyai oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau peran kepada bidang tertentu, sesuai pada jabatan yang diambilnya.
Ada Pendapat lain bilang kompentesi ialah sebuah kemampuan, pengetahuan, sikap dasar, serta nilai yang ada dalam diri seseorang yang tergambar dari kesanggupan berpikir serta bertindak secara konsisten. Oleh alasannya adalah itu kompetensi tak hanya mengenai pengetahuan atau kemampuan seseorang, tapi kemauan melaksanakan apa yang diketahui hingga mendapatkan hasil.
Secara etimologis kata “kompetensi” diambil dari bahasa Inggris, ialah “competence” atau “competency” mempunyai arti kecakapan, kemampuan, serta wewenang. Sehingga pemahaman kompetensi yakni gabungan antara wawasan, keterampilan serta atribut kepribadian seseorang sampai meningkatkan kinerjanya serta menawarkan bantuan untuk keberhasilan organisasinya.
Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
1.Stephen Robbin
Menurut Stephen Robbin Kompetensi yakni sebuah kemampuan (ability) seseorang untuk melaksanakan banyak tugas dalam sebuah pekerjaan, dimana kemampuan itu berkonsentrasi pada faktor intelektual dan fisik.
2.Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel
Menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel Kompetensi yakni suatu ciri-ciri manusia yang berhubungan pada efektivitas tampilan, yang bisa dilihat dari dia sikap, cara berpikir, serta gayanya bertindak.
3. Sedarmayanti
Menurut Sedarmayanti, pengertian kompetensi adalah sebuah karakteristik yang mendasari seseorang serta berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam melaksankan pekerjaannya.
4. A.A. Anwar Prabu Mangkunegar
Menurut Mangkunegara, pemahaman kompetensi yaitu suatu faktor mendasar yang ada pada seseorang yang memiliki kesanggupan lebih serta membuatnya berbeda terhadap orang lain dengan kesanggupan rata-rata.
5. UU No. 13 Tahun 2003
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kompetensi adalah kesanggupan yang ada di semua individu yang termasuk aspek pengetahuan, kemampuan, serta perilaku kerja yang tepat kepada standar yang ditetapkan.
Jenis-jenis dari Kompetensi
1. Kompetensi Dasar (Threshold Competency)
Karakteristik utama yang mesti dimiliki oleh seseorang agar mampu melakukan tugas-peran dalam pekerjaannya. Contohnya kesanggupan membaca, menulis, dan lain-lain.
2. Kompetensi Pembeda (Differentiating Competency)
Faktor yang membedakan akan individu yang kinerjanya tinggi terhadap individu yang kinerjanya rendah.
3. Personal Competency
Kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan pada pertumbuhan kepribadian seseorang.
4. Profesional Competency
Kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan serta solusi tugas-tugas tertentu dalam pekerjaan.
5. Social Competency
Kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan serta kepentingan sosial.
6. Kompetensi Intelektual
Perangkat pengetahuan yang dipunyai individu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaannya.
7. Kompetensi Fisik
Kemampuan fisik individu yang dibutuhkan guna melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya.
8. Kompetensi Pribadi
Perangkat perilaku yang berkaitan dengan kesanggupan individu dalam mengerti diri, mewujudkan diri, identitas diri, serta transformasi diri.
9. Kompetensi Sosial
Perangkat perilaku tertentu yang jadi dasar pengertian diri untuk lingkungan sosial.
10. Kompetensi Spiritual
Kemampuan individu dalam memahami, menghayati, serta membagikan kaidah-kaidah keagamaan.
Manfaat Kompetensi
- Memperjelas persyaratan kerja serta keinginan yang mau digapai oleh perusahaan.
- Kompetensi individu bisa digunakan sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial.
- Kecakapan tenaga kerja untuk memaksimalkan produktivitas perusahaan.
- Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja mampu menjadi dasar dalam membuatkan tata cara remunerasi.
- Kompentensi bisa membantu perusahaan untuk bisa mengikuti keadaan pada perubahaan yang terjadi.
- Kompetensi bisa membuat lebih mudah perusahaan dalam menyatukan sikap kerja dengan nilai-nilai organisasi.
Demikianlah postingan dari pengajar.co.id semoga berguna terima kasih