Gudang Informasi

√Filsafat Yaitu

√Filsafat Yaitu
√Filsafat Yaitu

Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id Ingin Membagikan Artikel Tentang Filsafat Berikut Adalah Penjelasannya:




Pengertian Filsafat


Filsafat ialah pandangan hidup seseorang maupun sekelompok orang yang ialah konsep dasar mengenai kehidupan yang inginkan. Filsafat juga diartikan selaku suatu sikap seseorang yang sadar dan juga cukup umur dalam menimbang-nimbang segala sesuatu dengan matang dan ingin menyaksikan dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala kekerabatan.


√ Pengertian Filsafat : Ciri, Metodologi , Fungsi dan Manfaatnya




Pengertian Filsafat Secara Etimologi


Secara etimologis, kata filsafat memiliki arti yang serupa dengan kata falsafah dalam bahasa Arab atau kata philosphy dalam bahasa Inggris, atau kata philoshopie dalam bahasa Prancis dan juga Belanda, atau philoshophier dalam bahasa Jerman. setiap kata tersebut berasal dari kata Latin philosophia yaitu sebuah kata benda yang ialah hasil dari kegiatan philoshopien sebagai kata kerjanya.




Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli


1. Menurut Aristoteles


Pengertian filsafat menurut Aristoteles yaitu mempunyai keharusan untuk menyelidiki alasannya dan asas segala benda. Dengan ini, filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas tentang penyelidikan tentang karena sudah dibagi kini oleh filsafat dengan ilmu.


2. Menurut Al-Kindi


Filsafat yaitu pengetahuan benar perihal hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia. Beliau memberikan pemahaman filsafat dikalangan umat Islam membagi filsafat itu dalam 3 hal lapangan ilmu:



  • Fisika/al-ilmu al-tabiyyat, ilmu ini ialah tingkatan terendah.

  • Matematika/al-ilmu al-riyadil, ilmu ini merupakan tingkatan tengah.

  • Ketuhanan/al-ilmu ar-rububiyyat, ilmu ini merupakan tingkatan tertinggi.


3. Menurut Johan Gotlich Fickte


filsafat yaitu ilmu dari ilmu-ilmu, ialah ilmu lazim yang menjadi dasar dari segala ilmu. Filsafat membahas seluruh dari bidang dan seluruh jenis ilmu untuk mencari kebenaran dari kenyataan.


4. Menurut Imanuel Kant


Filsafat ialah ilmu pengertahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala wawasan didalamnya juga tercakup empat persoalan adalah metafisika, adab agama dan juga antropologi. Yakni :



  • Apakah yang mampu dimengerti? Dan ini “dijawab oleh metafisika”.

  • Apakah yang boleh dilaksanakan? Dan ini “dijawab oleh budpekerti”.

  • Sampai dimana pengharapannya? Dan ini “dijawab oleh anthroposlogi”.

  • Apakah yang dimaksud dengan manusia? Dan ini “dijawab oleh anthroposlogi”.


5. Menurut Paul Nartop


Filsafat ialah sebagai ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan menusia dengan memberikan dasar akhir yang sama dan juga yang memikul sekaliannya.


6. Menurut Bertrand Russel


Sebagai teologi , filsafat terdiri dari sebagai pemikir-pemikiran tentang masalah-masalah yang pengetahuan definitive tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa ditentukan. Namun mirip sains, filsafat lebih mampu mempesona perhatian nalar insan dibandingkan dengan otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.


7. Menurut Harold H. Titus


Pengertian filsafat dibagi menjadi 4, yakni:



  • Arti Filsafat yaitu sekumpulan perilaku dan juga dogma kepada kehidupan dan alam yang lazimnya diterima secara tidak kritis. Filsafat yaitu suatu proses kritik ataupun pemikiran terhadap suatu keyakinan dan sikap yang dijunjung tinggi.

  • Pengertian Filsafat yaitu perjuangan untuk menemukan suatu pandangan keseluruhan.

  • Filsafat yaitu sebuah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pemahaman ( rancangan ).

  • Filsafat adalah suatu kumpulan duduk perkara yang menerima perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para andal filsafat.


8. Menurut John Dewey


Filsafat yakni haruslah dipandang sebagai suatu pengungkapan perihal usaha manusia secara terus menerus dalam upaya melaksanakan penyesuaian aneka macam tradisi yang membentuk kecerdikan insan kepada kecenderungan ilmiah dan impian politik yang gres dan tidak sejalan dengan wewenang yang diakui.


9. Menurut Notonegoro


Pengertian filsafat ialah menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berganti dan disebut hakekat.


10. Menurut Dr. M. J. Langeveld


Filsafat yakni sebagai ilmu kesatuan yang terdiri atas 3 lingkungan dilema : “dilema lingkungan, duduk perkara keadaan (metafisika, insan, alam dan juga seterusnya)”. Lingkungan persoalan pengetahuan mencakup teori kebenaran, teori pengetahuan dan nalar. Sedangkan lingkungan problem nilai mencakup teori nilai budbahasa, estetika, bernilai berdasarkan religi.


11. Menurut John Brubacher


Filsafat yaitu berasal dari bahasa Yunani filos dan sofia. Yang bermakna cinta kecerdikan ataupun berguru. Lebih dari itu dapat diartikan juga cinta mencar ilmu kebanyakan dalam proses kemajuan ilmu sains cuma terdapat dalam apa yang kita kenal dengan filsafat.


12. Menurut Darmodihardjo


Pengertian filsafat ialah selaku aliran dalam usahanya mencari kebijakan dan kebenaran yang sedalam-dalamnya hingga ke akar-akarnya (radikal), terorganisir (sistematis) dan menyeluruh (universal).




Ciri-ciri Filsafat


Menurut Suyadi M.P. memiliki karakteristik sendiri, adalah menyeluruh, fundamental dan spekulatif. Hal ini serupa dengan usulan Sri Suprapto Wirodiningrat yang menyampaikan juga anggapan kefilsafatan memiliki tiga ciri, adalah menyeluruh, mendasar dan spekulatif. Lain halnya Sunoto, yang menyampaikan ciri-ciri dari berfilsafat, ialah deskriptif, kritis dan analitis, evaluatif atau normatif dan spekulatif serta sistematik.


1. Menyeluruh


Adalah ajaran yang luas alasannya tidak menghalangi diri dan bukan cuma ditinjau dari satu sudut pandang tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin sekali mengenali kaitan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang yang lain, hubungan ilmu dengan etika, seni, dan tujuan hidup.


2. Mendasar


Adalah pedoman yang dalam hingga terhadap hasil yang mendasar atau esensial objek yang dipelajarinya sehingga mampu dijadikan dasar berpijak bagi segenap nilai serta keilmuan. Kaprikornus, tidak hanya berhenti pada periferis ( kulitnya) saja, tetapi sampai tembus kedalamnya.


3. Spekulatif


Adalah hasil aliran yang diperoleh dijadikan dasar bagi fatwa berikutnya. Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan selaku dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru. Meskipun, tidak semua hasil fatwa kefilsafatan itu mewaspadai, alasannya tidak pernah meraih solusi.




Metodologi Filsafat


Metode yaitu cara bertindak berdasarkan tata cara hukum tertentu tata cara filsafat hampir sama dengan definisi dari para mahir dan filsuf tersendiri. alasannya sistem ini ialah sebuah alat pendekatan untuk mencapai sebuah hakikat sesuai dengan pandangan filsuf itu sendiri. Sepanjang sejarah filsafat sudah dikembangkan sejumlah metode filsafat yang berbeda dengan cukup terang. Metode filsafat mampu disusun menurut garis historis, berikut dibawah ini metode beberapa metodenya :


1. Metode Krirts : Socrate, Plato


Bersifat analisis kata dan juga pertimbangan yang menjelaskan dogma serta memberikan kontradiksi.


2. Metode Intuitif: Plotinus, Bergson


Dengan jalan institutif sedang dengan penggunaan simbol simbol memungkinkan pencucian intelektual atau bareng dengan penyucian mortal sehingga terwujudnya suatu penerangan pedoman.


3. Metode Geometris : Rene Descartes Dan Pengikutnya


Melalui analisis mengenai hal-hal kompleks terwujud intuisi akan hakikat-hakikat sederhana dari hakikat itu dideduksikan secara matematis segala pemahaman yang lain.


4. Metode Fenomologis : Husser, Eksistensialisme


Dengan jalan dari masing-masing pemotongan sistematis ( reduction ) revleksi dari fenomin dalam kesadara mencapai penglihatan hakikat hakikat murni.


5. Metode Dialegtis : Hegel, Marx


Dengan jalan membayangi dimanis fatwa maupun alam sendiri berdasarkan pendapat triade tesis, anti tesis sintesis dicapai hakiakat kenyataan.


6. Metode Analitika Bahasa : Wittgension


Dengan jalan analisis penggunaan bahasa sehari-sehari di pilih salah satu atau tidaknya ucapan ucapan filosofis.




Fungsi Filsafat


Filsafat sungguh berfungsi sebab dengan belajar filsafat, kita kian mampu mengatasi pertanyaan-pertanyaan mendasar (makna realitas dan tanggung jawab) yang tidak berda dalam wewenang metode ilmu-ilmu khusus.



  1. Berfilsafat membujuk insan bersikap cerdik, berwawasan luas kepada banyak sekali problem yang dihadapi. Manusia diperlukan bisa menyelesaikan problem tersebut dengan cara mengidentifikasikannya biar balasan-jawaban mampu didapat dengan gampang.

  2. Filsafat mampu membentuk pengalaman kehidupan seseorang secara lebih kreatif dari dasar pandangan hidup atau wangsit-inspirasi yang timbul sebab keinginannya.

  3. Filsafat mampu berupa perilaku kritis seseorang dalam menghadapi urusan, baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun kehidupan yang lain (interaksi dengan masyarakat, komunitas, agama, dan hal-hal lain di luar dirinya).

  4. Khususnya bagi para ilmuwan atau para mahasiswa diharapkan kemampuan menganalisis, yaitu analisis kritis secara komprehensif dan sintesis atas aneka macam urusan ilmiah yang dituangkan dalam suatu riset atau kajian ilmiah lainnya. Filsafat dilakukan dalam suatu situasi wawasan yang mementingkan kendali atau pengawasan. Oleh alasannya adalah itu, nilai ilmu pengetahuan muncul dari manfaatnya, sedangkan fungsi filsafat muncul dari nilainya.




Manfaat Filsafat


Berikut dibawah ini faedah dari filsafat:


1. Tidak menjadi arogan


Filsafat merupakan ilmu kehidupan yang mempelajari aneka macam kehidupan. memperhatikan alam serupa dengan mempelajari hakekat kehidupan secara menyeluruh. Orang yang mengetahui apa tu arti kehidupan membuatnya lebih rendah hati dan juga tidak sombong alasannya adalah itulah hakekat kehidupan.


2. Berfikir kritis


Berfikir merupakan salah satu manfaat ilmu filsafat. Berfikir kritis mengajari kita untuk mengerti dan mengamati ha-hal yang tidak dikenali dan juga mencari tahu kenyataanya. Berfikir kritis yaitu aspek yang diharapkan alasannya adalah tidak setiap orang mempunyai anggapan yang kritis. Berfikir kritis berarti berfikiran terbuka yang tidak cuma siap untuk dinasehati tetapi juga menasehati.


3. Ilmu pintar


Ilmu filsafat merupakan ilmu pintar yang menawarkan gambaran dalam aneka macam cabang ilmu lainnya contohnya seperti pendidikan, ekonomi dan sosial. Sebagai ilmu yang cerdas ilmu filsafat ini lebih bekerjasama dengan kehidupan sehari – hari dalam bersikap.


4. Ketenangan dalam Berfikir


Manfaat selanjutnya dari ilmu filsafat selain mengajak untuk berfikir secara kritis juga berfaedah untuk menuntaskan masalah. Dalam kehidupan yang namanya masalah pasti akan senantiasa senantiasa ada. Dan untuk menghadapi persoalan memerlukan ketenangan lahir dan juga batin. Agar hasil yang didapat tidak disesali lalu hari.


Demikianlah postingan ihwal √Filsafat Adalah:Ciri, Metodologi , Fungsi dan Manfaatnya dari pengajar.co.id agar berfaedah.


Advertisement