Gudang Informasi

√Demokrasi Yaitu

√Demokrasi Yaitu
√Demokrasi Yaitu

Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel wacana Demokrasi Berikut Adalah Penjelasannya:




Pengertian Demokrasi


Pengertian Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana tiap warga negaranya mempunyai hak yang sejajar dalam pengambilan keputusan yang bisa mengganti hidup mereka. Demokrasi melibatkan warga negaranya biar ikut ikut serta dalam jalannya pemerintahan, baik secara pribadi maupun tidak.


√Macam Demokrasi : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya Lengkap


Demokrasi meliputi keadaan sosial, ekonomi dan budaya yang menjamin kebebasan politik secara bebas dan sejajar bagi warga negaranya. demokrasi pun beragam. Sesungguhnya banyak kombinasi macam-macam demokrasi. Tetapi secara awam cuma ada dua macam jenis demokrasi yang paling dasar yakni demokrasi eksklusif dan demokrasi tidak eksklusif (perwakilan) Demokrasi pribadi mencakup semua warga negara biar ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Selain dari pada itu demokrasi tidak pribadi (perwakilan), seluruh rakyat masih menjadi satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan politiknya diproses secara tidak pribadi lewat perwakilan.




Sejarah Demokrasi


Sistem demokrasi mulai dipraktekkan semenjak zaman Yunani kuno. Dengan metode ini, maka rakyat bisa terlibat pribadi dalam pengambilan keputusan, menyangkut keberlangsungan sebuah negara. Makara, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan eksklusif dengan para rakyatnya. Demokrasi murni atau demokrasi eksklusif ialah tata cara yang diusung di zaman tersebut.


Tentunya dengan cakupan wilayah sungguh luas, dengan jumlah penduduk sampai 250 juta, sistem tersebut telah tidak relevan untuk diterapkan. Sehingga rakyat tidak mungkin lagi secara eksklusif terlibat dalam setiap keputusan pemerintah.


Oleh alasannya adalah itu terbentuklah mirip sekarang, dengan adanya Dewan Perwakilan Rakyat. Sebagai perpanjangan tangan dari aspirasi rakyat. Kondisi itu menimbulkan ungkapan demokrasi perwakilan atau demokrasi tidak pribadi.


Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi terpimpin di masa pemerintahan Soekarno. Sedangkan demokrasi pancasila diusung pada periode pemerintahan Soeharto. Hingga periode reformasi, negara kita masih menganut tata cara demokrasi pancasila. Sejarah singkat demokrasi ini mesti dimengerti setiap warga negara.


Namun pada kurun reformasi ini, Indonesia mulai mengarah pada arti demokrasi yang bahwasanya. Karena telah mampu melangsungkan penyeleksian presiden, anggota legeslatif, dan kepala daerah secara pribadi. Perubahan status wilayah dan pemekaran daerah juga diberikan pemerintah sentra. Demi menjawab seluruh keinginan dan aspirasi rakyat.


Sistem pemerintahan yang makin adil bisa dicicipi, sehabis penerapan demokrasi kini ini. Rakyat berperan aktif dalam memilih wakil, dan para pemimpinnya secara leluasa. Harapannya keadilan dan kemakmuran mampu dinikmati oleh setiap warga Indonesia.




Ciri-Ciri Demokrasi


1. Konstitusional yaitu ciri-ciri demokrasi yang berkenaan dengan kemauan, kepentingan dan kekuasaan rakyat yang dikhususkan kedalam konstitusi maupun UU yang berlaku di negara tersebut.


2. Perwakilan yaitu ciri-ciri demokrasi yang berkenaan dengan kedaulatan rakyat yang diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah terpilih oleh rakyat.


3. Pemilihan Umum ialah ciri-ciri demokrasi yang berkenaan dengan acara politik untuk menentukan pihak dalam pemerintahan.


4. Kepartaian adalah ciri-ciri demokrasi yang berkenaan dengan partai yang menjadi fasilitas sebagai bab dalam mengerjakan metode demokrasi.


5. Kekuasaan ialah ciri-ciri demokrasi yang berkenaan dengan adanya kekuasaan dan pemisahan kekuasaan.


6. Tanggung Jawab yakni ciri-ciri demokrasi yang berkenaan dengan tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih.




Macam-Macam Demokrasi


1. Demokrasi yang berdasarkan hasratrakyat



  • Demokrasi langsung

    Demokrasi langsung adalah tata cara demokrasi yang mengikut sertakan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan.

  • Demokrasi tidak eksklusif

    Demokrasi perwakilan yakni semua rakyat menentukan perwakilan melalui penyeleksian biasa untuk menyampaikan usulan dan mengambilkeputusan.


2. Demokrasi Berdasarkan Hubungan yang mencakup Kecukupan Negara



  • Demokrasi perwakilan dengan tata cara refrendum

    ialah tata cara demokrasi yang mana rakyat mempunyai perwakilan untuk menjabat diparlemen namun tetap dikelola oleh rakyat dengan tata cara refrendum.

  • Demokrasi perwakilan dengan tata cara parlementer

    yakni tata cara demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan antara badan direktur dan dewan legislatif.

  • Demokrasi perwakilan dengan tata cara pemisahan kekuasaan

    ialah metode demokrasi dimana lembaga administrator dan legislatif terpisah, sehingga keduanya tidak berhubungan secara langsung mirip sistem parlementer.

  • Demokrasi perwakilan dengan tata cara refrendum dan inisiatif rakyat

    adalah sistem demokrasi adonan dari demokrasi tidak eksklusif (perwakilan) dan demokrasi secara eksklusif. Dalam tata cara ini masih tetap ada badan perwakilan namun diawasi oleh rakyat melalui refrendum dan sifatnya obligator dan fakultatif.


3. Berdasarkan Prinsip Ideologi



  • Demokrasi Liberal

    Demokrasi liberal ialah demokrasi menurut atas hak individu suatu warga negara yang mencantumkan suatu keleluasaan setiap individunya.

  • Demokrasi Rakyat

    Demokrasi rakyat merupakan demokrasi yang menurut atas hak pemerintah dalam sebuah negara yang didasari dari paham sosialisme dan komunisme yang mementingkan kepentingan negara dan kepentingan umum.

  • Demokrasi Pancasila

    Demokrasi pancasila merupakan demokrasi yang berdasarkan musyawarah dan mufakat yang mengutamakakan kepentingan biasa . Demokrasi pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang berasal dari negara Indonesia.




Prinsip Demokrasi


1. Negara Berdasarkan Konstitusi


Prinsip ini terkait dengan Undang-Undang Dasar (Undang-undang Dasar) atau semua aturan yang ditetapkan. Konstitusi dijadikan landasan dalam berbangsa dan bernegara. Fungsinya selaku pembatas kewenangan pemerintah, dan bisa memenuhi hak rakyat. Dengan begitu, rakyat tidak mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari penguasa.


2. Peradilan Tidak Memihak dan Bebas


Pemerintah tidak bisa campur tangan dalam peradilan. Karena metode pemerintahan menganut peradilan bebas. Netralitas sangat diharapkan, sehingga mampu melihat urusan dengan sempurna dan jernih. Sehingga hakim bisa melakukan pekerjaan dengan baik dalam menemukan keadilan. Kemudian menentukan keputusan yang adil dalam setiap kasus yang ditanganinya.


3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat


Setiap warga negara bebas untuk membentuk organisasi atau berserikat. sekaligus tidak menghalangi haknya untuk mengeluarkan pendapat. Namun, pertimbangan itu tentunya mesti disampaikan dengan bijak.


4. Pergantian pemerintahan secara terencana


Agar kekuasaan tidak disalahgunakan, maka perlu adanya pergeseran pemerintahan dengan terjadwal. Sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya korupsi, kolusi, dan juga nepotisme. Pemilihan biasa harus digelar dengan jujur dan adil. Dengan keinginan bisa mendapatkan pemimpin yang mampu dipercaya.


5. Penegakan hukum, dan kedudukan sama setiap rakyat di mata aturan


Kebenaran dan keadilan tidak akan tercipta tanpa penegakan hukum. Penerapan hukum dihentikan pandang bulu atau berat sebelah. Oleh alasannya adalah setiap warga negara memiliki keduduka yang sama di depan aturan. Kaprikornus, setiap pelanggaran aturan harus menerima hukuman tegas.


6. Jaminan atas Hak Asasi Manusia


Sistem demokrasi dibilang berhasil diterapkan, jika dibarengi dengan santunan HAM. Karena hak dasar ini adalah hak setiap manusia. Sehingga negara juga harus menghargainya, dengan tidak pernah melaksanakan pelanggaran HAM.


7. Kebebasan Pers


Pers menjadi media penyaluran aspirasi warga negara. Sehingga mampu memperlihatkan kritik dan usulan kepada pemerintah selaku pemuat kebijakan publik. Fungsi lainnya yakni sebagai sarana sosialisasi segala acara pemerintah. Sehingga terjalin komunikasi antara rakyat dan pemerintah.




Contoh Demokrasi


1. Demokrasi di Lingkungan Keluarga


1. Harus saling mencintai antara anggota keluarga dan tidak pilih kasih

2. Memberikan peluang pada anggota keluarga untuk menunjukkan pendapat atau argumen demi kemakmuran keluarga

3. Sering sering kumpul dan ngobrol bareng keluarga

4. Mengerjakan peran rumah sesuai tugas masing-masing

5. Saling menghormati dan saling mencintai antara anggota keluarga

6. Menjadikan Ayah sebagai kepala keluarga an harus patuh

7. Melakukan rapat keluarga bila ada masalah yg penting

8. Saling mengingatkan tugas yang ada di rumah

9. Menjadikan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya

10. Mengatasi duduk perkara dengan cara musyawarah mufakat.

11. Saling menghargai perbedaan pertimbangan masing-masing anggota keluarga.

13. Mendahulukan kepentingan bersama dibanding kepentingan langsung.


2. Demokrasi di Lingkungan Sekolah


1. Pemilihan organisasi sekolah dengan cara musyawarah

2. Pembagian peran piket yang sama rata

3. komunikasi yang tanpa hambatan antara guru, siswa, dan orang di lingkungan sekolah

4. budpekerti kepada guru-guru

5. melakukan upacara secara bergantian setiap ahad nya

6. Menghadiri acara yang ada di sekolah

7. Ikut aktivitas dalam OSIS

8. Ikut dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas, maupun acara lainnya yang berhubungan .

9. seslalu ikut acara di sekolah

10. Memberikan pendapa atau usulan terhadap pihak sekolah

11. Menulis artikel, pertimbangan , menciptakan kata-kata mutiara dan opini di majalah dinding.

12. mesti sampai sekolah sempurna waktu

13. Membayar SPP atau iuran dengan tanpa gangguan

14. Saling menghargai dan mengapresiasi pertimbangan orang lain.


3. Demokrasi di Lingkungan Masyarakat


1. Bersama-sama kita mempertahankan kedamaian masyarakat sekitar.

2. menentukan organisasi penduduk dengan lewat musyawarah

3. selalu mengatasi duduk perkara dengan fikiran yang jernih

4. Mengikuti kegiatan dan acara yang diadakan oleh desa

5. senantiasa bantu-membantu dan Mengikuti aktivitas kerja bakti

6. Bersama-sama memperlihatkan usulan demi perkembangan penduduk .

7. Saling hormat dan saling tolong menolong

8. Menghargai pendapat orang lain dan mengapresiasikan nya

9. Memberi pertimbangan dan nasehat untuk kesejahteraan desa

10. Menggunakan dana untuk desa dengan benar

11. Ikut ikut serta dalam iuran atau tunjangan desa

12. Memecahkan duduk perkara dengan musyawarah mufakat


Demikianlah artikel dari pengajar.co.id perihal Demokrasi Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!


Advertisement