Kali ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Asimilasi, Apa itu? Ayo simak dengan lengkap dibawah ini!
Pengertian Asimilasi Adalah
Asimilasi ialah sebuah kondisi dimana terjadi penggabungan 2 kebudayaan dengan hilangnya ciri khas kebudayaan orisinil serta menghasilkan kebudayaan baru.
Ada Yang bilang Asimilasi ialah proses interaksi sosial dalam jangka waktu yang lama antara 2 masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Pada prosesnya, kedua penduduk itu melaksanakan maca-macam perjuangan untuk mengurangi perbedaan, baik individual atauppun golongan dengan mengutamakan kepentingan serta tujuan bareng .
Istilah “asimilasi” diambil dari bahasa Inggris, ialah “assimilation” memiliki arti pembauran, perpaduan, penerimaan, serta pencampuran yang harmonis. Kaprikornus asimilasi yakni suatu proses pembiasaan sifat-sifat orisinil dengan sifat-sifat lingkungan yang ada di sekeliling sampai membentuk keteraturan sosial, kebiasaan, budaya baru yang dianggap sesuai.
Ciri-ciri Asimilasi
- Semakin kurangnya perbedaan di dalam penduduk disebabkan adanya berbagai perjuangan untuk mengurangi atau malah menghilangkan perbedaan antar individu ataupun golongan.
- Semakin eratnya kesatuan langkah-langkah, sikap, perasaan, lebih mementingkan kepentingan serta tujuan bersama.
- Adanya interaksi secara eksklusif serta terus-menerus antar individu di dalam kehidupan masyarakat.
- Adanya kesadaran setiap orang untuk memberikan peninjauan pada kebudayaan lain demi guna merealisasikan kepentingan bersama.
Syarat-syarat Asimilasi
- Harus Adanya sejumlah kalangan penduduk yang memiliki kebudayaan yang berlawanan.
- Harus Adanya interaksi sosial secara pribadi antar individu serta kalangan sosial secara terus menerus.
- Harus Adanya pergantian kebudayaan di dalam kalangan masyarakat selaku perjuangan guna mengikuti keadaan dengan pertumbuhan, tergolong adaptasi pada globalisasi yang terjadi.
Faktor-aspek Asimilasi
1. Faktor Pendorong Asimilasi
- Munculna perilaku toleransi dalam diri setiap orang.
- Munculnya kesempatan yang serupa untuk setiap individu dalam bidang ekonomi.
- Munculnya sikap menghormati,menghargai orang lain serta kebudayaan yang berlawanan.
- Munculnya perilaku terbuka dari golongan yang ada di dalam masyarakat.
- Munculnya persamaan dalam bagian-komponen kebudayaan universal.
- Terjadinya ijab kabul campuran antara kelompok yang berlawanan kebudayaannya.
- Munculnya kesadaran antar kalangan untuk menghadapi musuh yang asalnya dari luar.
2. Faktor Penghambat Asimilasi
- Masih ada kelompok penduduk minoritas yang terisolasi ataupun menutup diri dari perkembangan jaman.
- Masih Kurangnya wawasan serta wawasan masyarakat mengenai perubahan serta pertumbuhan di banyak bidang.
- Adanya prasangka buruk dari ssebuah kelompok masyarakat pada kalangan baru yang tiba ke lingkungannya.
- Perbedaan ciri-ciri fisik yang menonjol mampu membuat beberapa anggota masyarakat berprasangka negatif serta menjadikan dilema sosial.
- Adanya penolakan serta penindasan dari kelompok dominan pada golongan minoritas disebabkan mempunyai budaya yang berlawanan.
Contoh Asimilasi Di Indonesia
- Kebiasaan dalam memakai sendok dan garpu untuk makan bagi sebagian penduduk Indonesia. Awalnya kebiasaan tersebut ditiru oleh kaum elit Indonesia dari masyarakat Eropa, tetapi kini ini sebagian besar masyarakat Indonesia memakai sendok dan garpu untuk makan.
- Penyerapan kata dalam pemakaian bahasa Inggris kepada komunikasi masyarakat Indonesia sehari-hari, contohnya bus, data, radar, video, sorry, gitar, jus, dan lain-lain.
- Umat Islam menggunakan baju koko alasannya adalah dianggap sebagai pakaian atau busana muslim. Baju koko bahu-membahu yaitu pakaian khas masyarakat Tiongkok di Indonesia pada jaman dahulu.
- Penggabungan antara kebudayaan Betawi dengan Tiongkok yang menciptakan kebudayaan baru, contohnya tari Cokek dan tari Lenong.
- Musik dangdut yang disenangi oleh banyak masyarakat Indonesia adalah perpaduan kebudayaan tradisional dengan musik India.
Demikianllah postingan perihal Asimilasi Dari Pengajar.co.id Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!