Pengajar.co.id kali ini ingin membagikan artikel wacana Akulturasi Berikut Pembahasannya:
Pengertian Akulturasi Adalah
Pengertian Akulturasi ialah suatu proses interaksi sosial dalam masyakat terhadap 2 budaya yang berlainan lalu munculnya budaya gres, namun unsur serta sifat budaya yang orisinil masih tetap ada.
Proses akulturasi umumnya terjadi kepada kalangan minoritas maupun imigran yang bila dilihat dari budaya ataupun etnis sangatlah beda dengan masyarakat dominan dari kawasan mereka bermigrasi. Tapi proses akulturasi mampu ada alasannya budaya masyarakat secara umum dikuasai yang mengambil komponen budaya penduduk minoritas disebabkan adanya interaksi sosial kepada individu dan golongan, baik secara pribadi, lewat media, seni, maupun sastra.
Faktor-faktor Akulturasi
1. Faktor Internal
Faktor Internal ialah Faktor akulturasi yang asalnya dari dalam golongan itu sendiri.
Berikut yakni factor-aspek Internal Akulturasi:
- Penduduk yang semakin bertambah serta berkurang disebabkan dari kelahiran, kematian, serta migrasi.
- Adanya inovasi-penemuan baru di macam-macam bidang yang besar lengan berkuasa di kehidupan penduduk .
- Adanya proses penyempurnaan (inovasi) pada penemuan-penemuan gres sehingga memperbesar maupun mengubah sesuatu yang telah ada di penduduk .
- Munculnya pertentangan di dalam masyarakat, baik antar individu ataupun kalangan.
- Munculnya pemberontakan atau revolusi pada suatu negara.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu factor akulturasi yang asalnya dari luar.
Berikut adalah Faktor-faktor Eksternal dari Akulturasi:
- Munculnya pergeseran alam yang besar lengan berkuasa di kehidupan penduduk .
- Munculnya peperangan pada sebuah negara.
- Munculnya imbas kebudayaan ajaib melalui proses difusi (penyebaran budaya), akulturasi, serta asimilasi.
Jenis-jenis Akulturasi
1.Substitusi
Proses penggantian bagian dari budaya yang usang diganti dengan bagian budaya yang baru dengan menawarkan nilai tambah untuk penggunanya.
2.Sinkretisme
Proses terbentuknya sebuah sistem baru dari akibat perpaduan unsur budaya usang dengan unsur budaya gres. Sinkretisme bisa terjadi pada tata cara keagamaan.
3.Penambahan (addition)
Proses pertolongan nilai lebih terhadap unsur budaya usang dengan unsur budaya baru.
4.Penggantian (deculturation)
Proses akulturasi dimana komponen budaya yang usang diganti dengan komponen budaya yang baru.
Contohnya: delman yang diganti dengan angkutan lazim.
5.Originasi
Proses masuknya dari budaya baru yang memberikan imbas besar di kehidupan penduduk . Contohnya yakni: listrik masuk ke desa terpencil.
6.Penolakan (rejection)
Penolakan pada budaya yang gres alasannya adalah disugestif menunjukkan dampak negatif menjadikan penduduk tidak siap atau tidak setuju dengan budaya itu.
Dampak Akulturasi
- Munculnya pergantian cara pandang individu wacana kehidupan masyarakat. Contohnya: berubahnya cara berkomunikasi yang dulunya secara eksklusif, kini mampu dilakukan lewat macam-macam media (telepon, pesan singkat, media sosial).
- Munculnya pergeseran dalam relasi sosial di penduduk . Contohnya hal-hal yang dulunya dianggap tabu malahan sekarang dibicarakan lebih terbuka.
- Wawasan serta pengetahuan masyarakat semakin terbuka luas. Contohnya pemakaian smartphone di segala lapisan penduduk .
- Munculnya pergantian mentalitas, rasa aib, serta keahlian masyarakat. Contohnya adanya persamaan hak serta tanggung jawab wanita dan laki-laki dalam macam-macam bidang, terutama hak di politik.
Contoh Proses dari Akulturasi
1.Seni Bangunan
Akulturasi muncul dalam seni bangunan. Salah satu misalnya yakni Bangunan Masjid Menara Kudus (Masjid Al-Aqsa) di Jawa Tengah, yang mana bangunannya ialah perpaduan budaya Jawa-Hindu dengan Islam.
2.Seni Rupa
Bukti Akulturasi disini adanya patung Budha di candi Borobudur serta relief-relief yang dilukis di rumah panggung, bahtera bercadik, dekorasi merpati semua itu yakni seni asli Indonesia.
3.Seni Sastra
Penyebaran agama Islam di Indonesia yakni salah satu contoh akulturasi dimana tulisan arab kemudian bermetamorfosis goresan pena Arab Gundul atau Arab Melayu.
4.Sistem Pemerintahan
Kerajaan Hindu dan Budha pada zaman dulu mempunyai imbas besar dalam metode pemerintahan di Indonesia. Hal tersebut bisa tampakdari adanya jenjang pemerintahan serta pergeseran kepala pemerintahan yang dulunya kepala suku menjadi raja.
5.Budaya Asing lainnya
Masih ada beberapa budaya abnormal yang lain yang ada di Indonesia dari akhir akulturasi, adalah Angpaw (Tiongkok), Hallowen (Eropa), Valentine (Eropa), dan masih banyak yang lain.
Demikianlah artikel ihwal Akulturasi dari Pengajar.co.id agar dapat berguna bagi kita semua