Gudang Informasi

√Analisis Jabatan Yaitu

√Analisis Jabatan Yaitu
√Analisis Jabatan Yaitu

Pada peluang kali ini kita akan memperhatikan dan mengetahui perihal analisis jabatan berikut adalah penjelasannya:




Pengertian Analisis Jabatan


Dalam bahasa Inggris, Analisis Jabatan dikenal dengan ungkapan “Job Analysis”, dalam bahasa Indonesia lazimditerjemahkan pribadi menjadi Analisis Pekerjaan. Analisis Jabatan ini yaitu salah satu fungsi penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang sempurna.


√Analisis Jabatan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Tahapanya




Tujuan Analisis Jabatan (Job Analysis)


Job Analysis/Analisa Jabatan meliputi pengumpulan dan pencatatan data terkait pada pekerjaan serta jabatan mirip pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan untuk melakukan pekerjaan, tugas serta tanggung jawab, kualifikasi pendidikan serta pengalaman yang diperlukan serta karakteristik dan emosional yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang dikehendaki dari administrasi perusahaan.


tujuan-tujuan dilakukannya Analisis Jabatan adalah selaku berikut :


1. Rekrutmen dan Seleksi


Analisis Jabatan membantu administrasi untuk menentukan jenis orang yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan atau melakukan pekerjaan tertentu. Analisis Jabatan menerangkan kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, kemampuan teknis, fisik, emosional serta keterampilan langsung seseorang untuk mampu melaksanakan pekerjaan dan mengisi jabatan yang dibutuhkan. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang tepat atau mengisi posisi jabatan yang sempurna.


2. Menilai Kinerja Karyawan (Performance Analysis)


Dengan Analisis Jabatan ini, administrasi bisa menyelidiki apakah sasaran dan tujuan pekerjaan yang dibebankan ke karyawan yang bersangkutan sudah tercapai atau belum. Hal ini dikarenakan Job Analysis juga menolong untuk memilih standar kerja, kriteria evaluasi dan hasil kerja individu atau karyawannya. Maka, keseluruhan kinerja seorang karyawan mampu diukur dan dinilai sesuai dengan Dokumentasi pekerjaannya.


3. Pelatihan dan Pengembangan


Analisis Jabatan atau Analisis Pekerjaan ini juga mampu dipergunakan untuk menganggap kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan. Perbandingan antara hasil kerja yang diharapkan dengan realita (kasatmata) kinerja karyawan menentukan tingkat pembinaan yang perlu diberikan kepada karyawan tersebut. Dengan Job Analysis ini, manajemen bisa menentukan isi training, peralatan serta peralatan yang digunakan untuk melakukan training serta sistem yang hendak dipakai untuk pelatihan.


4. Manajemen Kompensasi


Job analysis atau analisis pekerjaan ini memakai peranan yang penting dalam memilih paket honor, pertolongan dan insentif karyawan. Tentunya, Paket gaji seorang karyawan intinya tergantung pada kondisi, jabatan, tugas dan tanggung jawab yang terlibat dalam suatu pekerjaan. Proses ini mampu membantu untuk administrasi terutama manajer sumber daya manusia untuk menentukan kompensasi yang mesti diberikan pada karyawan yang melaksanakan pekerjaan tersebut.




Fungsi Analisis Jabatan


Analisis jabatan, juga memiliki fungsi lain, ialah :


1. Pengadaan tenaga kerja


Spesifikasi jabatan ialah standart personilia yang dipergunakan selaku pembandingan para calon tenaga kerja. Isi spesifikasi jabatan akan memperlihatkan dasar pembentukan prosedur seleksi.


2. Pelatihan


Isi uraian peran serta pekerjaan mampu dipergunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan, terutama dalam hal acara training dan pengembangan sumber daya manusia.


3. Evaluasi kinerja


Persyaratan serta uraian jabatan mampu dinilai sebagai dasar untuk menentukan nilai pegawai dalam bantuan kompensansi yang layak.


4. Penilaian prestasi


Untuk menentukan apakah pekerjaan mampu tertuntaskan dengan baik maka deskripsi jabatan akan sangat amat menolong untuk pemilihan target pekerjaan.


5. Promosi dan transfer pegawai


Informasi serta data pegawai akan menolong proses pengambilan keputusan selaku dasar program promosi dan transfer pegawai.




Manfaat Analisis Jabatan


Analisis jabatan memiliki 7 manfaat untuk memimpin suatu perusahaan atau organisasi, salah satu manfaatnya yakni untuk memecahkan duduk perkara wacana kepegawaian utamanya yang saling berafiliasi dengan tugas yang mesti beliau kerjakan di perusahaan tersebut. Berikut beberapa manfaat analisis jabatan, antara lain:


1. Sebagai penarikan serta seleksi tenaga kerja.

2. Sebagai Penempatan posisi tenaga kerja.

3. Sebagai penentu pendidikan/pembinaan dari tenaga kerja.

4. Sebagai kebutuhan dalam evaluasi kerja.

5. Sebagai perbaikan syarat dalam pekerjaan.

6. Sebagai alat penawaran spesial jabatan pada tenaga kerja.

7. Sebagai perencanaan organisasi.




Tahap-Tahap dalam Analisis jabatan/pekerjaan


berikut tahap-tahap dalam melakukan analisis jabatan/pekerjaan. Tahap ini dilakukan biar hasil yang ditemukan sesuai dengan apa yang dijadwalkan. Tahap-tahap tersebut ialah:


1. Persiapan awal


Ada dua hal yang harus dipersiapkan dalam mengidentifikasi pekerjaaan serta penyusunan daftar pertanyaan. Proses identifikasi pekerjaan tergantung besar kecilnya perusahaan. Dalam perusahaan kecil proses indentifikasinya lebih sederhana dibanding dengan perusahaan besar, sebab dalam perusahaan besar kenali pekerjaan bisa disusun atas dasar label organisasi, catatan pembayaran gaji, penyedia serta lain sebagainya.

Tahap berikutnya yakni pemutusan tentang informasi yang didapat biar memberikan hasil yang berguna, untuk itu perlu disusun daftar pertanyaan yang isinya meliputi status dan identifikasi pekerjaan, fungsi, tugas, faedah serta tahapannya.


2. Pengumpulan Data


Sebagai tindak lanjut dari analisis jabatan/pekerjaan. Ada lima teknik cara pengumpulan data, ialah:


3. Observant


Yakni observasi langsung kepada subyek yang hendak diamati selama melakukan peran. Kelemahan yang didapat adalah menyantap ongkos yang sangat banyak, lambat dan kurang akurat. Adapun kebaikannya ialah memungkinkan analis mendapatkan informasi dari tangan pertama, memungkinkan analisis untuk mengenal keadaan kerja, ketrampilan serta perlengkapan yang mau dipakai.


4. Wawancara


Dengan melakukan wawancara dengan karyawan baik yang menempati posisi karyawan maupun atasan, sehingga mampu menyelidiki kebenaran tanggapan yang diterima. Hal ini dipergunakan untuk mencari ketepatan info.


5. Kuesioner


pendekatan ini akan memungkinkan banyaknya pekerjaan yang bisa di pelajari secara bérsamaan serta dengan biaya murah.


6. Logs


Orang yang menduduki posisi akan diminta untuk menunjukkan info. Logs terdiri beberapa catatan yang di simpan oleh karyawan pelaksana. Logs ini nyaris sama dengan kuesioner. Kekurangan dari logs ialah tidak memperlihatkan data-data penting mirip kondisi kerja, perlengkapan yang digunakan.


7. Kombinasi


Yaitu gabungan dari seluruh metode di atas untuk menemukan data yang Qualified dan dapat dipercaya kebenarannya.


8. Penyempurnaan Data


Dari data yang didapat lalu pisahkan untuk menerima data yang relevan, untuk berikutnya siap digunakan dalam banyak sekali bentuk mirip diskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan patokan-standar pekerjaan.


Demikianlah postingan dari pengajar.co.id tentang Analisis Jabatan Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!


Advertisement