Gudang Informasi

Pemahaman Pancasila Ialah

Pemahaman Pancasila Ialah
Pemahaman Pancasila Ialah

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan menciptakan postingan yang berjudul Pengertian PANCASILA yakni: Isi Teks, Sejarah, Makna, Tujuan, Fungsi, yuk sama-sama kita diskusikan dibawah ini :Pengertian-PANCASILA-Adalah




Pengertian Pancasila


Pengertian Pancasila sebagai dasar negara ini telah ditanamkan sejak masuk sekolah dasar. Penanaman pancasila ini bermaksud agar warga Indonesia paham akan pemahaman dan makna dari Pancasila yang bahwasanya.


Setiap warga Indonesia wajib paham perihal Pancasila baik pengertian, tujuan, fungsi, lambang, makna dan sejarahnya. Pemahaman ini diharapkan dapat mengembangkan rasa cinta tanah air dan mengakibatkan Pancasila sebagai fatwa hidup.




Sejarah Pancasila


Pada tanggal 1 Maret 1945 dibuat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh, Dr. Kanjeng Raden Tumenggung  Radjiman Wedyodiningrat, dalam pidato pembukaannya dr. Radjiman mengajukan pertanyaan kepada para anggota-anggota sidang “Apa dasar Negara Indonesia yang akan kita bentuk ini?”.


ada beberapa ajuan-proposal eksklusif yang mau dikemukakan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dalam merumuskan pancasila selaku dasar negara yang resmi yaitu :


Muhammad Yamin bahwa pada tanggal 29 Mei 1945  mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia merdeka yakni Kebangsaan, Kemanusiaan, Ketuhanan, Kerakyatan, dan Kesejahteraan rakyat.


Oleh Panitia Lima (Bung Hatta cs) diragukan kebenarannya. Arsip A. G Pringgodigdo dan Arsip A. K. Pringgodigdo yang telah didapatkan menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima.


Soekarno menganjurkan 5 asas pada hari keempat yaitu Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau Pri-kemanusiaan, Persatuan dan Kesatuan, Kesejahteraan sosial dan Ketuhanan yang Maha Esa.


5 asas tersebut oleh Soekarno dinamakan Pancasila. Pidato Soekarno dapat diterima dengan gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh alasannya itu pada Tanggal 1 Juni 1945 diketahui selaku hari lahirnya Pancasila.


Pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah upacara Proklamasi kemerdekaan, datang berberapa delegasi dari kawasan Indonesia Bagian Timur yakni :



  1. Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi

  2. Hamidhan, wakil dari Kalimantan

  3. I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara

  4. Latuharhary, wakil dari Maluku.


Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat pada bab kalimat dalam desain Pembukaan UUD.


pada kalimat sila pertama merupakan Pancasila sebelumnya yang berbunyi “Ketuhanan dengan keharusan melaksanakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.


Pada Sidang PPKI I ialah pada tanggal 18 Agustus 1945, Bung Hatta memperlihatkan permintaan untuk mengganti kalimatnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dan bung hatta sudah mengkonsultasikannya bersama keempat para tokoh Islam yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus, Hadi Kusumo dan Teuku M. Hasan.


Pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 serempak dengan penetapan desain pembukaan dan batang badan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila telah ditetapkan selaku dasar negara Indonesia.




Hari Kesaktian Pancasila


Pada 30 September 1965 ialah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI) yaitu selaku wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.


Pada ketika itu, terdapat enam Jendral dan beberapa orang lainnya yang sudah dibunuh sebagai upaya perebutan kekuasaan, tetapi berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut gagal.


Maka tanggal 30 September diperingati selaku Hari Peringatan G30SPKI dan tanggal 1 Oktober sudah ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.


Teks Pancasila selaku berikut :



  1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia




Isi Pancasila




  1. Ketuhanan Yang Maha Esa




sila pertama “ketuhanan yang Maha Esa ” yaitu keseduaian sifat-sifat dan hakikat negara dengan hakikat ilahi. Dimana, penyelenggaraan negara yakni manusia,  sedangkan manusia yaitu makhluk ciptaan yang kuasa yang memiliki korelasi yang terkandung dalam nilai-nilai agama. Oleh karena itu segala faktor penyelenggaraan negara Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan “sila-sila agama”.


Makna dari sila ini ialah :


Mengandung arti legalisasi adanya kuasa prima adalah ilahi yang Maha Esa.


Menjamin penduduk untuk memeluk agama dan beribadah berdasarkan iman masing—masing.


Tidak memaksakan sebuah agama atau iktikad kepada orang lain dan negara memberi fasilitator bagi berkembang kembangnya agama. Saling hormat dan menghormati berhubungan antara pemeluk agama dan penganut-penganut dogma yang berbeda-beda, sehingga akan terbina kerukunan hidup.




  1. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab




sila kedua yakni landasan manusia, maka dalam setiap faktor penyelenggaraan negara mirip, tujuan negara, kekuasaan negara dan para penyelenggara negara mesti sesuai dengan sifat-sifat  dan hakikkat manusia, alasannya negara yaitu forum masyarakat yang terdiri dari insan-insan, dibentukkan oleh manusia untuk manusia dan memiliki satu tujuan bareng untuk manusia pula. Dimana hakikat insan  yakni selaku makhluk individu dan makhluk sosial.


Makna dari sila ini adalah :


Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk yang kuasa mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak dan keharusan antara sesama insan sehingga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.




  1. Persatuan Indonesia




sila ketiga “Persatuan Indonesia” yakni hakikat dan sifat negara dengan hakikat dan sifat-sifat kesatuan. Karena pada hakikatnya negara Indonesia ialah suatu kesatuan yang utuh sehingga setiap bagiannya tidak bangkit sendiri-sendiri. Hakikat satu tersebut meliputi semua bagian-komponen kenegaraan antara lain yakni : rakyat yang ialah kesatuan bangsa indonesia, Pemerintah yaitu satu pemerintahan Indonesia yang tidak bergantung pada negara lain.


Makna dari sila persatuan Indonesia adalah :


Menjaga persatuan dan kesatuan Negara RI  dan meningkatkan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber Bhineka Tunggal Ika. Cinta akan tanah air menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan




  1. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan




sila keempat ini yaitu kesesuaian hakikat negara dengan sifat-sifat dan hakikat rakyat. Dalam hal ini segala semua faktor penyelenggaraan negara mesti sesuai dengan hakikat rakyat, yang merupakan suatu keseluruhan warga negara Indonesia bukan cuma terletak pada satu orang/kalangan/individu saja, melainkan berdasarkan atas permusyawaratan dan kerjasama menurut atas kekuasaan rakyat. Dimana kekuasaan negara dan rakyat sesuai dengan sifat negara kita adalah negara demokrasi dimana pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.


Adapun makna dari sila ini ialah :



  • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat dan tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain

  • Mengutamakan budaya musyawarah dalam mengambil keputusan, Musyawarah sampai mencapai mufakat dengan semangat kekeluargaan.


Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Sila kelima yaitu Keadilan yang mengandung sifat-sifat serta keadaan negara Indonesia yang mesti sesuai dengan hakikat keadilan adalah pemenuhan hak dan keharusan manusia. Hakikat adil ini juga terkandung dalam sila kedua yakni “kemanusiaan yang adil dan beradab” yaitu menunjukkan kepada siapapun juga apa yang telah menjadi haknya oleh alasannya adalah itu, inti dari sila keadilan sosial ialah memenuhi hakikat adil.


Adapun makna dari sila ini yakni :


Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat, bersikap adil terhadap sesama, saling menghormati hak-hak orang lain




Lambang dan makna simbol Pancasila


Pancasila tidak sekedar kata-kata saja namun juga mempunyai simbol yakni bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas, Semua lambang ini dijadikan satu dalam dada burung Garuda. Dan dijadikanlah burung garuda ini sebagai simbol Negara Kesatuan Indonesia.


Setiap simbol dalam Pancasila memiliki makna yang dijadikan sebagai dasar kehidupan. Adapun makna Pancasila dalam setiap lambangnya ialah:




  • Lambang Sila Pertamalambang-sila-ke-1




Lambang Sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa dilambangkan dengan bintang bersudut lima. Bintang ini melambangkan cahaya yang disinarkan Tuhan kepada setiap insan. Makna dari lambang ini adalah cahaya dari Tuhan yang menerangi dasar negara.


Latar dari simbol bintang ini adalah hitam yang merupakan warna asli dari alam. Makna warna hitam ini mempertegaskan bahwa. Tuhan bukanlah rekan manusia tapi merupakan sumber dari segala sumber di dunia.




  • Lambang Sila Kedualambang-sila-ke-2




Sila kedua dilambangkan dengan rantai emas berlatar belakang warna merah. Jika diamati bentuk dari rantai ini tidaklah seragam adalah berselang seling kotak dan bundar. Rantai berbentuk kotak melambangkan pria sedangkan bundar melambangkan wanita.


Rangkaian rantai ini memiliki makna bahwa setiap laki-laki dan perempuan saling membutuhkan dan mesti bersatu. Persatuan ini dilambangkan dengan rantai yang kuat dan tidak gampang terpisahkan. Rantai ini melambangkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang mesti tetap terjaga.




  • Lambang Sila Ketigalambang-sila-ke-3




Lambang dari sila ketiga ialah pohon beringin. Pohon besar ini melambnagkan bahwa Indonesia mesti bisa dijadikan sebagai kawasan berteduh bagi seluruh rakytanya. Pada pohon beringin ini juga terdapat sulur yang menjulur kebawah. Sulur ini mewakilin ragam suku yang ada di Indonesia.




  • Lambang Sila Keempatlambang-sila-ke-4




Kepala banteng yakni lambang sila keempat. Pemilihan banteng sebagai lambang sila keempat sebab banteng yaitu makhluk yang suka berkumpul dan bersosialisasi. Seperti makna dalam sila keempa bahwa setiap persoalan mesti tertuntaskan secara musyawarah dan mufakat.




  • Lambang Sila Kelimalambang-sila-ke-5




Lambang sila yang terakhir adalah padi dan kapas. Padi dan kapas ialah keperluan dasar insan yakni pangan dan sandang. Keduanya melambangkan kemakmuran bagi seluruh penduduk Indonesia. Pengharapan dari lambang ini ialah rakyat Indonesia menjadi sejahtera dan sejahtera.




Tujuan dan Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila selaku dasar negara memiliki fungsi dan tujuan yang sangat penting. Berikut ini tujuan dan fungsi Pancasila yang bahwasanya:




  1. Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa




Tujuan dan fungsi pertama dari Pancasila yakni sebagai jiwa dan kepribadian bangsa. Pancasila dibentuk berdasarkan nilai yang dimiliki oleh Indonesia. Tidak ada negara lain yang memakai ideologi ini. Oleh sebab itu, Pancasila merupakan kepribadian bangsa dan jiwa bangsa.




  1. Pancasila Sebagai Sumber Segala Hukum di Indonesia




Fungsi Pancasila yang selanjutnya adalah sebagai sumber segala hukum. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila yaitu dasar dari pembuatan semua peraturan dan undang-undang yang ada di Indonesia.


Sebagi sumber dari segala sumber aturan maka Pancasila memiliki keudukan yang tertinggi. Semua hal yang berhubungan dengan tatanan negara dan kehidupannya dihentikan keluar dari koridor Pancasila.


Pancasila Sebagai Pedoman dan Pandangan Hidup


Pancasila juga mempunyai fungsi selaku aliran hidup. Masyarakat Indonesia harus memakai Pancasila dalam semua faktor kehidupannya. Penerapan setiap butir Pancasila mesti dikerjakan untuk membuat masyarakat yang bersatu dan makmur.




  1. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa




Pancasila 5 dasar juga merupakan perjanjian luhur bangsa. Para pendiri bangsa Indonesia merumuskan Pancasila dengan susah payah dan dipikirkan secara masak-masak. Oelh karena itu, Pancasila harus dibela dan diha dengan baik.


Pancasila Sebagai Cita-Cita Bangsa


Tujuan dan fungsi Pancasila yang terakhir adalah selaku keinginan bangsa. Di dalam Pancasila tertuang sangat terang hal yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Cita-cita ini merupakan tujuan dari bangsa Indonesia biar daat menciptakan keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.




Kesimpulannya


Pancasila ialah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang harus dijaga keasliannya. Pengertian Pancasila harus dimengerti dan diresapi oleh semua warga Indonesia. Untuk meraih kemakmuran dan pertumbuhan bersama bangsa Indonesia mesti menerapkan Pancasila dalam kehidupannya.


Pembahasan perihal Pancasila ini diharapkan kian menumbuhkan rasa nasionalis bangsa Indonesia. Pancasila mesti tetap dijadikan selaku pedoman hidup sampai kapan pun.


Demikianlah postingan dari pengajar.co.id yang berjudul Pengertian PANCASILA yaitu: Isi Teks, Sejarah, Makna, Tujuan, Fungsi, biar dengan adanya artikel ini mampu bermanfaat dan lebih memperbesar wawasan anda.


Advertisement