Gudang Informasi

Amfibi Dan Reptil

Amfibi Dan Reptil
Amfibi Dan Reptil

Pada potensi kali ini pengajar.co.id akan membuat postingan mengenai Amfibi dan Reptil, yuk disimak pembahasannya dibawah ini:


Amfibi dan Reptil




Pengertian Amfibi dan Reptil


Pengertian Amfibi


Istilah amfibi berasal dari kata Yunani amphi yang berarti kedua, dan BIOS yang mempunyai arti hidup. Amfibia hidup di darat dan air tawar. Amfibi pertama kali muncul dalam abad Paleozoic Devonian, yang sekitar 350.000.000 tahun yang lalu.


Amfibi ialah binatang yang taksonomi dikelompokkan ke dalam kelas amfibi. Secara lazim amfibi atau amfibi mampu diberikan pemahaman adalah mirip binatang vertebrata (bertulang belakang), dan berdarah dingin (poikiloterm), dan empat-kaki (Teodatrap) yang mampu hidup di dua alam, ialah Dyaitu di dalam air dan mampu juga hidup di pedalaman.




Pengertian Reptil


Reptil yakni binatang yang berjalan melalui hal merangkak atau merangkak. Kata reptil itu sendiri diambil dari kata reptans yang memiliki arti merangkak hal atau merangkak. Pengertian umum reptil yakni sekelompok vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi badan mereka.




Ciri Ciri dan Sifat Amfibi dan Reptil


Berikut dibawah ini ialah Ciri Ciri Amfibi dan Reptil, yakni:


Ciri Ciri Amfibi



  1. Tutup tubuhnya kulit dan licin

  2. Hewan berdarah dingin (poikiloterm)

  3. Amfibi menjalani metamorfosis tepat.

  4. hewan ‘ berkaki Empat’ (tetrapoda) dengan alat dua pasang kaki. Kaki amfibi mempunyai membran yang didapatkan di antara jari kaki. Kaki ini juga bekerja untuk melompat dan berenang.

  5. Jantung amfibi terdiri dari tiga kamar, satu bilik dan dua serambi.

  6. Alat pernapasan amfibi sesudah dan sebelum metamorfosis berlawanan. Ketika larva (kecebong) alat pernapasannya dalam bentuk Gill. Setelah orang sampaumur bernapas memakai paru dan kulit. Kulit dan hidung amfibi memiliki katup yang menangkal air tersedot ke dalam badan dikala menyelam.

  7. Mata amfibi memiliki membran embel-embel yang disebut Niktitans. Membran ini memiliki kegunaan saat menyelam.

  8. Amfibi meningkat biak dengan bertelur dan pemupukan eksternal, betina meninggalkan telur dan dibuahi oleh jantan di luar badan orang tua.




Ciri Ciri Reptil



  1. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi. Memiliki ukuran tubuh yang terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor. Tengkorak memiliki satu tonjolan di bab belakang. Reptilia dua pasang dari lima kaki kuku, kecuali ular.

  2. Reptilia mempunyai kelenjar amis di erat kloaka. Pada penyu, kelenjar aroma hadir dalam karapaks (perisai belakang) dan Plastron (ventralshield)

  3. Kulit badan kering dan tertutup oleh sisik atau pelat epidermal. Timbangan ini mengandung protein keratin yang membuat kulit tahan air dan membantu mencegah kekurangan cairan tubuh di udara kering.

  4. Reptil bernapas dengan paru gres.

  5. Reptilia adalah hewan poikiloterm (berdarah cuek). Reptilia mengatur suhu badan bukan metabolisme tubuh, tetapi dengan melakukan penyesuaian perilaku.

  6. Saluran pencernaan, dari mulut, faring, esogagus, perut, usus kecil, usus besar dan kloaka. Di lisan ada gigi dan lidah.

  7. Reptil memiliki sirkulasi darah ganda tertutup. Jantung berisikan 4 Kamar, yakni dua Foyer (Atrium) dan dua kamar (ventrikel). Tapi distribusi kedua kamar belum tepat.

  8. Alat ekskresi yakni beberapa bentuk ginjal datar.

  9. Instrumen indera yakni mata, indera pendengaran dan hidung.

  10. Sistem saraf otak dengan 12 pasang saraf tengkorak

  11. Alat kelamin terpisah. Pemupukan reptil berlangsung secara internal dalam tubuh wanita. Hal ini biasanya ovipar (bertelur), tetapi ada juga ovovivipar, seperti kadal.

  12. Reptil lazimnya memiliki umur panjang. Penyu atau penyu hidup sekitar 20-100 tahun. Buaya dan ular besar hidup selama sekitar 25-40 tahun. Ular kecil dari sekitar 20 tahun.




Perbedaan Amfibi dan Reptil


Berikut dibawah ini merupakan beberapa perbedaan yang terdapat  antara amfibi dan reptil:




  • Klasifikasi




Reptil dan amfibi yang serupa diklasifikasikan dalam Animalia kerajaan, filum Chordata dan subfilum vertebrata.


Perbedaannya adalah bahwa amfibi tergolong dalam kelas superclass tetrapoda dan amfibi. Sementara reptil tidak mempunyai superclass dan termasuk dalam klasifikasi Amniota dan kelas Reptilia.




  • Penampilan Fisik




Perbedaan yang paling menonjol antara reptil dan amfibi ialah struktur permukaan tubuh. Reptil mempunyai sisik atau jenis perisai yang menciptakan kulit terasa kering dan bersisik.


Amphibian di segi lain, mempunyai lembab, kulit halus, kadang bahkan sedikit licin. Amphibia memiliki kelenjar lendir yang menciptakan kulit mereka terasa halus.


Lain yang mudah-untuk-mengidentifikasi perbedaan yakni bahwa reptil memiliki jari kaki dengan cakar, sementara amfibi tidak mempunyai cakar.




  • Reproduksi




Meskipun amfibi dan reptil meningkat biak dengan bertelur, mereka mempunyai struktur telur yang berlawanan. Reptil telur memiliki shell keras. Orang bau tanah reptil biasanya menaruh telur di sarang atau dimakamkan di tanah.


Telur amfibi tidak memiliki membran pelindung dan sering didapatkan pada batang tanaman di bawah air.




  • Metamorfosis dan Siklus Hidup




Perbedaan antara reptil dan amfibi jelas tampakdalam siklus hidup mereka. Setelah menetas, anak reptil tampak seperti dengan orang tua mereka untuk kemudian berkembang tanpa mengalami banyak pergantian bentuk.


Siklus hidup katak, selaku acuan dari siklus hidup amfibi, sungguh berlainan dari reptil. Setelah menetas, katak muncul dalam bentuk yang disebut kecapi yang bernapas lewat insang.


Pada tahap ini, amfibi muda tidak dapat bertahan hidup di luar dan mempunyai ekor. Seiring waktu, ekor kecil akan hilang diikuti dengan perkembangan organ paru yang memungkinkan katak untuk bernapas di tanah sementara tetap menjaga kemampuan untuk bernapas di bawah air.




  • Pertahanan




Amfibi seperti katak dapat mengeluarkan racun lewat kulit, yang merupakan mekanisme pertahanan diri. Reptil memakai cakar, ekor dan gigitan untuk membela diri. Beberapa spesies reptil seperti ular mempunyai timah untuk membunuh mangsa sementara membela diri.




  • Habitat




Perbedaan antara reptil dan amfibi juga dapat dilihat di habitat alaminya. Kebanyakan amfibi tinggal di kawasan lembab bersahabat sumber air.


Reptil condong mendiami lokasi yang lebih bermacam-macam, mulai dari padang pasir yang dihuni oleh kadal dan ular ke tubuh air yang dihuni oleh buaya dan buaya.




Sistem Pencernaan Amfibi dan Reptil


Sistem Pencernaan Amfibi



  1. Tractus digestivus pada amfibi terbagi atas empat zona yaitu zona ingresif (mengambil dan memasukkan makanan), zona progresif (mendorong kuliner serta mulai mengubahnya), zona degresif (berlangsung proses kimia, seleksi dan absorbsi). Dan zona terakhir adalah zona engresif (melepaskan sisa kuliner).

  2. Zona ingresif yaitu rongga mulut: gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa, lidah untuk menangkap mangsa. dan choane terletak di palatum primer. Pada pinggir lubang mulut memiliki 12 -20 pasang tentakel dan rambut getar pengecap amfibi dapat bergerak.

  3. Zona progresif esofagus: berupa kanal pendek. Esopagusnya pendek sekali dan batas dengan ventrikulsnya tidak jelas.

  4. Zona progresif ventrikulus (lambung): berbentuk kantung yang jika terisi masakan menjadi lebar. Ujung cardia lebar, fundus tidak terlihat terang, ujung pylorus pendek dan sempit. Fungsi ventriculus adalah daerah menyimpan kuliner, pencernaan secara mekanik, serta pencernaan secara kimiawi.

  5. Zona Degresif intestinum (usus): Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, namun belum terperinci batas-batasnya. Seperti batas intestinum crassum dan tenue yang kurang jelas. Seluruh permukaan intestinum disusun oleh sel – sel yang memiliki kesanggupan absorbsi

  6. Zona Egresif yakni Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaca

    Kloaka: ialah muara bareng antara jalan masuk pencernaan masakan, susukan reproduksi, dan urine.




Sistem Pencernaan Reptil


Sebagaimana pada ikan dan amfibi, metode pencernaan makanan pada reptil meliputi terusan pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil lazimnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut terusan pencernaan pada reptil mencakup:



  1. Rongga lisan: bagian rongga mulut didukung oleh rahang atas dan bawah, masing masing mempunyai deretan gigi yang berupa kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga lisan. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua,

  2. Esofagus(kerongkongan),

  3. Ventrikulus(lambung),

  4. Intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati padareptilian memiliki dua lobus (glambir dan yang berwarna kemerahan). Kantung empeduterletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum,berbentuk pipih kekuning-kuningan.




Contoh Hewan Amfibi dan Reptil


Berikut dibawah ini ialah acuan binatang amfibi, ialah:


Contoh Hewan Amfibi



  1. Kodok (Bufo sp)

  2. Katak Sawah (Rana sp)

  3. Katak Pohon (Hyla sp)

  4. Salamander (Salamandra sp)

  5. Sesilia / Apoda (Caecilia sp)

  6. Axolotl (Ambystoma mexicanum)

  7. Diplocaulus

  8. Common Mudpuppy (Necturus maculosus)

  9. Neuse River Waterdog (Necturus lewisi)

  10. Suriname Horned Frog (Ceratophrys cornuta)

  11. Olm (Proteus anguinus)

  12. Purple Frog (Nasikabatrachus sahyadrensis)


Contoh Hewan Reptil



  1. Penyu Hijau

  2. Penyu Sisik

  3. Penyu Lekang

  4. Buaya Muara

  5. Buaya Siam

  6. Buaya Mindoro

  7. Buaya Irian

  8. Fierce Snake or Inland Taipan

  9. Ular coklat australia (Australian Brown Snake)




Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id perihal Amfibi dan Reptil, semoga dengan adanya postingan ini mampu berguna buat anda.


Advertisement